Sosok Nicole Shanahan akhir-akhir memang menjadi buah bibir di seluruh dunia. Istri pendiri Google, Sergey Brin, ini dikabarkan menjalin hubungan terlarang dengan sahabat Sergey, Elon Musk. Kabarnya, perselingkuhan tersebut dilakukan di sebuah pagelaran seni di Miami, Amerika Serikat.
Kala itu, Elon Musk baru saja putus dengan sang kekasih, Claire Elise Boucher atau yang akrab dengan panggilan Grimes. Rumor tersebut diperkuat dengan gugatan cerai yang dilayangkan Brin terhadap Nicole. Selain itu, dikabarkan Brin juga menarik investasi dari perusahaan milik Elon Musk, Tesla.
Menanggapi kabar tersebut, Musk pun telah membantah melalui akun media sosial Twitternya. Lalu, siapa sebenarnya sosok Nicole Shanahan? Berikut kami rangkum profilnya untuk Parents!
Artikel terkait: Profil Sergey Brin, Pengusaha yang Istrinya Diduga Selingkuh dengan Elon Musk
Berasal dari Keluarga Kelas Bawah
(Sumber: Philanthropy)
Shanahan mungkin menikmati kehidupan kelas atas sekarang, tetapi hal tersebut didapatkannya secara tidak mudah dan penuh dengan perjuangan. Shanahan lahir dari ibu yang merupakan seorang imigran Cina dan ayah yang berjuang dengan masalah kesehatan mentalnya. Ia pun memiliki beban yang lebih besar daripada anak-anak lain seusianya.
Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan bahwa bantuan pemerintah kala itu sangat membantunya untuk bertahan hidup. Ia pun sering kali harus memikirkan cara-cara kreatif.
Artikel terkait: 5 Aturan yang Harus Diikuti Jika Ingin Berkencan dengan Elon Musk, Tertarik?
Karier Nicole Shanahan
Dilansir dari South China Morning Post, Nicole Shanahan merupakan seorang pengacara dan mendirikan ClearAccessIP pada tahun 2013, yakni sebuah firma yang berbasis di Palo Alto yang membantu pemilik paten mengelola dan memonetisasi hak kekayaan intelektual mereka. Namun, dia menjual perusahaan tersebut pada tahun 2020 dan sejak itu diakuisisi oleh saingannya, IPwe.
Di bidang hukum, lulusan Fakultas Hukum Universitas Santa Clara ini juga merupakan peneliti di CodeX, Pusat Informatika Hukum Stanford. Selain itu, ia juga memiliki keahlian dalam aplikasi hukum jaringan saraf, database terstruktur, API, UI/UX, otomatisasi, dan SaaS.
Jauh dari dunia teknologi, Shanahan juga mengerjakan teori ekonomi yang disebut “Pemetaan Coasean” untuk memprediksi kecepatan dan sifat adopsi kecerdasan buatan hukum oleh masyarakat.
Artikel terkait: Elon Musk Buka Suara Usai Diduga Selingkuh dengan Istri Bos Google
Seorang Filantropi
(sumber: The Sports Grail)
Setelah menjual perusahaannya, Shanahan mendirikan Bia-Echo pada tahun 2019. Yayasan ini berfokus pada reproductive longevity dan kesetaraan bersama dengan reformasi peradilan pidana. Selain itu, yayasan ini juga memiliki visi agar Bumi tetap menjadi planet layak huni dan sehat.
Menurut laman The Chronicle of Philanthropy, minatnya pada reproductive longevity terkait dengan perjuangannya yang memang susah untuk hamil. Yayasannya bermitra dengan Buck Centre for Reproductive Longevity and Equality dan Yong Loo Lin School of Medicine di National University of Singapore.
Sementara itu, ketertarikannya pada keadilan sosial berasal dari keyakinannya sendiri bahwa reformasi peradilan pidana akan menjadi topik terbesar generasi ini. Dia mengatakan kepada Modern Luxury bahwa dia menyumbang ke Measure J di Los Angeles County untuk layanan dukungan mental dan sosial masyarakat.
Artikel terkait: 8 Potret Rumah Elon Musk di Los Angeles, Klasik dan Mewah!
Rumah Tangga dengan Sergey Brin
Menurut The Wall Street Journal, Brin dan Shanahan dilaporkan bertemu untuk pertama kalinya di retret yoga pada tahun 2015, tetapi tidak meresmikan hubungan mereka sampai bertemu kembali dalam gelaran Met Gala 2016. Kemudian, mereka menikah pada 2018 dan dikaruniai seorang putri di tahun yang sama.
Mereka dilaporkan mengakhiri pernikahan mereka pada akhir 2021, meskipun persyaratan perceraian belum diselesaikan. Menurut beberapa laporan, Shanahan dan Brin sedang merundingkan penyelesaian perceraian.
Dia menandatangani perjanjian pranikah dan dilaporkan mencari penyelesaian lebih dari US $ 1 miliar. Dalam gugatan cerainya, Brin menuliskan alasan perceraian keduanya dilakukan karena ada perbedaan yang tidak dapat didamaikan.
Demikian profil singkat dari Nicole Shanahan. Selain cerdas, ternyata Shanahan merupakan sosok pekerja keras dan independen. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari pengalaman masa kecilnya yang cukup keras.
Baca juga:
Mengejutkan! Errol Musk Akui Punya Anak dari Putri Tirinya
Batal Akuisisi Twitter, CEO Tesla Elon Musk Terancam Gugatan Hukum
Mengulik Sumber Kekayaan Elon Musk, Berhasil Geser Bill Gates
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.