Krisis ekonomi dunia tengah menjadi sorotan. Beragam faktor menjadi pemicu sejumlah negara tidak mampu bertahan hingga menyatakan bangkrut. Dikabarkan ada sejumlah negara terancam bangkrut. Para warga harus mengatur finansial mereka sesegera mungkin.
Oh No! Sejumlah Negara Ini Terancam Bangkrut Imbas Krisis Ekonomi
Sri Lanka Nyatakan Bangkrut
Salah satu negara di Asia Selatan menyatakan diri mengalami kebngkrutan belum lama ini. Sri Lanka mengalami inflasi tinggi yang membuat masyarakat tidak lagi mampu membeli pangan dan BBM.
Jumlah utang luar negeri ikut melonjak yang sebelumnya digunakan untuk proyek infrastruktur. Cadangan devisa, pelarangan impor, dan melemahnya nilai tukar rupee terhadap dollar USA makin memperparah kondisi Sri Lanka.
Artikel terkait: Cemas dampak krisis ekonomi akibat Corona, menteri keuangan Jerman bunuh diri
Beberapa Negara Terancam Bangkrut
Melihat kasus di Sri Lanka, hal serupa juga bisa terjadi di negara lainnya. Sejumlah ekonom menganalisis sejumlah faktor beberapa negara bisa alami kebangkrutan.
Faktor tersebut antara lain melonjaknya harga pangan dan bahan bakar hingga tak mampu dijangkau rakyat, pandemi Covid-19 yang melemahkan berbagai sektor, serta perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut.
Selain faktor tersebut, kondisi internal masing-masing negara turut memperburuk keadaan, seperti kondisi politik, tingkat inflasi, bencana alam, utang menumpuk, hingga krisis kemanusiaan.
Negara dengan Risiko Ekonomi Tertinggi
Kantor Berita Amerika Serikat merilis sejumlah negara yang berada di ambang risiko ekonomi tertinggi dan bisa bangkrut.
Afghanistan semakin terpuruk sejakan Taliban menguasai negara itu sejak 2021. Bantuan asing yang selama ini menjadi tempat bergantung terhenti. Cadangan devisa senilai 7 milyar dollar USA yang fisimpan di Amerika Serikat juga dibekukan.
Warga setempat terancam kesulitan pangan dan banyak pegawai negeri tidak dibayar berbulan-bulan. Kondisi Afghanistsn makin parah dengan adanya gempa bumi.
Argentina harus hidup di bawah inflasi yang mencapai 70% dan bank sentral kehabisan cadangan devisa. Warga Argentina sementara bisa bertahan hidup dengan dapur umum dan program kesejahteraan negara yang disalurkan lewat gerakan sosial yang kuat secara politik.
Negeri piramida Mesir mengalami inflasi hingga 15%, membuat sepertiga dari jumlah penduduk di sana hidup miskin. Program reformasi ambisius yang ditetapkan di Mesir seperti pemotongan subsidi negara dan penghematan lainnya membuat negara tersebut umumkan menyerah pada keadaan.
Artikel terkait: 7 Negara yang Bangkrut karena Inflasi, Yunani hingga Terbaru Ada Sri Lanka
Anjloknya Bitcoin
Maraknya penggunaan bitcoin beberapa waktu lalu tidak membuat keadaan membaik. El Savador adalah salah satu negara yang terkena imbas anjloknya harga bitcoin dan mempertaruhkan perekonomiannya.
Dilansir dari CNBC Indonesia, El Savador mengeluarkan 375 juta dollar USA untuk peluncuran bitcoin, termasuk 150 juta dollar USA untuk mengubah bitcoin menjadi dolar secara instan, 120 juta dollar USD untuk bonus sebesar 30 dollar USA bagi yang mengunduh dompet chivo. Sebesar 104 juta dollar USA digunakan pemerintah untuk belanja bitcoin.
Kondisi El Savador benar-benar dalam kesulitan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi anjlok, defisit tinggi, hingga rasio utang dalam jumlah besar. Pnjaman dana internasional tidak bisa didapatkan dan masa depan keuangan El Savador juga tidak jelas. Krisis ekonomi dalam negeri makin diperparah adanya perkelahian antargeng.
Perekonomian yang sedang naik turun menimbulkan banyak kekhawatiran. Kabar beberapa negara terancam bangkrut harus disikapi dengan bijak. Tugas selanjutnya ialah menata kembali keuangan dan persiapan dana darurat.
Baca juga:
Potret dan Momen Seru Luna Maya di Rusia, Sempat Kehabisan Uang!
Rilis Lagu Baru Berkonsep Trilogi, Lesti Kejora Sisipkan Pesan Pentingnya Cinta Daripada Harta
Mengenal Empty Sella Syndrome, Salah Satu Gejalanya Sakit Kepala Berkepanjangan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.