Jonalyne Bacus seorang ibu yang berasal dari Talisay, Cebu, Filipina tidak menyangka bahwa dirinya akan mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Hanya dalam kurun waktu tiga tahun, ia mengalami kondisi ukuran payudara membesar hingga membuatnya sulit menjalani aktivitas sehari-hari.
Ibu berusia 24 tahun ini mengalami kondisi yang dikenal sebagai gigantomastia, yang menyebabkan pembesaran dalam payudaranya.
Lewat media lokal Kapuso Mo, Jessica Soho, Jonalyne berbagi perjuangan yang ia lakukan hari demi hari. Ia mengatakan bahwa dirinya kesulitan untuk mandi, berjalan bahkan untuk tidur.
Payudaranya selalu terasa panas dan gatal dan dia tidak bisa lagi mengenakan pakaian lamanya. Terlebih lagi, dirinya tidak bisa menemukan bra yang berukuran besar, sesuai dengan ukuran payudaranya yang kian membesar. Oleh karena itu, ia mengaku harus membuatnya sendiri dari pakaian lamanya.
Karena malu pada kondisinya, ia pun memutuskan untuk mengisolasi dirinya dari lingkungan, termasuk tetangga yang sering mengejeknya dan membuatnya merasa canggung.
Pada awalnya, Jonalyne menganggap bahwa kehamilannya yang berturut-turut adalah penyebab kondisi payudaranya yang kian membengkak.
Dia menceritakan bahwa pertama kali menyadari ukuran payudara membesar terjadi perlahan-lahan selama beberapa minggu. Ia pun melakukan pemeriksaan medis, dan dokter mendiagnosisnya sebagai mastitis payudara.
Dokter memberinya resep antibiotik. Namun nyatanya, keadaan tak kunjung membaik, antibiotik menyembuhkan keluhan yang ia rasakan. Bahkan ukuran payudara makin membesar.
Baca juga : Perbedaan Mastitis dan Kanker Payudara
Ibu dengan payudara membesar kehilangan anak ke-3 dan sedang menanti kehadiran seorang anak
Salah satu bagian yang paling memilukan adalah ketika anak ketiganya, John Niño, dilahirkan dengan meningitis namun tidak bisa tertolong setelah beberapa hari dilahirkan, Namun, Jonalyne mengatakan bahwa akan lebih sulit bagi John jika dia hidup karena kondisinya.
Sekarang ibu dari dua anak perempuan ini kembali hamil dan usia kandungannya sudah memasuki usia 4 bulan. Karena kondisinya, dia merasa bahwa sudah tidak bisa memenuhi tugasnya sebagai istri dan ibu, itulah sebabnya dia berterima kasih kepada suaminya, Jason Pitogo yang sekarang ikut berperan dalam membantu pekerjaan rumah.
Namun, Jonalyne mengaku, saat ini mereka masih berjuang untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari. Karena kekurangan dana, dia pun harus berhenti menjalani tes yang harus dia lakukan di rumah sakit. Untungnya, tim media yang mewawancarainya membuatnya bisa berkonsultasi dengan spesialis, yang mendiagnosisnya mengalami gigantomastia gestasional.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang Gigantomastia atau kondisi payudara membesar
Apa itu Gigantomastia?
Kondisi langka ini hanya terjadi pada perempuan, yang menyebabkan pertumbuhan payudara secara berlebihan. Menurut beberapa peneliti, itu membutuhkan pengurangan 1.000 hingga 2.000 gram per payudara.
Pertumbuhan payudara bisa terjadi dalam rentang beberapa tahun. Namun, beberapa kasus melaporkan bahwa pertumbuhan payudara ini bisa sampai tiga atau lebih ukuran cup hanya dalam beberapa hari. Pertumbuhan payudara ini bisa terjadi pada satu payudara ataupun dua payudara.
Apa saja gejala gigantomastia, payudara membesar dan penyebabnya?
Seorang perempuan dengan kondisi payudara membesar atau gigantomastia mungkin akan mengalami rasa nyeri pada payudara (mastalgia) dan infeksi atau abses. Akan ada kemerahan, gatal, dan kehangatan di area payudara serta hilangnya sensasi di puting.
Karena kelebihan berat payudara, perempuan yang mengalami kondisi juga akan mengalami postur dan rasa sakit pada erea bahu, punggung, dan leher.
Sampai saat ini, penyebab pasti gigantomastia masih belum diketahui dan kasus yang sudah dilaporkan hanya berjumlah beberapa ratus. Beberapa percaya bahwa salah satu sebab terjadinya gigantomastia pada perempuan tidak terlepas karena hormon perempuan seperti prolaktin dan estrogen berperan dalam penyebabnya.
Apa saja jenis gigantomastia?
Kejadian yang mungkin telah memicu gigantomastia membagi kondisi menjadi beberapa subtipe.
Kondisi Jonalyne disebut gestational atau gigantomastia disebabkan kehamilan. Ini terjadi pada wanita hamil biasanya selama trimester pertama. Sebagian percaya bahwa hormon kehamilan memicu hal itu. Kondisi ini terjadi hanya dalam 1 dari 100.000 kehamilan.
Gigantomastia yang disebabkan oleh pubertas adalah subtipe lain. Ini terjadi pada remaja, usia 11 hingga 19. Biasanya hormon seks merupakan menyebabkan kondisi ini.
Apakah ada pengobatan untuk kasus gigantomastia?
Gigantomastia memang belum memiliki pengobatan standar karena intervensinya sangat bervariasi, semua berdasarkan kasus per kasus. Gigantomastia yang disebabkan kehamilan dapat hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Operasi mammoplasty merupakan salah satu yang efektif dalam memperbaiki bentuk dan volume payudara. Dalam beberapa kasus hal ini dianggap aman.
Sementara mastektomi merupakan jenis operasi lain yang menawarkan perawatan lebih pasti. Dokter juga mungkin meresepkan minum obat untuk mengobati keluhan payudara membesar.
Untuk Jonalyne yang tengah hamil 4 bulan, dirinya harus menunggu sampai melahirkan lebih dulu sebelum dia bisa menjalani operasi pengecilan payudara.
Ia pun disarankan untuk mengobati gigantomastia sedini mungkin untuk menghindari lebih banyak komplikasi. Kabar baiknya adalah bahwa kondisi ini tidak menyebabkan kanker atau menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Jika Anda tertarik untuk membantu Jonalyne, Anda dapat mencari tahu cara menghubungi dia di video di bawah ini.
Baca juga :
Mastitis: Penyebab, Tanda, Cara Mengobati dan Mencegah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.