Setelah adanya kontroversi ustad yang bilang bahwa surga adalah tempat pesta seks, melahirkan cesar itu akibat bisikan jin, kini ada ustad yang menyatakan bahwa sepatu high heels dan pembalut bikin wanita mandul.
Ceramah tersebut ditampilkan di Trans TV dalam acara Islam itu Indah. Kami merangkum 10 bantahan dan komentar jitu dari netizen tentang kontroversi seputar pembalut bikin wanita mandul tersebut:
1. Netizen yang menjawab balik dengan dalil agama
Hasto Suprayono menulis tanggapan dalam statusnya:
Ketika Ustadz Nyambi Konsultasi Kesehatan
——————————————————-
Khusus kali ini, saya ingin menyitir ucapan Nabi SAW, “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.”
Mengapa demikian, karena saya pagi ini benar-benar shock dan tak habis pikir saat menyimak cuplikan video pengajian di salah satu TV lokal tanah air, di mana seorang self-proclaimed ustadz yang mengisi acara berformat ‘pengajian’ bicara panjang lebar soal kehamilan dan sebab-sebab tertundanya kehamilan.
Sangat menarik yang diucapkan pria tengah baya berkupluk haji warna putih–atribut wajib saat berperan sebagai ustadz di TV–bukan karena kualitas materi yang disampaikannya, namun betapa absurd-nya peran yang tengah coba didobel lakukannya.
Mengacu pada ucapan Nabi di atas, amat jelas, terang benderang, cetho melok-melok, betapa junjungan umat muslim–dan pastinya junjungan ustadz tadi–telah mengingatkan umatnya bahwa segala urusan musti diserahkan pada ahlinya. Istilah anak sekarang, profesionalitas musti dijunjung.
Maknanya apa? Ya ente musti bicara, berpendapat dan bertindak sesuai kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki. Jelas, logis dan tak perlu dijadikan polemik. Kalau ente seorang dokter, ente punya kapasitas dan justifikasi bicara soal kesehatan, tentunya berdasarkan koridor keilmuan yang dimiliki.
Begitu juga profesi lain, salah satunya ustadz, yang di Indonesia, meski beda dengan bidang profesi lain, tak ada sertifikasi kualifikasinya, namun anggap saja bisa bicara di bidang keagamaan.
Nah, kalau sekarang ustadz bicara soal kesehatan, ngomongin perihal penyebab susah hamil karena penggunaan pembalut, karena keputihan, juga karena para perempuan jaman sekarang menggunakan high heels. Kemudian menganjurkan pakai popok kain, atau kalau pakai pembalut hanya di siang hari jangan malam ini dasarnya apa? Well, jujur sesaat saya speechless, untuk kemudian dalam hati misuh-misuh ‘djanc*k!!!’.
Saya sebut orang-orang macam ini mengalami rancu pikir. Bekal keilmuan tidak punya, namun dengan pedenya di ranah publik, di depan ribuan bahkan mungkin jutaan pasang mata, menggunakan frekuensi udara publik untuk mengkampanyekan opini pribadi yang bisa jadi menyesatkan bahkan membahayakan kesehatan publik–khususnya kaum perempuan.
Bukan saya membela kepentingan perusahaan pembalut atau produsen sepatu hak tinggi. Tapi, ngawurnya sang ustadz yang difasilitasi TV swasta nasional milik mantan menteri yang satu ini sudah di level yang berbahaya. Taruhan, nanti kalau dia dibanjiri protes seperti ustadz juniornya yang bicara soal pesta sex di surga, ujung-ujungnya akan minta maaf dan urusan dianggap selesai.
Wahai TransTV, berhentilah memperkosa frekuensi udara yang diberikan kepadamu untuk menyiarkan acara-acara semacam ini. Kalau pengajian ya bicaralah materi keagamaan. Kalau acara kesehatan, pakailah host dengan latar belakang keilmuan yang jelas.
Wahai KPI, lakukan pengawasanmu lebih ketat, berikan sanksi yang tegas, jewerlah kuping-kuping para pengusaha media yang hanya peduli rating dan iklan sehingga tega meracuni telinga publik dengan informasi-informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan validitasnya semacam ini.
Sekali lagi, saya ingin menyitir ucapan Nabi SAW, “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.”
2. Netizen ini menanggapi pernyataan ustad dengan gamblang
3. Netizen ini menyodorkan “solusi alternatif”
4. Sepertinya memang tidak sesuai profesinya ya
5. Jawaban singkat, jelas, dan nyelekit a la netizen
6. Hmm… jangan-jangan kita tak butuh alat kontrasepsi kalau tidak mau hamil?
7. Solusi selain pembalut dari netizen kreatif: sabut kelapa
8. Tanggapan netizen ini hampir bikin ketawa sekaligus nyebelin. Itu pembalap keleuusss…
9. Ketika ucapan ustad dijawab dengan teori seputar hak perempuan
10. Pada dasarnya kita semua ingin tayangan televisi yang bermutu
Bagaimana pendapat Anda soal ini? Mana komentar yang paling Anda setujui?
Baca juga:
Soal Video Ceramah “Operasi Cesar Karena Gangguan Jin”, Ini Kata Bidan dan Dokter Kandungan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.