TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Jarang Bercinta, 6 Hal Ini Bisa Terjadi Pada Tubuh Anda

Bacaan 4 menit
Jarang Bercinta, 6 Hal Ini Bisa Terjadi Pada Tubuh Anda

Hati-hati! Jika hubungan seksual jarang dilakukan bisa menimbulkan efek pada tubuh Anda.

Usia pernikahan yang semakin matang, ditambah lagi dengan kesibukan lainnya tanpa disadari bisa menyebabkan aktivitas seksual semakin berkurang. Jika dulunya pasutri bercinta dilakukan dengan menggebu-gebu, dan terasa bergitu ‘panas’, kini tidak lagi.

Namun, tahukah Anda bahwa frekwensi hubungan badan pasutri yang jarang dilakukan nyatanya memengaruhi seluruh kesehatan? 

Faktanya, tidak melakukan hubungan intim dalam waktu yang lama tak hanya menyebabkan berkurangnya kehangatan suami istri, namun juga perubahan pada tubuh, vagina, bahkan meningkatkan risiko penyakit serius.

Mengutip dari Medical News Today, dalam sebuah penelitian terdapat memperlihatkan data dari 17.744 orang di Amerika Serikat. Terlihat kalau 15,2% laki-laki dan 26,7% perempuan melaporkan mereka tidak melakukan hubungan seks dalam kurun satu tahun. Sementara 8,7% laki-laki dan 17,5% perempuan melaporkan tidak melakukan hubungan seks selama 5 tahun atau lebih.

Dari data ini maka bisa terlihat kalau intensitas hubungan sekual pada pasangan suami istri memang cenderung berkurang. Namun, perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu tentu saja akan tergantung pada beberapa hal, baik usia, fluktuasi dorongan seksual, dan status hubungan.

Lewat artikel ini, theAsianparent akan mengulas apa yang mungkin terjadi secara fisik dan psikologis pada ketika seseorang tidak berhubungan seks untuk waktu yang lama, dan bagaimana hal tersebut bisa memengaruhi relasi dengan pasangannya..

Kondisi yang bisa terjadi bila aktivitas pasutri bercinta jarang dilakukan 

1. Kecemasan dan stres

hubungan badan pasutri

Jika aktivitas pasutri bercinta tidak dilakukan lagi, ternyata kondisi psikis akan mengalami perubahan. Anda dan pasangan tentu saja akan merasa kurang terhubung satu sama lain.

Bila hal ini terjadi, tandanya perlu dilakukan perubahan. Bisa dimulai dengan mengomunikasikan kebutuhan tersebut, dan bisa membicarakan perasaan satu sama lain, termasuk kebutuhan untuk mendapatkan dukungan dalam mengelola stresor (pemicu stres) sehari-hari.

Secara alami, sebenarnya seks membantu tubuh melepaskan hormon seperti oksitosin dan endorfin, yang dapat membantu mengelola efek stres. Oksitosin memiliki manfaat tambahan untuk membantu kualitas tidur menjadi lebih baik.

Menurut sebuah penelitian yang mensurvei 10.429 perempuan dengan hasrat seksual rendah, 27,5% 81% melaporkan bahwa mereka tidak berhubungan seks dengan pasangan sehingga menimbulkan rasa tertekan.

Artikel terkait: Kehilangan gairah melakukan hubungan seks? Lakukan 4 hal ini untuk bangkitkan hasrat bercinta!

2. Kegiatan pasutri bercinta kian dilupakan bisa memengaruhi daya ingat

hubungan badan pasutri memengaruhi gangguan memori

Penelitian ini memang masih dalam tahap awal, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering berhubungan seks lebih baik dalam mengingat sesuatu. Dan ada tanda-tanda bahwa seks dapat membantu otak menumbuhkan neuron dan bekerja lebih baik secara umum.

3. Memengaruhi relasi dengan pasangan 

tidak melakukan hubungan badan pasutri mengganggu hubungan

Hubungan badan pasutri yang dilakukan teratur dapat membantu masing-masing pasangan merasa dekat secara emosional. Kedekatan secara emosional ini dapat membuka pintu bagi komunikasi yang lebih baik.

Pasangan yang berhubungan seks lebih sering cenderung mengatakan bahwa mereka lebih bahagia daripada mereka yang tidak pernah melakukannya.

Toh, sebenarnya aktivitas seks tidak harus dilakukan setiap hari. Dalam seminggu, dua sampai tiga kali sebenarnya sudah cukup. Atau setidaknya satu minggu sekali.

4.  Aktivitas pasutri bercinta jarang dilakukan bisa turunkan kekebalan tubuh

kekebalan tubuh menurun

Seks secara teratur nyatanya bisa membantu tubuh Anda melawan penyakit, dengan demikian jika jarang melakukannya bisa menyebabkan daya tahan tubuh dan berujung pada pilek dan sejenisnya.

Sebuah penelitian membuktikan, mahasiswa yang melakukan hubungan seks satu hingga dua kali per minggu terbukti memiliki tingkat antibodi tertentu yang lebih tinggi (disebut imunoglobulin A) yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda.

5. Melemahnya dinding rahim dan berkurangnya pelumas alami vagina

benjolan divagina 2

Bila Anda seorang perempuan yang sudah mengalami menopause, sebenarnya masih memiliki alasan untuk tetap berhubungan seks. Sebab, tanpa hubungan seksual yang teratur, vagina bisa mengencang dan jaringannya bisa menjadi lebih tipis, rentan terluka, robek, atau bahkan berdarah saat berhubungan seks. Inilah yang disebut dengan atrofi vagina.

Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman sehingga perempuan dengan gejala-gejala ini menghindari berhubungan seks, dan tentu bisa memperburuknya.

Berhubungan seks juga dapat melindungi dari perubahan lain yang berhubungan dengan menopause, seperti kekeringan pada vagina dan iritasi. Jika Anda memiliki masalah ini, konsultasikan dengan dokter untuk mengatasinya.

Artikel terkait : Jarang bercinta? Ini yang bisa terjadi pada vagina Anda!

6. Berisiko tinggi terhadap kanker prostat

cedera penis

Bagi laki-laki, seberapa sering mereka berhubungan seks dapat dikaitkan dengan peluang mereka terkena kanker prostat, tetapi buktinya memang sangat beragam.

Beberapa ahli berpikir bahwa seks sebenarnya dapat meningkatkan peluang itu, dengan kemungkinan tentan terhadap penyakit menular seksual yang mengarah ke peradangan.

Tetapi dalam satu penelitian besar terhadap hampir 30.000 laki-laki, mereka yang mengatakan mereka ejakulasi lebih dari 21 kali sebulan rata-rata memiliki kemungkinan lebih rendah terkena kanker prostat selama hidup mereka, dibandingkan dengan mereka yang ejakulasi empat hingga tujuh kali sebulan.

***

Cerita mitra kami
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak

Baca juga

Seberapa Sering Pasangan Harus Berhubungan Seksual Agar Cepat Hamil? Ini Jawabannya

Jangan Cemas Dulu, Ini 10 Arti Mimpi Suami Selingkuh dan Penyebabnya

Bolehkah Nonton Porno Sebelum Bercinta dengan Suami? Ini Hukumnya dalam Islam!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Jarang Bercinta, 6 Hal Ini Bisa Terjadi Pada Tubuh Anda
Bagikan:
  • Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

    Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

  • 10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

    10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

  • Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

    Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

  • 10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

    10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti