Ingin tetap berpuasa saat hamil? Ini 7 asupan nutrisi yang wajib dipenuhi

Sudah mendapat persetujuan dari dokter untuk berpuasa saat hamil, apa saja asupan gizi yang harus dipenuhi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, ibu hamil termasuk golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Islam memberi keringanan pada Bumil, mereka dapat mengganti puasanya di hari lain atau bisa juga membayar fidyah kepada golongan orang yang kurang mampu. Namun, jika Anda yang sedang hamil merasa kuat dan telah mendapat rekomendasi dokter untuk berpuasa sebaiknya memerhatikan apa saja nutrisi ibu hamil saat puasa yang perlu dipenuhi agar tumbuh kembang janin tetap optimal.

Amankah beribadah puasa saat hamil?

Dari segi medis, riset lanjutan masih dilakukan untuk menentukan apakah ibu hamil sebaiknya berpuasa atau tidak. Banyak pakar percaya bahwa berpuasa selama kehamilan bukanlah ide yang baik.

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam British Nutrition Foundation, beberapa bukti memaparkan bahwa perempuan hamil yang tetap berpuasa selama bulan Ramadhan besar kemungkinan memiliki plasenta yang lebih kecil. Selain itu, ada kemungkinan bayi akan lahir dengan berat sedikit lebih rendah dibandingkan perempuan yang tidak berpuasa.

Perlu diperhatikan bahwa puasa juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi, apalagi jika Ramadhan dilengkapi dengan udara panas maka dapat memengaruhi kinerja ginjal dan asupan cairan untuk janin.

Artikel terkait: Berbedakah Kondisi Bayi Bila Ibu Puasa Saat Hamil?

Hindari menjalankan ibadah puasa jika menunjukkan gejala sebagai berikut:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Anemia
  • Tekanan darah tidak normal (terlalu rendah atau terlalu tinggi)
  • Diabetes
  • Mengalami infeksi aktif, misalnya gastroentritis atau infeksi saluran kemih
  • Kelelahan ekstrim
  • Kenaikan berat badan tidak wajar
  • Mual dan muntah berlebihan
  • Kehamilan kembar
  • Adanya riwayat kontraksi dini, pembatasan pertumbuhan, dan gangguan makan

Memang dampak puasa selama kehamilan sangat bergantung pada kesehatan ibu secara keseluruhan serta usia kehamilan. Jika diperbolehkan, pastikan Bunda memerhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan.

Artikel terkait: 7 Hal yang perlu disiapkan untuk menyambut Ramadan di tengah pandemi

Nutrisi ibu hamil saat puasa, apa saja yang harus dipenuhi?

1. Lakukan persiapan diri

“Sangat penting untuk tetap terhidrasi beberapa hari sebelum Anda berencana untuk berpuasa dan meningkatkan asupan makanan kadar air tinggi seperti buah-buahan dan sayuran,” jelas Emily Mitchell, ahli diet untuk kesehatan ibu selama perencanaan kehamilan hingga periode postpartum.

Saat tiba waktunya berbuka puasa, konsumsilah buah kering seperti kurma sebanyak 2 hingga 4 butir untuk membantu menjaga tubuh tetap mendapat asupan gizi yang dibutuhkan.

Meski demikian, ibu hamil tidak disarankan mengonsumsi makanan manis berlebihan karena bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Jika ini terjadi, Anda akan merasa mudah lemas dan cepat merasa lapar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makanan manis juga dapat memicu diabetes gestasional yang rentan menerpa ibu hamil.

2. Konsumsi makanan berenergi

Pemenuhan gizi seimbang adalah hal yang perlu dilakukansaat ibu hamil ingin menjalankan ibadah puasa, salah satunya asupan karbohidrat. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, pasta gandum, oatmeal, dan kacang-kacangan.

Jenis makanan tersebut bisa membuat ibu hamil merasa kenyang lebih lama karena karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lama untuk dicerna tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan lupa mengonsumsi menu tinggi serat agar terhindar dari sembelit yang bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan segar, kacang-kacangan, gandum, dan biji-bijian.

3. Perhatikan asupan protein

Selain karbohidrat, makanan tinggi protein juga dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan menambah sumber energi bagi tubuh. Kandungan protein juga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Perbanyak konsumsi makanan seperti kacang-kacangan, ikan, daging, telur saat makan malam setelah berbuka puasa dan sahur agar kesehatan Bunda selama hamil tetap terjaga.

Artikel terkait: Hukum berpuasa Ramadhan tanpa shalat tarawih, Parents wajib tahu

4. Jangan lupakan buah-buahan

Bagi Anda penyuka makanan manis, bisa menggantinya dengan buah-buahan karena kandungan gula alaminya menyehatkan! Contohnya adalah kurma yang selain cocok dikonsumsi sebagai takjil di bulan Ramadhan, ternyata memiliki manfaat berlimpah untuk ibu hamil.

Buah berdaging tebal dan lezat ini dipercaya dapat mencegah sembelit, terhindar dari risiko anemia, bahkan memperlancar proses persalinan. Menyantap buah-buahan tertentu juga mengandung serat yang dapat membantu perut kenyang lebih lama dan memberikan energi tambahan untuk ibu hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Batasi makanan berlemak

Selain membatasi makanan manis, ibu hamil juga perlu membatasi makanan yang berlemak tinggi. Antara lain gorengan, kue, donat, makanan cepat saji, daging berlemak, kulit ayam, dan lainnya.

Gantilah dengan sumber menu lain yang lebih menyehatkan dan mengandung lemak baik seperti alpukat, kacang, minyak ikan, ikan, keju, dan lain-lain.

6. Kebutuhan kalsium itu penting sebagai nutrisi ibu hamil saat puasa

Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, ikan, dan lain-lain. Makanan berkalsium tinggi berguna untuk membantu pembentukan tulang dan gigi bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Jangan lupa minum air putih!

Yang tak kalah penting adalah memenuhi cairan dalam tubuh dengan minum air putih. Selama berpuasa, ibu hamil dianjurkan minum sekitar 1,5-2 liter sehari agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Sumber cairan lainnya juga dapat diperoleh melalui buah, susu, sup, dan lain-lain.

Sekali lagi, menjalani puasa adalah pilihan bagi ibu hamil yang memang sanggup menjalankannya. Pastikan tubuh Anda dalam kondisi prima dan tidak membahayakan janin dalam kandungan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sempurna. Mintalah dukungan dari suami, orangtua, dan anggota keluarga sebagai support system utama agar ibadah dan kesehatan dapat berjalan beriringan.

Sumber: British Nutrition Foundation, Center for Fetal Medicine and Women's Ultrasound

Baca juga : 

id.theasianparent.com/hukum-puasa-bagi-ibu-hamil