Kehamilan tentunya bukanlah halangan untuk tetap menjalin hubungan intim dengan pasangan. Namun, beberapa Bunda mungkin merasa cemas terkait jenis hubungan seksual yang dilakukan. Termasuk salah satunya mempertanyakan, apakah oral seks saat hamil aman dilakukan?
Pasalnya, meski terbilang nyaman dilakukan, beberapa pakar memperingatkan bahwa hal tersebut mungkin juga berisiko menularkan virus herpes pada janin.
Benarkah demikian? Jika benar, lantas adakah cara agar oral seks bisa dilakukan secara aman selama kehamilan? Melansir berbagai sumber, berikut kami rangkum ulasan selengkapnya.
Melakukan Oral Seks Saat Hamil, Manfaat dan Risiko yang Perlu Diperhatikan
Seks saat hamil merupakan salah satu kegiatan bermanfaat yang bisa membantu mempererat bonding Anda dengan suami. Namun terkadang, kondisi kehamilan terlebih perut yang semakin membesar membuat beberapa posisi seks kurang nyaman dilakukan.
Dibandingkan dengan melakukan intercourse atau penetrasi, beberapa Bunda mungkin lebih memilih oral seks sebagai kegiatan intim bersama suami. Kalau Anda termasuk salah satunya, hal tersebut sebenarnya aman-aman saja, kok, Bun. Asalkan Anda merasa nyaman, maka oral seks boleh saja dilakukan ketika hamil.
Hal ini juga disampaikan oleh Mary Jane Minkin, MD, profesor Klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi dan Ilmu Reproduksi dari Fakultas Kedokteran Yale. Menurutnya, seks oral bisa menjadi salah satu alternatif hubungan intim yang bisa memberikan kenyamanan pada ibu hamil.
Risiko Oral Seks Saat Hamil
Meski aman, beberapa orang atau pakar juga memperingatkan bahwa oral seks ketika hamil perlu dilakukan secara hati-hati. Seperti contohnya, saat melakukan oral seks, pasangan sebaiknya menghindari meniupkan udara ke dalam vagina.
Dokter Mary menjelaskan, seks oral boleh dilakukan tetapi hindari meniupkan udara ke dalam vagina oleh pasangan.
“Kegiatan tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan udara menutupi pembuluh darah atau adanya emboli udara yang berakibat negatif pada bagian kardiovaskular. Hal ini bisa berbahaya bagi ibu dan janin. Namun, kejadiannya memang sangat jarang terjadi,” ungkapnya, seperti yang dikutip dari laman Parents.
Foto: Times of India
Kekhawatiran lain terkait oral seks selama kehamilan adalah risiko tertularnya penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, atau klamidia.
Akan tetapi, yang paling dikhawatirkan banyak pakar adalah penularan virus herpes yang dapat menular pada janin selama kehamilan. Sehingga hal ini juga bisa berpotensi menyebabkan komplikasi bagi perkembangan janin seperti kerusakan saraf, radang otak, hingga kematian.
Janin juga berpeluang tertular virus herpes neonatal selama trimester ketiga. Sebab, pada rentang usia kehamilan tersebut, sistem kekebalan tubuh ibu hamil tidak dapat membuat anitibodi untuk melawan virus.
Tips Aman Melakukan Seks Oral Selama Kehamilan
Maka dari itu, Bunda sebenarnya boleh-boleh saja melakukan seks oral selama hamil. Asalkan, pastikan suami atau pasangan Anda tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual.
Serta, hindari berhubungan seksual selama trimester ketiga tanpa kondom apabila pasangan Anda sedang sakit terutama flu. Bahkan ketika ia tidak bergejala, tetapi mungkin saja ia masih membawa virus herpes dalam tubuhnya.
Sementara itu, meski Bunda tahu atau pasangan sudah dites terkait penyakit menular seksual, Anda juga bisa tetap mencegah penularan virus dengan cara menggunakan dental dam saat melakukan oral seks.
Apa itu dental dam? Dental dam merupakan lembaran berbahan lateks yang digunakan untuk mencegah penyakit menular seksual saat melakukan oral seks. Alat ini dipakai di antara mulut dan vulva vagina selama hendak melakukan oral seks di bagian vagina. Biar kebersihannya terjaga, selalu ganti atau gunakan juga dental dam baru setiap melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Pada dasarnya, melakukan seks oral ketika hamil itu aman asalkan tetap memperhatikan kesehatan dan kenyamanan ibu hamil. Adapun dokter kandungan Bunda mungkin menyarankan menghindari seks jika Anda mengalami kondisi sebagai berikut:
- Memiliki riwayat melahirkan prematur
- Berisiko tinggi mengalami keguguran
- Memiliki gangguan plasenta
- Mengalami perdarahan vagina
Nah, itulah penjelasan seputar melakukan oral seks saat hamil. Lantaran setiap kondisi ibu hamil itu unik, tidak ada salahnya juga Anda berkonsulatasi ke dokter terlebih dulu apabila masih ragu melakukan seks oral atau aktivitas seksual secara keseluruhan selama kehamilan. Semoga bermanfaat!
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
***
Baca juga:
Inilah 9 Titik Sensual Wanita, Mulai dari Ujung Kepala hingga Kaki!
Ingin Hamil Anak Perempuan? Lakukan 5 Tips dan Posisi Bercinta Berikut Ini
Parfum Vagina untuk Bercinta, Amankah Bila Digunakan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.