PDP corona meninggal di Medan, warga menolak jenazahnya dikebumikan

Pemakaman jenazah PDP corona di Medan hanya dilakukan oleh petugas medis, tanpa kehadiran keluarga

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah kasus PDP corona meninggal terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Pasien tersebut telah menjalani perawatan selama dua hari dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara. Pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) ini meninggal pada Rabu sore, 25 Maret 2020.

PDP corona meninggal di Medan, jenazah dimakamkan petugas medis

Dilansir dari situs Kompas.com, Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik Medan Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan bahwa pasien yang meninggal berjenis kelamin laki-laki, berstatus PDP covid-19.

Pasien berinisial MN dirawat sejak 23 Maret 2020. Ia merupakan salah satu pejabat di lingkungan pemerintah kota Medan. Jenazah MN diangkut dengan ambulans dari RSUP Adam Malik ke pemakaman, tanpa didampingi keluarga.

Hanya beberapa petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap yang menguburkan jenazah pasien. Jenazah dikuburkan di taman pemakaman muslim Mandailing, Jalan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun pada Rabu tengah malam.

artikel terkait : Viral keluarga bongkar plastik jenazah pasien corona, ini aturan pemakaman yang benar

PDP corona meninggal, penguburan jenazah sempat ditolak warga

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Budi, kepala lingkungan di lokasi TPU mengatakan, ambulans yang membawa jenazah sampai di pemakaman sekitar pukul 21.00 WIB.

Masih dari kompas, Budi mengatakan warga sekitar sempat menolak jenazah dikuburkan di sana, karena warga mendapatkan informasi bahwa almarhum adalah PDP corona yang meninggal.

“Makanya warga keberatan dikebumikan di situ,” kata Budi.

Menurut Budi, petugas medis memakai APD yang menguburkan jenazah tersebut sempat kewalahan. Sementara itu, tak ada satu pun warga yang mendekat ke lokasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tak ada warga yang mendekat, jauh-jauh semua. Disterilkan. Jauh-jauh lah dari lokasi,” kata Budi.

Lebih lanjut Budi mengatakan, saat proses penggalian kuburan tidak ada pemberitahuan bahwa yang digali adalah kuburan untuk jenazah pasien PDP corona.

Meski ada warga yang keberatan, proses penguburan jenazah akhirnya dilakukan saat hampir tengah malam.

“Saat penggalian tidak ada dikasih tahu untuk jenazah terkait corona. Sempat keberatan lah. Tapi akhirnya sekitar jam 00.00 WIB dikuburkan,” kata Budi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemprov DKI Jakarta siapkan dua TPU khusus untuk jenazah yang terinfeksi corona

Ilustrasi pemakaman

Apa yang terjadi pada PDP corona yang meninggal tersebut sungguh disayangkan, warga menolak untuk dia dikuburkan di tempat pemakaman umum.

Mungkin untuk menghindari hal seperti inilah akhirnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan dua lokasi pemakaman umum (TPU) khusus untuk memakamkan pasien terinfeksi virus corona yang meninggal dunia.

Seperti dikutip dari laman liputan6.com, Kepala Bidang Pemakaman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Siti Hasni menyebutkan lokasi pemakaman yaitu di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun kita berharap tidak ada lagi yang meninggal akibat corona, namun langkah pemprov DKI ini patut dihargai. Selain mencegah penyebaran virus Covid-19, adanya TPU khusus jenazah terinfeksi corona juga bisa membuat warga lebih tenang.

Artikel terkait : Seorang dokter di Medan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona!

Penanganan jenazah pasien covid-19 yang tepat

Dinas kesehatan di New South Wales (NSW Health), Australia merilis panduan pemakaman bagi jenazah terinfeksi covid-19.

Situs resminya menuliskan, infeksi covid-19 memang menyebar melalui kontak dengan cairan yang dilepaskan ketika penderita yang terinfeksi batuk atau bersin. Begitu pula kontak dengan tangan, permukaan atau benda yang terkontaminasi covid-19.

Pun pada jenazah pasien terinfeksi, strategi pencegahan berikut harus digunakan untuk meminimalkan risiko penularan dan mencegah penyebaran penyakit:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Mematuhi prosedur standar ketika menangani atau mengangkut mayat yang dikonfirmasi atau diduga memiliki COVID-19
  • Petugas medis wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD)
  • Jenazah dibungkus dengan kantong jenazah yang waterproof
  • Memberi label tas “COVID-19 – Tangani dengan hati-hati”

Nsw.health menulis, anggota keluarga harus menghindari kontak dengan tubuh jenazah pasien.

Sementara itu, pedoman lembaga penanggulangan dan pengendalian penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyatakan dalam situs resminya, “Saat ini belum ada laporan tentang risiko penularan apabila berada di ruangan yang sama dengan jenazah seseorang yang meninggal karena COVID-19.”

Namun, CDC juga menegaskan, siapa pun kecuali tenaga medis dengan APD lengkap, sebaiknya tidak menyentuh tubuh seseorang yang telah meninggal karena COVID-19.

****

Demikian informasi tentang pasien PDP corona meninggal dunia.

Semoga wabah covid-19 di Indonesia dan di dunia segera tuntas dan situasi kembali normal.

Referensi : Nsw.health.com, Cdc.gov, kompas.com, liputan6.com
Baca juga :

Positif corona, begini kebijakan kerajaan untuk Pangeran Charles

Penulis

febri