Sebuah unggahan yang berisi cerita pasien COVID-19 wisata di Malang menjadi viral di media sosial. Unggahan tersebut merupakan hasil tangkapan layar dari salah satu pemilik akun media sosial Facebook bernama Reza. Lalu, seperti apa kronologinya?
Artikel terkait: Sempat Nongkrong Bareng di Kafe Saat Suami Positif COVID-19, Ini Pembelaan Medina Zein
Viral Pasien Positif COVID-19 Wisata di Malang
Dalam unggahannya, Reza bercerita jika dirinya batal ke Bali karena ketika akan naik kapal Feri, ia dinyatakan positif COVID-19. Namun, bukannya melakukan isolasi mandiri agar orang lain tidak tertular virus corona baru tersebut, ia malah mengganti destinasi wisatanya ke Malang, Jawa Timur. Ia pun mengeksplor beberapa tempat wisata di Malang, Jawa Timur yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.
“Batal ke Bali karna mo nyebrang feri ketapang gili malah positif COVID-19, akhirnya keliling batu-malang dan sekitarnya. Ternyata banyak destinasi belum dikunjungi,” tulisnya di dinding Facebook.
Jalan-jalan Saat Positif COVID-19, Ini Gejala yang Dialaminya
Kemudian, ia pun mengatakan gejala yang dialaminya. Ia bercerita bahwa Virus Corona baru varian Omicron yang dideritanya memiliki gejala yang lebih ringan daripada Delta. Ia mengatakan bahwa sebelumnya, ia tidak merasakan gejala apa pun. Kemudian, ia mengalami gejala sakit tenggorokan yang mirip dengan radang. Selain itu, ia juga mengalami demam dan bersin-bersin.
“Om imron (Omicron-red.) kali ini ringan gejalanya, mungkin karna alumni delta sebelumnya jd hampir tak terasa, gejalanya tenggorokan guatel agak sakit spt radang, badan sumer dan bersin2 suedikit, yah seperti divaksin moderna lah yapi jalan jalan terooss,” lanjut pemilik akun tersebut.
Tak hanya itu, pemilik akun ini pun membagikan beberapa foto ia dan keluarganya sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Malang, Jawa Timur.
Unggahan tersebut pun dibidik layar, kemudian diunggah oleh akun menfess @AREAJULID di media sosial Twitter pada Minggu (6/2) lalu. Akun menfess merupakan akun yang mengunggah cuitan kaleng atau cuitan yang bersifat anonim. Jadi, pada dasarnya, bukan pengelola akun yang mengunggahnya, melainkan mesin bot yang secara otomatis mengunggahnya di Twitter.
Artikel terkait: 5 Obat yang Sudah Tidak Ampuh Lagi Mengatasi COVID-19
Klarifikasi Serta Minta Maaf Setelah Viral dan Dikecam
Unggahan ini pun langsung mendapat atensi publik yang lumayan besar. Banyak warganet yang mengecam aksi pemilik akun tersebut. Setelah viral, Reza Fahd Adrian pun akhirnya meminta maaf secara terbuka melalui media sosial Instagram. Dalam keterangannya, pasien COVID-19 yang wisata di Malang tersebut menceritakan kronologinya.
“Di sini, saya Reza Fahd Adrian dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Batu Malang dengan viralnya postingan saya tertanggal 27 Januari 2022 dan viral tanggal 6 Februari 2022,” tulisnya di akun Instagram pribadinya, @luckyreza.
Setelah itu, ia pun menceritakan kronologi kejadian tersebut. Menurut penuturannya, saat itu keluarganya mengambil cuti awal tahun untuk mengantarkan ayahnya berobat di Yogyakarta. Namun, karena waktu yang senggang dan kondisi yang tidak terlalu ramai, ia dan keluarganya pun melakukan perjalanan dari Samarinda ke Yogyakarta. Mereka pun sudah melakukan tes PCR dan hasilnya negatif.
Kemudian, mereka sekeluarga pun melakukan perjalanan melalui jalur darat menuju Yogyakarta. Mereka sempat berkeliling dan tidak mengalami gejala apa pun ketika berada di Yogyakarta. Setelah itu, mereka pun mengalami tenggorokan gatal dan melanjutkan perjalanan ke Malang, Jawa Timur. Lalu, mereka melakukan tes PCR untuk memenuhi syarat naik kapal feri dan baru ketahuan hasilnya negatif.
Meski demikian, sang istri ternyata ketahuan positif. Namun, untuk membahagiakan keluarga, ia pun terus melanjutkan perjalanan untuk di Batu dan Malang Jawa Timur. Setelah itu, ia dan keluarganya malah melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan Cilegon melalui jalur darat. Sampai di Jakarta, mereka pun melakukan tes kembali dan hasilnya, putri dan istrinya positif.
Mereka pun melakukan karantina di rumah mertua Reza di Cilegon. Beberapa hari kemudian, mereka sekeluarga melakukan tes PCR dan hasilnya negatif.
Respons Dinas Kesehatan dan Polresta Malang
Terkait dengan viralnya kabar tersebut, Dinas Kesehatan dan Polresta Kota Malang pun memberikan tanggapan. Dilansir dari Kompas.com, Kapolresta Malang Budi Hermanto mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya kasus tersebut.
Pihaknya saat ini pun sedang melakukan penyelidikan. Budi juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengetahui identitas pemilik akun tersebut. Pihaknya pun berencana akan memanggilnya.
“Sementara orang luar pulau dan akan kami lakukan pemanggilan,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kota Malang mengaku belum mendapat laporan mengenai pasien COVID-19 wisata di Malang tersebut.
Di sisi lain, Polresta Malang Kota diketahui telah memanggil pemilik akun Facebook bernama Reza tersebut. Mengutip CNN Indonesia, pihak kepolisisan setempat akan memanggil pelaku untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pasalnya, perilaku wisatawan tersebut dinilai membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.
Itulah berita seputar pasien COVID-19 yang viral karena wisata di Malang saat positif. Seperti yang diketahui, COVID-19 merupakan penyakit menular. Maka itu, ketika terdeteksi positif, langkah bijak yang perlu diambil seseorang adalah mengisolasi diri. Hal ini dilakukan agar penyebaran virus yang lebih luas bisa dihentikan.
Meski kita merasa gejala yang dialami ringan, tetapi belum tentu gejala yang sama akan dirasakan juga oleh orang yang tertular. Pasalnya, gejala COVID-19 di setiap orang cenderung berbeda. Ada yang hanya mengalami gejala ringan, tetapi ada juga yang berat, terutama mereka yang memiliki komorbid.
Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita agar lebih mawas diri ya, Parents. Tetap terapkan prokes dan jaga kesehatan diri beserta keluarga tercinta, ya!
***
Baca juga:
Cerita Atiqah Hasiholan Dua Kali Tes PCR, Mengapa Bisa Awalnya Positif jadi Negatif?
Viral Ibu Hamil Anak Kembar Selisih 3 Minggu, Begini Penjelasan Medisnya