7 Kegiatan Ini Bisa Bikin Parents Jadi Pasangan Harmonis Seperti Pengantin Baru

Yuk, coba lakukan 7 ritual yang bisa dilakukan bersama pasangan di rumah!

Menjadi pasangan harmonis sehingga membentuk pernikahan yang bahagia sebenarnya tidak sulit, kok. Semua tentu saja bisa dimulai dengan melakukan rutinitas sederhana yang bisa dilakukan di dalam rumah.

Setidaknya, dengan beberapa ritual ini, konflik di dalam pernikahan tidak berlarut-larut karena bisa diatasi dengan cepat. Pakar psikologi pernikahan selalu mengingatkan bahwa masalah yang timbul di dalam pernikahan tentu saja tidak bisa dicegah. Namun, tentu saja bisa diatasi.

Hal ini pun ditegaskan oleh Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, ia mengatakan bahwa  “Banyak konflik yang terjadi dalam pernikahan sebetulnya dapat diantisipasi, bahkan sebelum pernikahan terjadi. Setiap pasangan tentu perlu tahu bagaimana formula untuk menyelesaikan konflik dan membuat pernikaan terus menjadi hangat.

Nah, jika selama ini Anda tengah merasa ada masalah dengan pasangan, sebenarnya ada beberapa rekomendasi kegiatan di rumah yang terbilang sederhana untuk bisa mengembalikan ‘percikan’ yang membuat pernikahan terasa ‘segar’ kembali.

Artikel terkait : Olahraga bersama pasangan meningkatkan rasa cinta!

Menjadi pasangan harmonis, jangan lupa lakukan hal ini :

1.  Tetapkan tanggal kencan setiap bulannya

Saat Anda mencoba untuk saling memulihkan suasana kedekatan dengan pasangan, cobalah mulai dengan menetapkan tanggal kencan malam setiap bulannya. Anda bisa melakukannya di rumah maupun di luar, sambil bernostalgia.

Bila Anda sudah memiliki anak, mintalah bantuan pengasuh atau keluarga lain untuk menjaga si kecil. Dengan demikian Anda dan pasangan bisa melakukan quality time bersama.

2. Buat daftar aktivitas menyenangkan bersama

Di rumah ada banyak aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Buatlah jadwal serta kegiatan yang akan dilakukan bersama-sama, misalnya saat akhir pakan. Anda dan pasangan bisa berkebun, memasak, atau melakukan hobi baru yang dilakukan bersama-sama.

3. ‘Panaskan’ dengan seks

Valeria Chuba, seorang seksolog klinis, pendidik seks dan pembawa acara mengungkapkan pentingnya melakukan hubungan seks beserta tipsnya. Namun cobalah melakukan hal yang lebih berbeda dari biasanya.
 
Untuk menambah romantis dan kehangatan, cobalah posisi spooning. Setelahnya Anda bisa bermesraan dengan berpelukan, saling berhadapan lalu meletakkan tangan di dada masing-masing pasangan. Cobalah lakukan sambil bernapas bersama-sama selama 5-10 menit.

4. Tulis apresiasi untuk pasangan

Salah satu bentuk terapi pasangan yang cukup efektif ialah dengan menuliskan daftar hal yang disukai dan diinginkan dari sikap pasangan. Cobalah untuk melakukannya pada waktu senggang dalam suasana yang santai.
 
Tulislah lima hal yang Anda sukai dari pasangan lalu harapan akan sikap ia pada Anda agar lebih merasa dicintai dan dihargai dalam hubungan. Ini menjadi salah satu cara efektif agar Anda dan pasangan bisa saling berfokus pada sifat-sifat baik keduanya.

5. Selesaikan masalah sebelum tidur

Hal penting lain yang perlu diperhatikan dari terapi pasangan ialah menyelesaikan masalah sebelum Anda tidur. Tidak disarankan untuk tidur dalam keadaan marah atau hati terganjal masalah.

Bila sudah terbiasa sebaiknya ubah secara perlahan. Berdamailah dengan masalah dan pasangan sebelum tidur dan hindari menunda menyelesaikan masalah.

6. Menghilangkan pemicu stres

Stres bisa membahayakan pernikahan yang bisa berdampak juga pada kesehatan mental pasangan. Oleh karena itu sebaiknya identifikasi pemicu stres dalam pernikahan dan fokuslah pada masa sekarang maupun masa depan.

Berusaha untuk menemukan solusi akan jauh lebih baik dibandingkan mengungkit kesalahan pasangan. Cobalah untuk lebih tenang dan santai dalam menjalani hari-hari sebagai pasangan.

7. Tetapkan “Jam Kejujuran”

Dalam pernikahan, kejujuran menjadi satu aspek yang sangat penting dimiliki oleh setiap pasangan. Kejujuran sebaiknya selalu menjadi dasar dari hubungan.

Untuk itu cobalah tetapkan ‘jam kejujuran’ untuk membicarakan unek-unek atau hal yang mengganjal. Namun tetap sepakati bahwa keduanya sebaiknya tidak saling tersinggung atau menyimpan dendam.

Saat pasangan berbicara dan coba menjelaskan, dengarkan dengan saksama, jangan memotong. Jangan lupa cobalah untuk memilih kalimat yang lebih bisa berempati.

Nah, Parents tertarik untuk menerapkan 7 hal di atas agar menjadi pasangan harmonis?

Baca Juga :

Pasangan Selingkuh, Perlukah Diberikan Kesempatan Kedua?

Olahraga bersama pasangan meningkatkan rasa cinta!

id.theasianparent.com/pernikahan-setelah-pasangan-selingkuh

Penulis

nisya