Helicopter Parents adalah penggambaran untuk orang tua yang over protektif terhadap anak-anaknya. Benar, semua orang tua ingin memastikan bahwa anak meraka aman dan terjamin dalam hidupnya.
Namun jika model pengasuhannya over protektif, bisa jadi kesempatan anak untuk belajar menghadapi tantangan hidup, mengambil keputusan, atau menyelesaikan masalah akan hilang.
Tanda-tanda orang tua over protektif
Jika Anda tidak selalu menuruti kemauan anak-anak Anda. Anda juga tidak meleleh mendengar rengekannya; jadi, apakah Anda bukan orang tua over protektif? Coba simak tanda-tanda Helicopter Parents berikut ini.
1. Tugas utama Anda sebagai orang tua adalah meminimalisir rasa sakit dalam kehidupan buah hati Anda. Misalkan melarang mereka bersepeda di luar rumah karena takut jatuh di jalanan aspal, meminta si Kecil untuk selalu berpakaian lengkap meski di tengah terik matahari karena Anda kawatir ia akan digigit serangga.
2. Anda percaya bahwa si kecil akan tumbuh dengan baik apabila mereka selalu merasa bahagia sepanjang hidupnya.
3. Tidak menerima kenyataan bahwa buah hati Anda pernah merasakan rasa sakit atau ditanggapi secara negatif oleh orang lain.
4. Anda selalu berusaha meng-intervensi kehidupan sosial si kecil. Oke, Anda hanya sekedar mendengarkan masalah mereka, memberikan panduan, namun tanpa disadari Anda terus masuk dalam kehidupan si kecil dengan memaksakan pendapat Anda untuk semua masalah-masalahnya.
5. Anda terus-terusan menelpon saat si kecil berada di luar rumah, hingga mungkin kecemasan Anda-lah yang menjadi masalah mereka.
Artikel Terkait: Bagaimana Mengasuh Anak yang Baik
Tips agar Tidak Over Protektif
Jadi bagaimana untuk tetap seimbang, melindungi tanpa menjadi over protektif? Coba beberapa tips berikut.
1. Tunggu sesaat sebelum Anda buru-buru menyelamatkan mereka. Adalah biasa jika anak-anak itu jatuh dari sepeda atau didigigit serangga.
Beberapa juga akan gagal menjalani tes. Bisa jadi putra Anda gagal masuk ke Universitas Indonesia, Oxford, Cambridge atau universitas favorit yang Anda inginkan. Pelajaran hidup haruslah mereka tempuh untuk belajar bertanggung jawab atas setiap pilihan.
2. Kuatlah dan terima kenyataan. Orang tua over protektif seringkali terlalu mencampuri kehidupan anak-anak mereka untuk menghindarkan mereka dari pengalaman negatif.
Anda perlu membiarkan mereka untuk bebas dan menyelesaikan masalah mereka sendiri, agar kelak mereka kuat dan terampil dalam kehidupannya.
3. Ajarkan mereka bagaimana cara menguasai dan menyelesaikan masalah atau perselisihan yang dialami. Dibanding Anda yang memecahkan masalah mereka, cobalah ajari bagaimana menyelesaikannya.
Biarkan anak anak Anda mengalami emosi sepenuhnya. Benar, orang tua mana yang tega melihat buah hatinya kecewa; tapi ia juga perlu tahu bahwa tidak semua orang dapat memenuhi keinginannya.
Artikel terkait: Mengasuh Anak tanpa Stress
Akibat Pola Asuh Over Protektif
Penelitian telah membuktikan bahwa anak dalam pola asuh over protektif cenderung mengalamai over weight. Karena mereka mengalami terlalu banyak larangan yang menghambat aktivitas mereka. Akibatnya mereka lebih banyak menghabiskan masa bermainnya didepan TV atau komputer.
Dalam jangka panjang anak-anak tipe ini akan lebih mudah bergantung pada orang lain, mudah menjadi cemas, kurang dewasa, tidak pandai menyelesaikan hal-hal yang mendasar, serta tidak terampil bersosialisasi.
Anak-anak haruslah mampu memabangun kesadaran dan kepercayaan diri yang akan membantu mereka untuk membuat pilihan dan keputusan.
Tidak berarti Anda tidak boleh terlibat dalam kehidupan anak-anak Anda, hanya saja ingatlah bahwa Anda tidak akan selamanya ada untuk mereka.
Jadi mengajari mereka untuk melindungi diri, bertahan akan rasa sakit, kuat menghadapi masalah dan mampu menyelesaikannya adalah hal terbaik yang harus Anda lakukan sebagai wujud kasih sayang kepada mereka.
Bagaimana sebaiknya mengasuh putra putri kita? Cobalah tips-tips kami pada tautan berikut.
Baca juga :
Apakah Cara Mengasuh Anak yang Saya Lakukan Sudah Benar?
Tanda-tanda Anak Bandel dan Cara Mengasuhnya
Ref: Are You A Helicopter Parent?