X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Viral! Mengandung babi, dua suplemen ini ditarik oleh BPOM

Bacaan 4 menit

Dua merk suplemen terkenal ramai dibicarakan masyarakat sejak beredarnya surat Balai Besar POM (Pengawas Obat dan Makanan) di Mataram yang ditujukan kepada Balai POM Palangkaraya. Diduga kuat, kedua suplemen ini termasuk obat mengandung babi.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan hari Selasa 30 Januari 2018, BPOM menyatakan bahwa sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS dan Enzyplex.

Artikel terkait: Obat Kadaluarsa Kembali Merebak, Ini Cara Menghindarinya!

karena obat bisa membuat Miss V kering

Obat mengandung babi ditarik oleh produsen

Parents tentu merasa akrab mendengar kedua merk suplemen tersebut. Viostin DS biasa dikonsumsi oleh orang yang menderita osteoarthritis, rematik, dan gangguan persendian, sedangkan Enzyplex adalah obat lambung dan saluran pencernaan.

BPOM mengeluarkan rilis yang bisa Parents baca di situs resminya terkait hasil pengujian sampel produk dengan parameter DNA babi. Ternyata hasilnya mengejutkan, suplemen Viostin DS dan Enzyple benar mengandung babi.

Dalam rilis tersebut, BPOM RI segera memerintahkan PT Pharos Indonesia selaku produsen Viostin DS dan PT Medifarma Laboratories produsen Enzyplex untuk menghentikan proses produksi dan distribusi.

BPOM juga mengimbau agar Balai POM di Indonesia semakin rajin memantau dan menarik produk-produk yang tak sesuai ketentuan. Misalnya produk yang positif mengandung DNA babi namun tak mencantumkan peringatan apapun.

Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Pihak Pharos maupun Medifarma belum memberikan pernyataan terkait kasus ini.

overdosis obat

Obat mengandung babi = pelanggaran hak konsumen

Menurut Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno menyatakan bahwa salah satu hak konsumen yaitu mendapatkan informasi yang jelas, benar, dan jujur.

Ketika BPOM telah menginformasikan bahwa ditemukan kandungan babi dalam kedua jenis suplemen tersebut, maka perusahaan harus mencantumkan informasi di bagian label produk agar para konsumen tidak merasa ditipu.

YLKI mendesak BPOM agar menjatuhkan sanksi pada dua produsen tersebut. “Sanksi untuk menarik produk yang beredar tanpa informasi yang jelas. Sanksi administrasi berupa pembekuan izin edar produk jika terbukti melanggar ketentuan,” tambah Agus.

Semoga kasus ini dapat segera diselesaikan dengan baik. Adakah Parents yang sering meminum dua suplemen tersebut?

overdosis obat

Yang harus diperhatikan sebelum membeli obat

Parents harus memperhatikan beberapa hal sebelum membeli obat. Ada beberapa obat yang tidak bisa dibeli sembarangan tanpa resep dokter. Beberapa obat untuk penyakit ringan dapat dibeli bebas tanpa resep, jadi Anda dapat mengobati sendiri tanpa perlu memeriksakan diri ke dokter.

Obat penghilang rasa sakit dan obat batuk ringan, misalnya, dapat dibeli langsung dari supermarket dan toko lain. Jenis obat lain, seperti obat tetes mata atau kontrasepsi darurat, tersedia tanpa resep tetapi perlu pengawasan apoteker, sehingga hanya tersedia di apotek.

Obat-obatan yang hanya diresepkan, seperti antibiotik, harus diresepkan oleh profesional kesehatan yang berkualitas. Profesional itu termasuk dokter umum, dokter rumah sakit, dokter gigi, perawat, apoteker, dokter mata, ahli fisioterapi atau ahli penyakit kaki.

Dikutip dari NHS, Parents juga dapat membeli obat-obatan melalui internet. Akan tetapi berhati-hatilah jika Anda melakukan ini, karena banyak situs web menjual obat-obatan palsu.

Obat-obatan yang dibeli online dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan atau mungkin tidak cocok untuk Anda. Yang terbaik adalah bertanya pada dokter Anda sebelum membeli obat-obatan secara online karena mereka mengetahui riwayat kesehatan Anda dan dapat memberi tahu Anda apakah obatnya cocok.

Parents juga perlu berhati-hati sebab banyak obat memiliki setidaknya 2 nama berbeda:

1. nama merek – dibuat oleh perusahaan farmasi yang membuat obat

2. nama generik – nama bahan aktif dalam obat

Misalnya, sildenafil adalah nama generik dari obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Tetapi perusahaan yang membuat sildenafil, Pfizer, menjualnya dengan nama merek Viagra.

Perusahaan mengambil hak eksklusif yang disebut paten pada setiap obat baru yang mereka temukan. Jika suatu perusahaan memiliki paten atas suatu obat, hanya perusahaan itu yang dapat memasarkannya di bawah merek mereka setelah diberikan lisensi.

Setelah paten berakhir, produsen lain dapat memasarkan versi generik. Versi generik akan sama dengan obat bermerek karena mengandung bahan aktif yang sama.

Jika nama obat resep Anda terus berubah, itu mungkin karena Anda diberikan versi generik daripada yang bermerek.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Referensi: CNN Indonesia, Liputan6, Tempo

Baca juga:

Daftar Obat Batuk yang Ditarik BPOM karena Mengandung Desktrometorfan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Giasinta Angguni

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Viral! Mengandung babi, dua suplemen ini ditarik oleh BPOM
Bagikan:
  • Penelitian: Ibu yang Malas Olahraga Saat Hamil Akan Membuat Anaknya Malas Olahraga

    Penelitian: Ibu yang Malas Olahraga Saat Hamil Akan Membuat Anaknya Malas Olahraga

  • Daftar Pembalut yang Mengandung Klorin Menurut YLKI

    Daftar Pembalut yang Mengandung Klorin Menurut YLKI

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Penelitian: Ibu yang Malas Olahraga Saat Hamil Akan Membuat Anaknya Malas Olahraga

    Penelitian: Ibu yang Malas Olahraga Saat Hamil Akan Membuat Anaknya Malas Olahraga

  • Daftar Pembalut yang Mengandung Klorin Menurut YLKI

    Daftar Pembalut yang Mengandung Klorin Menurut YLKI

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.