4 Tahun lakukan pelecehan seksual dan menyekap, pedofil anak berhasil ditangkap

Seorang pedofil anak yang menyekap dan lakukan pelecehan seksual pada korban selama 4 tahun akhirnya ditangkap polisi. Simak kisah selengkapnya di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang pedofil anak akhirnya ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskim Polri pada Selasa (12/5). Tersangka menculik anak dan melakukan pelecehan seksual.

Tidak hanya itu, ia juga memanfaatkan anak-anak yang diculik untuk mencari uang dengan cara mengemis dan mengamen di jalanan.

Artikel terkait: Terjadi lagi! Anak TK ini diculik saat jajan di warung oleh penjual mainan, Parents wajib waspada!

Pedofil anak berhasil ditangkap setelah berpindah tempat tinggal untuk menghindari polisi

Pedofil anak menyekap korban berinisial JNF (13) dan RTH (12). Mereka dieksploitasi secara ekonomi untuk mencari uang dengan cara mengemis dan mengamen. Tidak hanya itu, tersangka juga melakukan eksploitasi seksual kepada korban.

Dilansir dari laman Kompas, kasus ini mulai tercium saat salah satu orangtua korban, yakni JNF, melapor ke Polsek Cipayung, Jakarta Timur, pada 15 April lalu. Namun, tersangka yang berinisial AS (48) tersebut sulit ditemukan keberadaannya karena kerap berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran polisi.

Diketahui, AS juga sering mengajak kedua anak yang diculiknya ke masjid dan pom bensin untuk menumpang tidur dan mandi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan keterangan Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskim Polri Kombes Reinhard Hutagaol, tersangka berhasil ditemukan berkat unggahan media sosial. Salah satu anak yang diculik menggunakan telepon genggam milik tersangka untuk mengunggah koten di media sosial.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan mengenai hal ini.

"Iya benar, telah melakukan penangkapan terhadap tersangka JP alias AS umur 48 tahun. Pelaku penculikan anak. Dia ditangkap saat menyamar menjadi supir tembak di daerah Sentra Grosir Cikarang, Bekasi," ungkap Ahmad seperti yang dikutip dari laman Kompas.

Setelah berhasil menangkap AS, polisi pun kemudian melakukan penyidikan ke rumah kontrakan tersangka. Di sana, kedua korban berhasil ditemukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu korban sudah diculik selama 4 tahun

Ia juga menjelaskan, JNF diketahui sudah diculik sejak 11 April di daerah Cipayung. Sedangkan RTH diketahui sudah diculik AS sejak 4 tahun lalu di Tanjung Priok, Jakarta Utara, tepatnya ketia bocah tersebut masih berusia 8 tahun.

Oleh karena itu, kini polisi masih mencari keberadaan orangtua RTH karena kasus penculikan sudah berlangsung lama. Sementara itu, JNF dilaporkan sudah berhasil dipulangkan ke rumahnya.

Sementara itu, modus penculikan yang dilakukan AS terhadap RTH adalah dengan berpura-pura meminta bantuan untuk mencari anaknya yang hilang. Tersangka juga mengajak RTH berkeliling menggunakan angkot sebagai alasan membantu menemani mencari anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Waspadai penculikan anak dengan ajarkan si kecil 5 hal ini!

Untuk kasus ini, Ahmad juga menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan pendampingan psikologis pada kedua korban.

"Akan dilakukan pemeriksaan visum et repertum, rapid test, dan pendampingan psikolog anak. Juga, mencari keberadaan korban RTH," ungkapnya.

Lebih lanjut, tersangka AS juga disinyalir pernah melakukan penculikan dan pelecehan seksual terhadap anak di Bekasi Selatan. Pedofil tersebut menjadikan anak tetangganya sebagai korban.

Kasus itu juga sudah dilaporkan pada Polres Bekasi pada Maret lalu, tetapi pihak kepolisian tidak merinci lebih lanjut mengenai kasus ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Atas perbuatannya, tersangka kini dijerat Pasal 332 KUHP, Pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara 15 tahun.

Tips melindungi anak dari penculikan dan predator seks

Tidak dapat dipungkiri, di luar sana masih banyak pedofil yang berkeliaran mencari korban. Untuk itu, kita sebagai orangtua perlu melakukan upaya pencegahan yang maksimal agar si kecil tetap berada jauh dari jangkauan mereka.

Berikut merupakan beberapa langkah pencegahan untuk melindungi anak dari penculikan dan pelecehan seksual, yakni:

  • Pahami dan sadari bahwa pelecehan seksual dan penculikan anak bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja. Maka, tetap waspada terhadap lingkungan sekitar. Terutama pada seseorang tak dikenal yang memberikan perhatian tidak biasa pada si kecil.
  • Berikan pendidikan seksual pada anak sesuai usia. Hal ini dilakukan agar si kecil tahu ketika ada seseorang yang melanggar batas privasinya.
  • Ajarkan anak mengenai konsep orang asing. Mana orang asing yang harus diwaspadai, dan mana orang asing yang bisa dipercaya seperti polisi, satpam, dan sebagainya.
  • Latih anak untuk menolak sesuatu. Misalnya, tidak menerima hadiah dari sembarangan orang, atau pun menerima ajakan pergi main dengan seseorang yang tidak ia kenal.
  • Ajarkan anak agar ia berani dan mampu membela diri sebagai bekal.

Artikel terkait: Psikolog: "Jangan ajarkan anak kalau semua orang asing itu berbahaya!"

Itulah beberapa langkah yang bisa Parents terapkan untuk melindungi anak dari predator seks.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, ya!

***

Referensi: Kompas.com, Suara

Baca juga:

id.theasianparent.com/pengetahuan-seksual