Bulan Ramadan, bulan mulia penuh keagungan kini tengah menghampiri umat Muslim di seluruh dunia. Puasa menjadi amalan Ramadan yang diwajibkan selama bulan suci ini. Faktanya, masyarakat di setiap negara bisa jadi menjalani durasi puasa yang berbeda-beda, lo. Lantas, apa saja negara dengan puasa terlama dan tercepat?
Artikel terkait: Ternyata Begini 6 Cara Rasulullah Menyambut Ramadhan, Yuk Diamalkan!
Mengapa Durasi Puasa Berbeda-beda di Tiap Negara?
Tahukah Parents, perbedaan durasi puasa bisa terjadi lantaran pengaruh letak geografis. Sehingga, waktu terbit dan terbenamnya matahari pun mengalami perbedaan.
Di Indonesia sendiri, durasi puasa Ramadan berkisar antara 12-13 jam. Dari tahun ke tahun, durasi puasa ini tidak berubah secara signifikan. Namun, di beberapa wilayah negara lainnya, durasi puasa bisa berbeda setiap tahun. Kok, bisa begitu?
Melansir Kompas.com, perbedaan durasi puasa dipengaruhi oleh kedudukan Matahari yang berbeda-beda mengikuti gerak semu tahunannya. Sehingga, durasi puasa di seluruh dunia pun berbeda-beda tergantung kedudukan garis lintangnya.
Matahari terbit dan terbenam pada waktu yang berbeda di seluruh dunia, dan jumlah jam siang hari juga bervariasi antara satu negara dengan begara lain.
Hanya saja, Indonesia yang berada di kawasan tropis mungkin tidak terlalu terpengaruh oleh fenomena ini. Pasalnya, kedudukan Matahari mengalami gerak semu tahunan di antara garis balik utara (lintang 23,5 LU) hingga garis balik selatan (lintang 23,5 LS).
Bagi negara di kawasan subtropis, durasi puasa terpanjang terjadi pada puncak musim panas, yaitu ketika belahan Bumi utara semakin mendekat ke arah kutub utara. Hal yang sama berlaku pula bagi belahan Bumi selatan.
Umat Islam yang tinggal di negara-negara Eropa Utara seperti Norwegia dan Islandia harus berpuasa selama hampir 20 jam. Sedangkan mereka yang tinggal di wilayah selatan seperti Selandia Baru akan berpuasa selama 11 jam.
Di tempat-tempat di sekitar Lingkaran Arktik, Matahari tidak pernah benar-benar terbenam di musim panas. Dalam kasus ini, otoritas keagamaan telah menetapkan masyarakat setempat dapat berpuasa bersama dengan negara Muslim terdekat atau berpuasa bersama dengan Mekah, Arab Saudi.
Negara dengan Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia
Melansir Thenationalnews.com, inilah deretan negara dengan durasi puasa terlama tahun 2022.
- Reykjavík, Islandia: 16 jam 50 menit
- Warsawa, Polandia: 15 jam
- London, Inggris: 15 jam
- Paris, Prancis: 16 hingga 17 jam
- Lisbon, Portugal: 15 hingga 16 jam
- Athena, Yunani: 15 hingga 16 jam
- Beijing, Cina: 15 hingga 16 jam
- Washington DC, AS: 15 hingga 16 jam
- Ankara, Turki: 15 hingga 16 jam
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, negara-negara subtropis yangs secara geografis berada di belahan bumi bagian utama bakal menjalani durasi puasa terpanjang.
Lalu, negara apa saja yang akan menjalankan ibadah puasa dengan durasi paling pendek di dunia? Berikut ini daftarnya.
- Johannesburg, Afrika Selatan: 11 hingga 12 jam
- Buenos Aires, Argentina: 11 hingga 12 jam
- Cape Town, Afrika Selatan: 11 hingga 12 jam
- Christchurch, Selandia Baru: 11 hingga 12 jam
- Ciudad del Este, Paraguay: 11 hingga 12 jam
- Montevideo, Uruguay: 11 hingga 12 jam
- Brasilia, Brasil: 12 hingga 13 jam
- Harare, Zimbabwe: 12 hingga 13 jam
Artikel terkait: 15 Ramadan Akan Ada Tanda Besar Kiamat, Mitos atau Fakta Ya?
Rata-Rata Durasi Puasa di Seluruh Dunia
Mengutip dari Wego.com, berikut adalah durasi puasa Ramadan di beberapa negara.
- Timur Tengah, negara-negara Timur Tengah seperti UEA, Arab Saudi, dan Qatar, umumnya berpuasa selama 14 hingga 15 jam. Meskipun durasinya tidak terlalu panjang, puasa di negara-negara ini mungkin lebih menantang karena panas yang tak kenal ampun.
- Asia Tenggara, Muslim di Thailand, Indonesia, dan Malaysia biasanya memiliki durasi puasa rata-rata 12 hingga 14 jam per hari. Relatif pendek jika dibandingkan dengan wilayah lain di belahan bumi utara.
- Afrika, dengan pengecualian Afrika Selatan, umat Islam di negara-negara Afrika seperti Ethiopia, Senegal, dan Nigeria rata-rata berpuasa selama sekitar 13 hingga 14 jam.
- Amerika Utara dan Selatan, Muslim yang tinggal di negara-negara Amerika Selatan seperti Argentina, Brasil, Chili, dan sebagainya, berpuasa selama 11 hingga 13 jam. Di sisi lain, Muslim yang tinggal di wilayah utara Amerika seperti Kanada dan AS harus berpuasa lebih lama hingga 15 hingga 16 jam.
- Eropa, di negara-negara seperti Prancis dan Swiss, durasi puasanya selama sekitar 16 hingga 17 jam, sementara mereka yang tinggal di Yunani, Italia, dan Spanyol berpuasa selama 15 hingga 16 jam.
Nah, itulah beberapa negara dengan puasa terlama dan terpendek. Nyatanya, perbedaan durasi tersebut sangat dipengaruhi oleh letak geografis.
Baca juga:
30 Hikmah bulan Ramadhan yang insyaallah akan diraih umat Islam
Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan yang Perlu Parents Ketahui
Malam Lailatul Qadar, Ini Bacaan Doa dan Amalan 10 Malam Terakhir Ramadan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.