Montessori di rumah dengan sensory bag
Sensory bag, atau kantong sensoris, adalah salah satu permainan yang bisa dilakukan untuk menerapkan metode montessori di rumah.
Kantong sensoris sangat bagus untuk memperluas pengalaman panca indra anak. Selain itu, permainan ini juga dapat mengembangkan kreativitas dan rasa ingin tahu mereka.
Bagi orangtua, permainan ini tidaklah merepotkan. Anak bisa main dan belajar tanpa harus membuat dirinya kotor.
Permainan sensoris ini juga bisa diberikan sedini mungkin, bahkan untuk bayi yang baru bisa tengkurap. Pekan lalu saya memperkenalkan tiga macam kantong sensoris kepada anak saya yang berusia 14 bulan.
Ini dia ketiga permainan tersebut.
Membuat sensory bag
Pada dasarnya Parents bisa memasukkan apa saja yang menarik untuk dieksplorasi oleh anak ke dalam kantong sensoris. Bahan dasarnya sebaiknya berupa cairan, bisa yang encer, kental, berbusa, dan sebagainya.
Beberapa bahan yang bisa digunakan untuk kantong sensoris.
Bahan-bahan yang saya gunakan:
Tiga macam contoh sensory bag yang bisa dibuat di rumah.
1. Fish pond sensory bag
Bahan:
- Air
- Pewarna makanan
- Minyak
- Bola-bola styrofoam (saya ambil dari bean bag)
- Mainan bentuk ikan
- Manik-manik
Campur air dan pewarna terlebih dahulu, lalu masukkan ke dalam plastik ziplock ukuran besar, disusul oleh bahan-bahan lainnya. Pewarna bisa sesuai selera, saya kebetulan kehabisan pewarna biru, jadi pakai warna ungu.
3. Slimy muddy bag
Ide kantong sensoris yang satu ini saya dapat dari Indonesiamontessori.com.
Bahan:
- Biji selasih warna hitam
- Susu
- Pewarna makanan
- Mainan-mainan kecil
- Waterbeads yang sudah direndam semalaman
Semua bahan dimasukkan ke dalam plastik ziplock. Kantong sensoris yang satu ini lebih bertekstur karena menggunakan biji selasih.
4. Eye spy alphabet bag
Kantong sensoris ini cocok untuk anak yang sedang belajar membaca.
Bahan:
- Shaving cream atau krim cukur
- Mainan alfabet
- Waterbeads yang sudah direndam semalaman
Lalu bagaimana cara bermainnya?
Cara bermain dengan sensory bag
Hanya ada sedikit aturan dalam permainan sensoris ini; Parents harus mengawasi dan memastikan plastik tidak bocor, karena bahan-bahan yang digunakan tidaklah aman untuk anak-anak. Ada cairan dan benda-benda kecil yang akan berbahaya jika tertelan.
Selanjutnya, Anda tinggal memberikan kantong-kantong tersebut kepada anak. Bantu mereka mengeksplorasi dengan menunjukkan cara menemukan mainan-mainan yang tersembunyi.
Untuk anak-anak yang sudah bisa bicara, minta anak untuk menyebutkan nama-nama benda yang ia temukan. Parents juga bisa bercerita atau meminta anak bercerita dengan kantong sensoris sebagai medianya.
Agar lebih seru, kantong sensoris bisa dimasukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu. Anak saya sangat suka dengan sensasi dinginnya.
Kantong sensoris ditempelkan ke kaki untuk merasakan sensasi dinginnya.
Bagaimana, seru kan? Selamat mencoba, Parents!
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.