10 Panduan naik kereta aman dan nyaman untuk ibu hamil

Jangan lupa ikuti 10 panduan ini agar perjalanan jauh dengan kereta saat hamil terasa nyaman dan aman

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada begitu banyak pilihan transportasi yang dapat digunakan untuk traveling. Namun dari semua pilihan itu, naik kereta api menjadi salah satu pilihan yang paling dianjurkan untuk ibu hamil. 

Meskipun memiliki jarak tempuh dan waktu yang cukup panjang, tetapi guncangan di kereta api tidak dapat membahayakan keamanan ibu hamil serta janinnya. Selain itu, ketepatan waktu, kenyamanan, dan kondisi yang nyaris bebas macet dapat memungkinkan ibu hamil tetap menikmati waktu selama perjalanan.

Terlepas dari semua itu, ada beberapa hal yang tetap patut diperhatikan. 

Peraturan PT KAI terkait ibu hamil naik kereta

Mulai awal tahun 2017 lalu, PT Kereta Api Indonesia memberlakukan ketentuan khusus untuk ibu hamil. Di mana hanya ibu hamil dengan usia kehamilan 14-28 minggu yang diizinkan naik kereta api dengan jarak jauh. 

Adapun ibu hamil dengan usia kehamilan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 28 minggu, diwajibkan untuk melampirkan surat keterangan dokter yang menyatakan kehamilan dalam kondisi sehat.

Selain itu, ada pula ketentuan lain yang menyatakan bahwa ibu hamil wajib didampingi oleh minimal satu penumpang dewasa. Hal ini dimaksudkan untuk membantu membawa barang bawaan ibu hamil saat porter tidak tersedia. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Curahan hati ibu hamil yang tidak mendapat tempat duduk di kereta

10 tips naik kereta api yang nyaman dan aman untuk ibu hamil

Pada umumnya, berapapun usia kehamilan Anda sebaiknya periksakan terlebih dahulu sebelum berpergian jauh menggunakan kereta api. Terlebih bila Anda mengalami komplikasi kehamilan yang membutuhkan perhatian khusus dari dokter.

Agar perjalanan panjang Anda tetap nyaman dan aman, pastikan untuk mengikuti 10 tips berikut ini!

1. Memesan tiket secara online

Dengan memasan tiket secara online, Anda bisa memilih tempat duduk yang nyaman dan aman. Usahahan untuk menggunakan jasa kereta api bisnis, tetapi bila memungkinkan Anda juga bisa memilih eksekutif dengan subclass menengah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Subclass ini menentukan tempat duduk Anda. Bila Anda memilih subclass termahal, Anda bisa mendapatkan tempat duduk yang nyaman, jauh dari toilet, jauh dari roda kereta api, biasanya di tengah.

2. Perhatikan jarak tempuh kereta

Meskipun beberapa kereta api menyediakan jasa fasilitas yang nyaman tetapi jarak tempuh kereta yang panjang bisa membuat ibu hamil merasa lelah. Oleh karena itu perhatikan seberapa lama ibu hamil akan berada di dalam kereta api. 

Sebaiknya perjalanan ibu hamil tidak lebih dari 5 hingga 6 jam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Siapkan selimut dan bantal sendiri

Kenyamanan sangat penting untuk ibu hamil yang hendak naik kereta api dengan perjalanan jauh. Anda bisa membawa selimut dan bantal sendiri agar lebih nyaman dan bersih. 

Namun bila Anda malas membawanya, Anda juga bisa menyewa selimut atau bantal yang disediakan oleh pertugas kereta api. Pastikan Anda bisa duduk dan tidur dalam posisi yang nyaman selama perjalanan. 

4. Olahraga ringan

Duduk lama selama berjam-jam tentu dapat membuat tubuh Anda terasa kaku dan pegal. Untuk itu, cobalah melakukan olaharaga ringan seperti menggerak-gerakan kepala, kaki, dan tangan. 

Anda juga bisa berjalan kaki setidaknya selama beberapa menit untuk melancarkan sirkulasi darah ke kaki. Pastikan untuk menjaga keseimbangan dan langkah Anda tetap stabil agar tidak akan terjatuh saat kereta berjalan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Membawa makanan dan minuman

Jangan lupa untuk membawa makanan dan minuman sendiri. Sebaiknya pilih makanan kering yang dapat bertahan lama selama di perjalanan.

Selain itu, pastikan untuk membawa air mineral yang cukup. Jangan sampai Anda mengalami dehidrasi saat berada di kereta. 

Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda. Minuman ini tidak hanya berbahaya untuk janin tetapi juga bisa membuat ibu hamil merasa lebih cepat haus dan sering buang air kecil.

Baca juga: Kafein untuk ibu hamil, berapa takaran yang aman untuk dikonsumsi?

6. Jangan membawa barang berat

Saat hendak melakukan perjalanan jauh, usahakan membawa tas atau koper yang memiliki roda. Jangan membawa barang berat sendirian karena dapat meningkatkan risiko cidera. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anda bila menyewa jasa porter stasiun untuk menaikan ataupun menurunkan barang bawaan. Biasanya, tarif porter di stasiun berkisar antara 10-20 ribu. 

7. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman

Penting untuk menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman selama perjalanan. Lebih baik gunakan sweater dan celana atau rok yang nyaman. Hindari menggunakan pakaian bertumbuk yang berlebihan agar Anda tidak merasa kesulitan saat hendak ke kamar mandi. 

8. Sediakan tisu kering dan tisu basah

Kita tidak pernah bisa menjamin kebersihan toilet kereta api yang kita tumpangi. Untuk itu, jangan lupa sediakan tisu kering dan tisu basah ketika Anda ingin buang air besar atau kecil. 

Hati-hati pula saat Anda berada di dalam toilet kereta api. Sebab kereta api yang sedang berjalan seringkali dapat mengganggu keseimbangan Anda.  

9. Datang ke stasiun 30 menit lebih awal

Agar Anda tidak terburu-buru saat hendak naik kereta api, usahakan untuk datang ke stasiun 30 menit lebih awal dari waktu yang diperkirakan. 

Periksa kembali nama kereta, nomor gerbong, nomor tempat duduk, dan jadwal keberangkatan Anda sebelum berangkat. Siapkan pula ID untuk boarding. Dengan begitu Anda dapat bergerak lebih muda. 

10. Jangan memaksakan diri

Penting untuk diingat, bila Anda hamil anak kembar sebaiknya tidak berpergian setelah kehamilan 20 minggu. 

Anda juga perlu menunda perjalanan bila mengalami pendarahan, nyeri atau kram perut, bengkak, gangguang penglihatan, sakit kepala, ataupun komplikasi kehamilan yang berbahaya. 

 

Referensi: Kereta Api Kita, Alo Dokter

Baca juga:

id.theasianparent.com/transportasi-umum