Mungkin Anda pernah berpikir, bagaimana jika pasangan sudah bosan dengan penampilan fisik kita ya? Karena tidak bisa dipungkiri, tidak hanya usia relasi yang semakin menua, begitu halnya dengan tubuh kita.
Jadi, tidak mengherankan jika Anda sendiri pun melihat bahwa pasangan menjadi kurang menarik secara fisik. Mungkin perut mereka bertambah buncit atau mereka tidak lagi peduli untuk berpakaian bagus, dan hal-hal lain yang bisa terjadi setelah mereka menjalin hubungan yang stabil dengan Anda.
Atau juga sebaliknya, Anda sendiri yang menjadi tidak tertarik untuk berdandan dan menjadi overthinking, bagaimana kalau suami kita bosan dengan penampilan kita yang sekarang?
Apa yang harus dilakukan ketika hal-hal ini terjadi?
Belajar mencintai tubuh sendiri ketika Anda benar-benar tidak menyukainya bukanlah hal yang mudah memang. Adalah hal yang juga sulit ketika kita sendiri tidak puas dengan tubuh kita saat ini dan tiba-tiba memaksakan perasaan untuk menerimanya.
Khawatir Pasangan Sudah Bosan? Lakukan 9 Hal ini untuk Mencintai Diri Sendiri
Berikut adalah beberapa cara kecil dan konkret untuk memulai.
Artikel terkait: Pasangan Sulit Diajak Berubah? Ini 5 Hal yang Harus Anda Lakukan
1. Alihkan Fokus Anda!
Hal yang mungkin mengganggu Anda saat ini: perasaan khawatir bahwa pasangan sudah bosan pada penampilan fisik kita. Nah, alihkan fokus tersebut.
Karena semakin Anda fokus pada apa yang mengganggu, semakin Anda jauh dari solusi. Dan itu hanya menambah penderitaan yang dirasakan.
Apa fungsinya mengalihkan fokus? Tentu saja untuk menemukan solusi dan menyamankan diri.
Apa solusi yang mungkin bisa dilakukan di kasus ini? Mungkin bisa dengan cara memulai hidup sehat bersama pasangan.
2. Praktekkan Kebiasaan Sehat Bersama Pasangan
Hal ini bisa dilakukan dengan menyiapkan makanan sehat di rumah, melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, kurangi stres dengan melakukan hobi yang menarik, atau bersenang-senang yang lain. Ajak Suami Anda bergabung dengan rutinitas Anda ini. Bersenang-senanglah bersama, menjadi sehat dan menua bersama.
3. Tak Perlu Menekan Pasangan untuk Diet
Deborah L. Davis Ph.D. di Psychology Today menekankan bahwa Anda tidak memiliki kendali atas apa yang pasangan pikirkan atau rasakan terhadap Anda dan tubuh Anda.
Anda hanya dapat mengontrol apa yang Anda pikirkan dan lakukan dengan tubuh sendiri.
Ketika Anda merasa tidak nyaman dengan perut buncit suami dan terus menekannya untuk diet, dalam taraf tertentu akan membuat relasi menjadi kurang hangat.
Coba sesekali berhenti mendikte pasangan dan tunjukkan rasa hormat terhadap keputusan pasangan merawat diri mereka sendiri. Dengan melakukan itu, mungkin suami atau istri akan merasa lebih percaya diri, yang kemungkinan akan membuatnya berusaha sendiri untuk membuat penampilannya lebih menarik bagi Anda. Intinya adalah: beri dia ruang lagi.
4. Berusahalah Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Tubuh dan Diri Sendiri
Apakah Anda mencoba membuat target untuk menyamai selebritis yang dilihat di media sosial? Hati-hati ya, selalu ingatlah bahwa sebagian besar foto yang dipublikasikan adalah hasil photoshop dan editan yang sempurna.
Lebih penting lagi adalah amati dan perhatikan perempuan-perempuan yang mensyukuri apa adanya ketidaksempurnaan mereka.
Dengan menjadi lebih puas dengan tubuh sendiri, kemungkinan besar Anda akan merasa lebih puas dengan tubuh pasangan. Begitu pun sebaliknya.
5. Bersihkan Feed Media Sosial Anda!
Banyak sekali selebriti yang super kurus, berkilau, dan tampak glamor yang Anda ikuti di Instagram? Anda insecure terhadap mereka? Unfollow sekarang juga.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan media yang menampilkan tipe tubuh yang tidak realistis akan membuatkan persepsi yang kurang baik atas citra tubuh kita sendiri.
Jadi penting untuk mengendalikan gambar, foto, dan pesan apa pun di medsos yang Anda izinkan masuk ke otak Anda.
“Ini tugas kita sendiri untuk memastikan kita menyaring hal-hal itu dan memastikan kita sangat berhati-hati dan proaktif dalam membuat batasan di sekitar diri kita sendiri,” jelas pakar seksualitas Ev’Yan Whitney di laman MBG.
6. Ikuti Akun Media Sosial yang Merekomendasikan Self Love
Misalnya, jika Anda gemuk, mulailah mengikuti akun-akun dengan gambar orang gemuk yang bahagia, percaya diri, seksi, dan bangga untuk memamerkan tubuh bugarnya di akun mereka.
Mulailah mengkurasi konsumsi media sosial. Langkah ini dapat membuat perbedaan besar dalam jiwa dan persepsi Anda tentang apa yang membuat tubuh indah.
Jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana, cari dan ikuti beberapa akun yang mengampanyekan body-positivity berikut:
- Jude Valentin (@mermaidqueenjude),
- Sonalee Rashatwar (@thefatsextherapist),
- Megan Jayne Crabbe (@bodyposipanda),
- Salty (@salty.world),
- Ev ‘Yan Whitney (@evyanwhitney),
- Loey Lane (@loeybug),
- Khrystyana Kazakova (@khrystyana),
- @thebodyisnotanapology.
Artikel terkait: 7 Tanda suami sayang istri, Bunda wajib banget baca ini!
7. Kenali Tubuh Anda
Untuk mencintai tubuh Anda, Anda harus terlebih dahulu mengenal tubuh Anda.
“Tubuh adalah ekspresi fisik dari emosi, dan ini tidak ada hubungannya dengan penampilan atau usia,” jelas sex therapist Cyndi Darnell di laman MBG.
Ada begitu banyak cara untuk mengenal tubuh Anda lebih dalam. Misalnya, coba lacak siklus menstruasi Anda lebih detail. Pertimbangkan untuk mencoba sesuatu seperti cangkir menstruasi (menstrual cup) untuk mengatur menstruasi Anda. Karena proses memasukkan dan mengeluarkan cup mengharuskan Anda untuk meraba leher rahim Anda dengan jari-jari Anda, melihat dan merasakan darah menstruasi Anda, dan secara umum berhubungan intim dengan tubuh Anda.
Atau Anda mungkin mempertimbangkan untuk mencoba suatu bentuk olahraga atau gerakan yang membutuhkan banyak kendali atas tubuh sendiri, seperti tari perut, angkat besi, atau bahkan yoga.
Salah satu cara yang sangat ampuh untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan latihan kesadaran yang disebut ‘pemindaian tubuh’.
Caranya adalah dengan bernapaslah perlahan tarik napas dalam-dalam, hembuskan, tutup mata Anda, dan kemudian fokuskan perhatian Anda sepenuhnya pada bagian atas kepala Anda. Sensasi apa yang kamu rasakan di atas sana? Ada ketegangan? Kesemutan? Nyeri? Setelah beberapa saat, turunkan ke wajah Anda dan lakukan hal yang sama. Kemudian ke leher Anda. Kemudian ke bahu Anda. Lalu dada. Dan seterusnya dan seterusnya sampai ke kaki Anda.
“Sekarang, di mana Anda, apa yang Anda duduki? Perhatikan bagaimana rasanya … keras, lembut, dingin, hangat, lembab, lengket, dll. Bagian mana dari tubuh Anda yang terhubung? Bagaimana dengan bagian dalam pipimu, kakimu? Beginilah caramu menyetel tubuhmu,” kata Darnell.
Selepas melakukan itu, mungkin Anda akan terkejut, betapa mengenal tubuh Anda lebih baik dapat membuat kita lebih mudah mencintai tubuh kita sendiri.
Artikel terkait: 5 Kunci Komunikasi dengan Pasangan, Cegah Terjadinya Konflik yang Bikin Pusing
8. Lakukan sesuatu yang membuat tubuh Anda merasa baik setiap hari
Biasakan untuk melakukan sesuatu yang baik untuk tubuh Anda setiap hari. Bisa dengan menyisihkan beberapa menit untuk memijat tangan sendiri, melakukan masker wajah yang menyegarkan atau merias wajah penuh tanpa alasan selain itu membuat Anda merasa baik.
Ini semua tentang melatih otak Anda untuk mengasosiasikan tubuh Anda dengan perasaan positif. Biasakan untuk menghujani tubuh Anda dengan cinta, dan itu akan mulai terasa alami dan naluriah seiring waktu. Jika Anda bahagia, energi positif yang kan terus keluar. Energi positif ini yang kemudian akan diterima sekitar kita, termasuk pasangan kita. Untuk turut merasakan energi positif tersebut.
9. Bersyukur
Bersyukur ini dapat dimulai dengan berusaha untuk memperhatikan apa yang Anda kagumi dari pasangan Anda. Anda dapat menjadikan ini dalam praktik sehari-hari, mungkin dimulai ketika Anda bangun di pagi hari.
Merasa bersyukur atas hal-hal positif yang mereka telah lakukan. Atau, berlatihlah untuk berfokus pada apa yang mereka berikan ke dalam hidup Anda. Atau, saat Anda bersiap untuk tidur, renungkan apa yang paling Anda hargai dari mereka. Kebiasaan mental ini akan meningkatkan fokus Anda pada apa yang menarik dari pasangan kita. Begitu sebaiknya.
Gimana, bisa mengurangi kekhawatiran pasangan sudah bosan dengan penampilan fisik kita, belum?
Baca juga:
Penelitian : Suami istri yang sering bertengkar lebih bahagia, mengapa?
Pelukan suami membuat istri lebih sehat, sudah dipeluk hari ini, Bun?
“Setelah menikah, sikap suamiku berubah jadi kasar,” curhatan seorang Bunda
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.