Jangan Salah Kaprah! Ini 11 Fakta Tentang Antibiotik yang Perlu Anda Tahu

Meski sudah lama dikenal dan sering digunakan sebagai obat, kenyataannya masih banyak banyak orang yang salah memahami penggunaan antibiotik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Obat antibiotik sepertinya sudah menjadi obat yang akrab bagi kita dan sering kita konsumsi ketika sakit. Sayangnya, banyak yang belum memahami apa fungsi yang sebenarnya dan bagaimana cara kerjanya.

Bahkan banyak juga yang terjebak pada mitos-mitos yang menyesatkan. Sehingga kerap terjadi penyalahgunaan yang berujung pada resistensi antibiotik alias kekebalan terhadap obat yang membuat proses penyembuhan berlangsung sulit.

Pertanyaan seputar obat antibiotik dan jawabannya

Seberapa banyak yang Parents ketahui tentang obat ini? Yuk, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut;

1. Antibiotik mengobati infeksi pada:

  1. Virus
  2. Bakteri
  3. Jamur

Jawaban: b

Antibiotik membunuh bakteri atau mencegahnya berkembang. Mereka tidak melawan virus, seperti virus yang menyebabkan flu. Jika Parents tidak meminumnya dengan benar, obat-obatan ini dapat menyebabkan bakteri bermutasi yang membuat kebal. Ini disebut resistensi.

2. Sabun dan pembersih antibakteri dapat membuat kuman lebih kuat melawan obat antibiotik:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Benar
  2. Salah

Jawaban: a 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa triclosan, yang terdapat di banyak produk sabun dan pembersih antibakteri, dapat menyebabkan perubahan pada bakteri. Sehingga membuat antibiotik kurang mampu melawannya.

3. Mengobati jerawat dapat menyebabkan resistensi antibiotik:

  1. Benar
  2. Salah

Jawaban: a 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dokter sering meresepkan antibiotik untuk mengobati jerawat. Faktanya, jenis antibiotik apapun yang digunakan untuk tujuan apapun, dapat menyebabkan resistensi. Konsultasikan dengan dokter untuk menemukan perawatan terbaik untuk jerawat yang lebih aman.

Artikel terkait: Jaga Anak dari Bahaya Kuman Penyebab Penyakit Dengan Cara ini

4. Anda selalu membutuhkan antibiotik ketika menderita:

  1. Radang tenggorokan
  2. Sinusitis
  3. Infeksi telinga 

Jawaban: a

Radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri. Dibutuhkan tes laboratorium untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang mengidapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Infeksi sinus, juga disebut sinusitis, disebabkan oleh virus pada sebagian besar kasus atau oleh iritasi dari udara. Infeksi membaik dengan sendirinya tanpa antibiotik. Namun, beberapa infeksi sinus disebabkan oleh bakteri. Jika gejala bertahan lebih dari 10 hari setelah periksa ke dokter, jadwalkan untuk tindak lanjut.

Virus atau bakteri dapat menyebabkan infeksi telinga. Penyakit ini mungkin dapat membaik tanpa antibiotik. Dokter mungkin mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan apakah akan menggunakannya atau tidak.

5. Tidak apa-apa untuk berhenti minum antibiotik segera setelah Anda merasa lebih baik:

  1. Benar
  2. Salah

Jawaban: b

Gunakan antibiotik sesuai dengan anjuran dokter. Jangan melewatkan dosis, dan habiskan semuanya. Jika berhenti terlalu cepat, beberapa bakteri dapat bertahan hidup dan membuat Anda sakit lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Apa yang membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah pedoman pengobatan untuk klamidia, gonore, dan sifilis?

  1. Antibiotik yang sama dapat bekerja dengan baik untuk ketiganya.
  2. Dokter telah menemukan antibiotik yang baru untuk mengobatinya.
  3. Antibiotik mungkin tidak lagi bisa bekerja melawan mereka.

Jawaban: c

Klamidia, gonore, dan sifilis disebabkan oleh bakteri dan telah lama diobati – dan umumnya disembuhkan – dengan antibiotik. Tapi kini berubah. Mereka menjadi resisten terhadap antibiotik.

Para ilmuwan telah menemukan beberapa jenis gonore yang tidak merespons antibiotik apa pun. Bentuk klamidia dan sifilis yang resisten tidak lazim, tetapi memang ada.

7. Setiap tahun, berapa banyak orang yang terinfeksi bakteri yang tidak dapat dibantu dengan antibiotik?

  1. Paling sedikit 1,5 juta orang
  2. Sedikitnya 2 juta orang
  3. Paling sedikit 4 juta orang

Jawaban: b

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Infeksi ini termasuk hal-hal seperti TBC, masalah kulit, dan penyakit menular seksual. Sebagian pasien orang terinfeksi dari rumah, sekolah dan tempat kerja. 

Artikel terkait: Waspadai resistensi antibiotik yang terjadi pada ibu hamil, dampaknya bahaya!

8. Makanan dapat mempengaruhi efektifitas kerja obat antibiotik: 

  1. Benar
  2. Salah

Jawaban: a

Hewan ternak yang mendapatkan suntikan antibiotik dapat mengembangkan bakteri resisten dalam tubuh mereka. Jika Anda makan dagingnya yang tidak dimasak atau diolah dengan benar, bakteri itu bisa masuk ke dalam tubuh.

Pupuk dan air yang digunakan pada tanaman juga dapat menyebarkan bakteri. FDA menyarankan untuk menghentikan penggunaan antibiotik pada hewan kecuali yang diresepkan oleh dokter hewan.

9. Lebih sedikit obat antibiotik yang ditemukan dalam kurun 30 tahun terakhir:

  1. Benar
  2. Salah

Jawaban: a

Sejak 1980-an, para peneliti belum mengembangkan kelas antibiotik utama karena adanya ancaman resistensi selama beberapa dekade. Dalam pidatonya di Penghargaan Nobel tahun 1945, Alexander Fleming, penemu penisilin, memperingatkan bahwa antibiotik bisa menjadi kurang efektif. Tetapi upaya yang sedang dilakukan saat ini untuk menciptakan lebih banyak teixobactin – contoh jenis yang baru ditemukan.

10. Kuman mana yang paling mengkhawatirkan petugas kesehatan?

  1. Clostridium difficile (C. diff)
  2. MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus)
  3. Drug-resistant tuberculosis

Jawaban: a

Bakteri C. diff menyebabkan diare yang mengancam jiwa. Setiap tahun, sekitar setengah juta orang yang terkena C. diff dan 15.000 diantaranya meninggal. Bakteri ini secara alami resisten terhadap banyak obat dan menyebar dengan cepat.

Enterobacteriaceae (CRE) yang resisten terhadap karbapenem juga dianggap sebagai ancaman. Bakteri ini menyebabkan infeksi yang kebal terhadap hampir semua obat antibiotik. Termasuk karbapenem, yang biasanya dianggap sebagai pilihan terakhir.

Ancaman mendesak ketiga adalah Neisseria gonorrhoeae yang kebal obat, yang menyebabkan gonore. MRSA dan TBC yang resisten terhadap obat dianggap memiliki tingkat ancaman “serius.”

11. Bolehkah minum obat antibiotik yang diresepkan untuk orang lain?

  1. Boleh
  2. Tidak boleh

Jawaban: b

Obat orang lain mungkin bukan obat yang tepat untuk penyakit Anda. Mengonsumsi obat yang kurang tepat dapat memperlambat pemulihan, bahkan bisa membuat kondisi pasien semakin buruk.

***

Itulah pertanyaan dan jawaban seputar obat antibiotik yang masih sering salah kaprah. Semoga tidak salah lagi ya Parents. Selalu dengarkan dokter Anda dan konsumsi obat antibiotik yang diresepkan sampai habis.

Sumber: WebMD

Baca juga:

Percobaan Laboratorium ini Buktikan Kehebatan ASI Melawan Berbagai Bakteri