Omicron Meningkat, Hindari Perjalanan Ke 22 Negara Risiko Tinggi COVID-19 Ini

Untuk meminimalisir penyebaran, Pemerintah menghimbau membatasi perjalanan ke luar negeri

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa waktu belakangan ini kasus COVID-19 varian Omicron semakin meningkat. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah kasus setiap harinya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pun merilis daftar 22 negara risiko tinggi COVID-19 pada Selasa (18/1/2022). 

Negara-negara tersebut dikelompokkan ke dalam level 4 atau risiko sangat tinggi. CDC menempatkan negara tujuan ke level 4 ketika terjadi lebih dari 500 kasus per 100.000 penduduk dalam 28 hari terakhir. CDC pun menyarankan masyarakat dunia untuk menghindari perjalanan ke negara-negara yang berisiko sangat tinggi tersebut. 

Ingin tahu apa saja negara yang termasuk dalam kategori negara risiko tinggi COVID-19? Simak informasinya di bawah ini. 

Daftar Terbaru 22 Negara Risiko Tinggi COVID-19 

Sumber: Pexels

Dilansir dari CNN, berikut negara yang masuk ke dalam kategori level 4, yaitu: 

  • Albania
  • Argentina
  • Australia
  • Bahama
  • Bahrain
  • Bermuda
  • Bolivia
  • Kepulauan Virgin Inggris
  • Tanjung Verde
  • Mesir
  • Grenada
  • Guyana
  • Israel
  • Panama
  • Qatar
  • Saint Kitts dan Nevis
  • Saint Lucia
  • São Tomé dan Príncipe
  • Sint Maarten
  • Suriname
  • Kepulauan Turks dan Caicos
  • Uruguay 

Kepulauan Virgin Inggris di Karibia memiliki kenaikan level yang paling tinggi. Minggu lalu, negara tersebut masih ditempatkan dalam level 1 atau risiko rendah. Sedangkan Grenada dan São Tomé dan Príncipe, di lepas pantai Afrika, sebelumnya berada di level 2 atau risiko sedang. Sementara 19 negara tersisa, sebelumnya berada di level 3. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: Jadi yang Pertama di ASEAN, Thailand Umumkan Kasus Kematian Akibat Omicron

Negara Eropa yang Lebih Dulu Berada di Level 4 

Sumber: Pexels

Daftar 22 negara tersebut merupakan daftar terbaru. Sebelumnya sudah ada banyak negara yang lebih dulu berada di level 4, bahkan selama berminggu-minggu hingga beberapa bulan lamanya. Negara tersebut adalah: 

  • Perancis
  • Jerman
  • Yunani
  • Islandia
  • Irlandia
  • Italia
  • Spanyol
  • Inggris Raya 

Tujuan wisata populer lainnya seperti Kanada dan Afrika Selatan juga berada di level 4. Dengan tambahan 22 negara tersebut, artinya sudah ada lebih dari 100 wilayah yang masuk ke dalam level 4.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: COVID-19 Varian Omicron Rentan Menyerang Anak-Anak, Begini Tips Mencegahnya

22 Negara Terbaru yang Berada di Level 3 

Sumber: Pexels

Selain negara yang disebutkan di atas, minggu ini juga ada 22 negara yang masuk ke kategori level 3 atau risiko tinggi. Negara-negara tersebut adalah: 

  • Kosta Rika
  • Pantai Gading
  • Kuba
  • Fiji
  • Gabon
  • Ghana
  • Jamaika
  • Kuwait
  • Madagaskar
  • Malawi
  • Mauritania
  • Maroko
  • Mozambik
  • Nigeria
  • Paraguay
  • Filipina
  • Saba
  • Saint Barthelemy
  • Saint Pierre dan Miquelon
  • Sint Eustatius
  • Togo
  • Uganda 

Malawi dan Mozambik sebelumnya berada di level 4. Sementara Pantai Gading, Ghana, Maroko, Uganda, Saint Barthelemy, Sint Eustatius, Paraguay, dan Filipina, sebelumnya berada di level 1. Sedangkan negara tersisa sebelumnya berada di level 2. Dengan pembaruan data tersebut, sekarang ada hampir 60 negara yang berada di level 3. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Negara Risiko Tinggi COVID-19 Bertambah, Pertimbangkan Sebelum Melakukan Perjalanan 

Sumber: Pexels

Tingkat penularan di tempat tujuan penting untuk dipertimbangkan saat membuat keputusan perjalanan. Tetapi ada faktor lain juga yang perlu dipertimbangkan. 

Menurut Dr. Leana Wen, analis medis CNN sekaligus profesor kebijakan dan manajemen kesehatan di the George Washington University Milken Institute School of Public Health, “tingkat penularan adalah suatu petunjuk.” 

Wen menambahkan pentingnya memikirkan tindakan pencegahan apa yang diperlukan diikuti di tempat tujuan dan selanjutnya adalah apa yang Anda rencanakan setelah berada di sana. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Apakah Anda berencana untuk mengunjungi banyak atraksi dan pergi ke bar dalam ruangan? Itu sangat berbeda dari Anda pergi ke suatu tempat di mana Anda berencana untuk berjemur di pantai sepanjang hari dan tidak berinteraksi dengan orang lain. Kedua hal tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda,” ucap Wen. 

Baca juga: Masker untuk Mencegah Virus Omicron, Jenis Apa yang Paling Tepat?

Pentingnya Melakukan Vaksinasi 

Sumber: Pexels

Vaksinasi adalah faktor keamanan yang paling penting saat melakukan perjalanan. Sebab, pelaku perjalanan yang belum divaksinasi lebih mungkin terinfeksi dan menularkan COVID-19 kepada orang lain. Anda juga sebaiknya menggunakan masker berkualitas tinggi, seperti N95, KN95, atau KF94 selama berada di lingkungan dengan orang-orang yang status vaksinasinya tidak diketahui. 

CDC juga mengimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri bila belum mendapatkan vaksinasi. Sekalipun negara tujuan adalah negara dengan risiko COVID-19 yang rendah. Anda yang sudah divaksinasi pun tidak boleh meremehkan. Tetap patuhi protokol kesehatan dan hindari bepergian ke negara dengan status risiko tinggi dan risiko sangat tinggi COVID-19. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, itulah informasi terkait daftar negara risiko tinggi COVID-19. Tetap batasi perjalanan dan patuhi protokol kesehatan di mana pun berada agar pandemi lekas berakhir ya, Parents.

Baca juga:

Ini Langkah Pemerintah Cegah Penyebaran Virus Omicron di Indonesia Tanpa Lockdown

Kasus Omicron di Indonesia Melonjak, Jokowi Kembali Minta Masyarakat WFH 

Puncak Kasus Omicron Indonesia Diramal pada Awal Februari 2022, Waspada Gelombang Ketiga!