8 Sosok Pahlawan di Uang Kertas Baru dan Kisah Perjuangannya

1. Ir. Soekarno

Pertama, ada pahlawan yang tampak dalam uang rupiah Tahun Emisi 2022 pecahan 100.000. Dia adalah Ir. Soekarno, presiden pertama di Indonesia yang dilantik pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tokoh pahlawan yang akrab disapa Bung Karno ini dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia dan mendapatkan gelar pahlawan pada 1986.

Bung Karno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Dia merupakan putra Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soekemi Sosrodihardjo. Sebelum terjun ke dunia politik, Ir. Soekarno pernah sekolah di HBS (Hoogere Burger School) dan THS (Technische Hoogeschool) yang kini merupakan ITB. Lulusan Teknik Sipil itu memperoleh predikat insinyur pada 25 Mei 1926.

2. Drs. Mohammad Hatta

Di samping Soekarno, ada juga Drs. Mohammad Hatta merupakan wakil presiden Indonesia yang pertama yang dilantik pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Bung Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Dia adalah putra dari guru agama kenamaan dan anak pedagang sukses, yakni  H. Moh. Jamil dan Siti Saleha. Sebelum terjun dalam dunia politik, Bung Hatta pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat, ELS (Eurepeesche Lagere School), dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderweijs). Sosok yang memiliki semangat belajar tinggi ini juga pernah studi di Prins Hendrik School (PHS) di Jakarta dan Belanda.

Selanjutnya, ada Ir.H. Djuanda Kartawidjaja terdapat dalam pecahan rupiah Tahun Emisi 2022 yang bernilai Rp 50.000. Pahlawan yang satu ini lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 14 Januari 1911. Dia adalah anak pertama Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat.

Ir.H. Djuanda Kartawidjaja memulai perjuangannya pada 28 September 1945 dengan memimpin para pemuda untuk merebut dan mengambul alih Jawatan Kereta Api dari Jepang setelah Indonesia Merdeka. Dia bahkan berhasil menguasai Jawatan Pertambangan, keresidenan, dan objek militer di Bandung bagian utara.

Djuanda juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Menteri Perairan, Menteri Kemakmuran dan Keuangan, dan Menteri Pertahanan, hingga menjadi perdana menteri pada tahun 1959. Sosoknya dikenal dengan gagasan Deklarasi Djoenda yang menegaskan wilayah kedaulatan maritim Indonesia, yang kemudian diresmikan menjadi UU Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.

Artikel terkait:  7 Uang Kertas Baru yang Diluncurkan pada HUT-77 Kemerdekaan RI

Pada pecahan uang baru rupiah Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) yang bernilai Rp 20.000 terdapat gambar pahlawan yaitu Dr. GSSJ Ratulangi yang lebih dikenal dengan sebutan Sam Ratulangi. Sosoknya dikenal sebagai pahlawan di bidang pendidikan dari Minahasa. Pahlawan asal Minahasa ini berjuang agar semua rakyat Indonesia mendapat pendidikan yang baik. Selain itu, ia juga seorang politikus, guru dan juga jurnalis yang berdedikasi.

Sam Ratulangi diangkat menjadi gubernur pertama Sulawesi Utara setelah Indonesia merdeka. Pada Agustus 1961, Sam Ratulangi secara anumerta dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Soekarno. Dia juga menerima secara anumerta Bintang Gerilya pada tahun 1958, Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 1960, dan Bintang Satyalancana pada tahun 1961.

Pahlawan selanjutnya yang tampil dalam pecahan uang baru rupiah Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) yang bernilai Rp 10.000 adalah Frans Kaisiepo. Lahir pada 10 Oktober 1921 di Biak, Papua, Frans Kaisiepo dikenal aktif melawan Belanda pada tahun 1948. Frans juga termasuk orang Papua pertama yang mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di tanah Papua.

Semasa hidup dia pernah menjabat sebagai Gubernur Provinsi Papua keempat. Sepanjang hidupnya, dia berjuang untuk mempersatukan Irian Barat dengan Indonesia. Nama Frans Kaisiepo ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia dari Papua berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 077/TK/1993.

Pada pecahan uang baru rupiah Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) yang bernilai Rp 5.000 terdapat gambar tokoh pahlawan yaitu Dr. KH Idham Chalid. Sosok yang satu ini adalah tokoh bangsa, tokoh agama, dan tokoh organisasi besar Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Dia juga deklarator sekaligus pemimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan KH. Idham Chalid merupakan Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama terlama dalam sejarah NU dari periode 1956-1984.

Selain berasal dari kaum intelektual, dia juga merupakan sosok sentral dalam pergerakan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan. Perjuangan tersebut dimulai sejak dia menjadi guru di Gontor pada 1940. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia, pada 1956 sampai 1959. 

Dalam uang baru rupiah Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) yang bernilai Rp 2.000, ada pahlawan Mohammad Husni Thamrin. Lahir pada 16 Februari 1894 di Sawah Besar, Jakarta, M.H Thamrin adalah seorang politisi di era Hindia Belanda. Dia diberikan gelar pahlawan nasional lewat surat Keputusan Presiden No.175/1960. Saat ini wajahnya dapat kita lihat pada lembar uang dua ribu rupiah. 

M.H Thamrin  dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi dari organisasi Kaoem Betawi, yang pertama kali menjadi anggota Volksraad atau dewan rakyat bentukan Hindia Belanda. Selain itu, perjuangannya dalam pergerakan nasional, berjuang demi rakyat, kemajuan masyarakat pribumi dan tuntutan agar Indonesia berparlemen dan merdeka menjadikannya orang yang paling dicari kolonial Belanda.   

Terakhir, dalam pecahan uang baru rupiah Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) yang bernilai Rp 1.000 terdapat wajah pahlawan Cut Nyak Meutia. Cut Nyak Meutia juga dikenal sebagai Tjut Meutia yang adalah pahlawan perempuan dari Aceh.

Cut Nyak Meutia lahir pada 1870 di Perlak, Aceh Utara. Pada 1901 merupakan awal perjuangannya melawan penjajah di daerah Pasai. Pada 24 Oktober 1910, Tjut Meutia gugur saat bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng. Karena perjuangannya, dia diberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan surat Keputusan Presiden No.107/1964.

Mengutip laman Kompas, berdasarkan respons masyarakat di lapangan, masyarakat paling berminat pada uang baru pecahan kecil seperti Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 5.000.

Hal ini lantaran pecahan uang kecil memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran uang tahun emisi sebelumnya. Pada uang tahun emisi 2022, desain ukuran panjang uang memang tergantung pada nominalnya.

Semakin kecil pecahan uang maka semakin pendek ukurannya. Perbedaan panjang uang ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu penyandang tuna netra agar lebih mudah membedakan pecahan uang.

Itu dia sosok pahlawan yang terpampang di uang kertas rupiah terbaru tahun 2022. Pastinya mereka memiliki kiprah perjuangan masing-masing di Indonesia. Jangan lupa beritahukan pada si kecil di rumah ya!