Perayaan malam tahun baru selalu diramaikan dengan kembang api dan petasan sebagai bagian dari ritual. Namun, kegiatan ini juga bisa membahayakan, sehingga sempat mendapat larangan dari pemerintah. Seperti yang terjadi pada pasangan suami istri yang terkena petasan nyasar di malam perayaan malam tahun baru kemarin. Berikut kronologinya.
Kronologi Pasangan Suami Istri Terkena Petasan Nyasar di Depok
Pasangan suami istri bernama Eman dan Zulaekha diketahui menjadi korban akibat lemparan petasan nyasar saat malam tahun baru 2024 kemarin. Peristiwa ini terjadi di Kota Depok, ketika kedua korban sedang melintas saat perjalanan pulang setelah perayaan malam pergantian tahun di Balai Kota Depok.
Mereka diketahui terkena petasan tepatnya di lampu merah Jalan Raya Margonda menuju Jalan Arif Rahman Hakim. Diketahui dari salah seorang saksi, Eman dan Zulaekha sengaja memutar balik kendaraannya ke Balai Kota Depok untuk meminta pertolongan dari petugas medis yang bersiaga di lokasi tersebut.
Korban terluka pada bagian pelipis mata hingga leher. Sang istri sempat pingsan dan dibawa ke RS Mitra Keluarga untuk mendapatkan penanganan.
Artikel terkait: 5 Fakta Bayi Meninggal di Gresik, Diduga Kaget Dengar Petasan Tetangga
Bahaya Bermain Petasan dan Kembang Api Bagi Anak
Dikutip dari laman Children’s Hospital of Philadelphia, anak-anak mempunyai risiko khusus mengalami cedera akibat kembang api atau petasan, saat perayaan. Dan faktanya, lebih dari sepertiga kasus di gawat darurat terjadi karena cedera kembang api.
Selain itu, terungkap juga fakta bahwa anak-anak berusia antara 5 dan 9 tahun pun dua kali lebih mungkin mengalami cedera akibat kembang api atau petasan dibandingkan kelompok usia lainnya.
Menurut Gina Duchossois, pakar pencegahan cedera dan Ketua koalisi Safe Kids Southeastern Pennsylvania di Rumah Sakit Anak Philadelphia (CHOP), “Beberapa orang seringkali menyepelekan kembang api. Orangtua membiarkan anak-anak bermain kembang api tanpa pengawasan. Padahal, percikan api dapat menyebabkan luka bakar dan cedera pada mata, dan melukai kulit, hingga bisa mengakibatkan luka bakar yang serius.”
Tips Keamanan yang Harus Diperhatikan saat Bermain Kembang Api atau Petasan
Meski sudah diketahui bagaimana bahayanya, tetapi aktivitas bermain kembang api atau petasan mungkin tidak terhindarkan. Jika Anda tetap ingin menyalakan kembang api untuk melengkapi perayaan Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, dikutip dari laman Nemours Kids Health.
- Belilah kembang api dengan label keamanan yang terjamin.
- Simpanlah kembang api di tempat sejuk dan kering.
- Jangan pernah mencoba menyalakan kembang api di dekat anak-anak.
- Selalu gunakan kembang api di luar ruangan dan sediakan ember berisi air di dekat Anda untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan.
- Jangan pernah melempar atau mengarahkan kembang api ke seseorang, meskipun hanya sebagai lelucon atau candaan.
- Jangan memegang kembang api dengan tangan Anda atau meletakkan kembang api di bagian tubuh mana pun di saat menyalakannya.
- Kenakan pelindung mata, dan jangan membawa kembang api di saku Anda karena gesekan dapat memicu kembang api menyala.
- Jangan izinkan anak-anak mengambil kembang api yang telah mati. Beberapa di antaranya mungkin masih menyala dan bisa meledak kapan saja.
- Rendam semua kembang api bekas dalam ember berisi air sebelum dibuang ke tempat sampah.
Pertolongan Pertama Jika Mengalami Cedera Karena Kembang Api atau Petasan
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Jika anak Anda terluka akibat kembang api, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika Terjadi Cedera pada Mata
Jika cedera pada mata terjadi, lakukan beberapa hal berikut ini, seperti dikutip dari Nemours Kids Health:
- Jangan biarkan si kecil menyentuh atau menggosok matanya, karena dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
- Jangan menyiram mata dengan air atau mencoba mengoleskan salep apa pun ke dalamnya.
Jika Anak Mengalami Luka Bakar
Lakukan beberapa hal berikut jika si kecil mengalami luka bakar:
- Lepaskan pakaian dari area yang terbakar.
- Hubungi dokter segera atau bawa si kecil ke UGD segera untuk mendapat penanganan yang tepat.
Artikel terkait: 5 Rekomendasi Obat Luka Bakar, dari yang Alami Hingga Beli di Apotek
Jika usia anak-anak Anda sudah cukup aman untuk menggunakan kembang api atau petasan, biarkan mereka melakukannya namun tetap di bawah pengawasan ketat orang dewasa.
***
Baca juga:
Kompor gas meledak, bocah laki-laki 2 tahun ini menderita luka bakar
Balon hidrogen meledak di pesta ulang tahun, gadis ini menderita luka bakar serius
3 tingkatan dan langkah menangani luka bakar pada anak, panduan penting untuk Parents
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.