X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Cemas dampak krisis ekonomi akibat Corona, menteri keuangan Jerman bunuh diri

Bacaan 4 menit
Cemas dampak krisis ekonomi akibat Corona, menteri keuangan Jerman bunuh diri

Meninggalnya Menteri Keuangan Negara bagian Hesse, Jerman, Thomas Schaefer, diduga karena cemas akan dampak krisis ekonomi akibat pandemi Corona.

Pandemi virus  corona yang terjadi di berbagai belahan dunia, mau tidak mau mengubah kehidupan. Termasuk terkait dengan keuangan. Sedihnya, Thomas Schaefer,  Menteri Keuangan Jerman bunuh diri.

Menteri Keuangan Negara bagian Hesse, Jerman, itu ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (28/3/2020).

Menteri keuangan Jerman bunuh diri diduga karena khawatirkan krisis ekonomi

menteri keuangan Jerman bunuh diri

Thomas Schaefer, Menteri Keuangan di Negara Bagian Hesse, Jerman yang meninggal bunuh diri. (Sabrina Deige Handout/EPA-EFE) via Kompas.

Pria berusia 54 tahun itu ditemukan tak bernyawa di dekat jalur kereta api. Mengenai hal ini, kantor kejaksaan Wiesbaden menduga, penyebab bunuh diri tersebut karena Schaefer sangat khawatir mengatasi krisis ekonomi selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Ia diduga sangat khawatir tentang cara mengatasi krisis ekonomi dampak virus Corona,” kata Kepala Menteri Negara bagian Hesse, Volker Bouffier, dikutip dari AFP.

Kabar meninggalnya Schaefer cukup mengejutkan petinggi di Jerman. Bouffier juga mengungkapkan kesedihannya.

“Kami kaget, kami tak percaya dan di atas segalanya, kami sangat sedih,” kata Bouffier dalam pernyataan tertulis.

Artikel terkait: Cemas berlebih akibat pandemi Covid-19? Kendalikan dengan 6 cara ini

Schaefer diduga putus asa mencari jalan keluar krisis ekonomi di Jerman

Tidak dipungkiri, pandemi virus Corona menyebabkan kondisi keuangan di negara terdampak porak poranda. Beberapa negara yang sudah memutuskan lockdown pasti merasakan dampak krisis ekonomi.

Bouffier juga mengatakan kalau ayah dua anak itu putus asa memikirkan cara menangani krisis pandemi Covid-19 yang membuat pasar global jatuh bebas.

“Apakah mungkin berhasil memenuhi harapan besar penduduk, terutama bantuan keuangan.”

Saya harus berasumsi kalau kekhawatiran ini membuat dia kewalahan. Dia tampaknya tidak bisa menemukkan jaan keluar. Dia putus asa dan meninggalkan kita,” kata Bouffier.

Cemas dampak krisis ekonomi akibat Corona, menteri keuangan Jerman bunuh diri

Menteri Keuangan Jerman, Thomas Schaefer., yang meninggal bunuh diri di dekat jalur kereta api.

Mendiang Schaefer juga dikenal sebagai sosok pekerja keras. Ia telah bekerja siang dan malam untuk membantu perusahaan dan pekerja menangani dampak ekonomi selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Tepatnya, selama masa sulit ini, kita akan membutuhkan seseorang seperti dia,” tambah Bouffier.

Artikel terkait: Garda terdepan COVID-19, Cindri Wahyuni: “Kalau saya tertular, siapa yang mengurus anak?”

Mengenai kematiannya, polisi dan kantor kejaksaan tidak memberikan informasi tentang motif bunuh diri tersebut. Mereka hanya memastikan dia telah melakukan bunuh diri. Hal ini berdasarkan olah TKP, pemeriksaan sejumlah saksi, situasi di lapangan dan evaluasi serta investigasi teknis dan forensik.

Perlu diketahui, Thomas Schaefer adalah anggota Uni Demokratik Kristen Kanselir Angela Merken dan telah memegang posisinya selama satu dekade. Shaefer juga telah lama disebut-sebut sebagai calon pengganti Bouffier sebagai Kepala Menteri Negara bagian Hesse.

Thomas Schaefer meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Sampai saat ini, kasus virus Corona di Jerman telah meningkat menjadi 57.298 dan 455 orang telah meninggal, menurut statistik dari Robert Koch Institute (RKI) yang dirilis pada Senin.

Kasus tersebut meningkat sebesar 4.751 dibandingkan hari sebelumnya. Sementara menurut data statistik, jumlah kematian juga meningkat sebesar 66.

Jumlah kasus terbanyak Covid-19 yaitu 13, 989 kasus berada di negara bagian selatan Bavaria, tempat penyakit ini pertama kali muncul di Jerman.

Artikel terkait: Cegah Covid-19, kampung ini dijaga ‘pocong’ agar warga mau isolasi mandiri

Cara atasi depresi akibat pandemi Covid-19

kecemasan saat covid-19

Merasa cemas dan khawatir di saat seperti ini memang wajar, meskipun pada masing-masing orang dampak cemas akan berbeda-beda.

Bagi seseorang yang sebelumnya sudah memiliki gangguan mental, ia akan lebih rentan untuk merasakan dampak psikis dari kondisi ini.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Efek fisik yang mungkin dirasakan adalah rasa takut dan khawatir yang berlebihan, perubahan pola tidur dan pola makan, bahkan gejala psikosomatik seperti pusing, mual, sakit tenggorokan juga bisa dirasakan seseorang saat sedang cemas.

Kondisi ini dalam skala tertentu merupakan reaksi tubuh yang normal. Namun, ada beberapa gejala cemas dan depresi yang perlu diwasadai, yaitu:

  • Perasaan cemas dan khawatir terus menerus.
  • Kehilangan minat dan motivasi hidup
  • Menyalahkan diri sendiri atas masalah atau kejadian yang dihadapi
  • Putus asa
  • Merasa rendah diri dan pesimis yang berkepanjangan.
  • Pada tingkat yang parah, seseorang punya kecenderungan menyakiti diri sendiri, bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri

Bila Anda merasakan gejala di atas, segera minta bantuan atau kunjungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang aman dan tepat.

***

Referensi: Tempo, Kompas, Liputan6

Baca juga

Cemas berlebih akibat pandemi Covid-19? Kendalikan dengan 6 cara ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Cemas dampak krisis ekonomi akibat Corona, menteri keuangan Jerman bunuh diri
Bagikan:
  • Pulang Kunjungan Kerja, Menteri Agama Fachrul Razi Terpapar Corona

    Pulang Kunjungan Kerja, Menteri Agama Fachrul Razi Terpapar Corona

  • 100 Nama bayi laki laki Jerman serta artinya yang memikat

    100 Nama bayi laki laki Jerman serta artinya yang memikat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Pulang Kunjungan Kerja, Menteri Agama Fachrul Razi Terpapar Corona

    Pulang Kunjungan Kerja, Menteri Agama Fachrul Razi Terpapar Corona

  • 100 Nama bayi laki laki Jerman serta artinya yang memikat

    100 Nama bayi laki laki Jerman serta artinya yang memikat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.