Anda pasti sudah mengenal aktor yang sangat berbakat, Nicholas Saputra. Selain menekuni dunia akting, dia juga suka fotografi, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak Indonesia lo, Bunda.
Berikut ini cerita Nicholas tentang pengalamannya berjuang untuk mengatasi masalah gizi buruk yang dialami oleh anak-anak di beberapa wilayah di Indonesia.
Memperingati kemerdekaan Indonesia ke 74, ini harapan Nicholas Saputra
“Saya sering baca berita, dari sana saya melihat bahwa masih banyak anak-anak di berbagai wilayah Indonesia mengalami kurang gizi dan stunting. Sayangnya, masalah kurang gizi ini bukan hanya dialami anak di daerah, tapi juga di kota besar,” ungkap Nicholas saat ditemui di acara Cadburry di Jakarta (15/8).
Nicholas juga mengungkap bahwa, ia telah secara langsung melihat fenomena gizi kurang di daerah Nusa Tenggara Timur.
“Saya sebenarnya sudah sering ke NTT. NTT adalah kawasan yang indah, namun terlihat sekali ada masalah pada sumber daya manusianya. Daerah ini potensi sangat besar, namun banyak anak yang kekurangan gizi,” tambahnya.
Artikel terkait: 12 Tanda Anak Kurang Gizi yang perlu Parents waspadai!
Dalam rangka memeringati kemerdekaan Indonesia ke-74, Nicholas juga berharap agar semua pihak mulai ikut terlibat dalam meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia.
“Melihat banyak anak Indonesia yang masih mengalami kurang gizi, saya ingin mengajak semua pihak berperan aktif untuk mengatasi masalh ini. Bisa dimulai dengan hal-hal sederhana sesuai profesi masing-masing.”
Memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke 74, Nicholas berharap seluruh masyarakat Indonesia dan anak-anak Indonesia bisa lebih baik lagi.
“Saya harap semua semua anak Indonesia terbebas dari masalah gizi buruk, agar mereka sebagai penerus bangsa, bisa membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Membahas mengenai kesehatan anak Indonesia, Nicholas bahkan masih ingat saat dirinya mengikuti Posyandu saat masih kecil.
“Saya inget banget posyandu zaman dulu ya. Saya tinggal di kompleks yang ada posyandunya,” ungkapnya.
Nicho juga mengaku kerap mendapat makanan khas Posyandu yaitu bubur kacang hijau, telur, hingga susu.
“Waduh saya inget memorinya tapi saya lupa. Tapi ya itu kacang ijo, telur, susu, saya inget sekali diberikan sama posyandu,” kata Nicholas.
Nicholas juga sangat bersyukur karena orangtuanya memberikan gizi yang baik, dan rutin mengajaknya mengikuti Posyandu.
“Yang jelas saya merasa terima kasih karena orangtua saya memberikan gizi yang baik, sehingga saya bisa tumbuh kembang dengan baik,” tutupnya.
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga:
Foto selfie pertama Nicholas Saputra, bikin halu wanita se-Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.