Setiap orang memperlakukan uang secara beragam. Cara memperlakukan uang ternyata mencerminkan kepribadian masing-masing. Mengetahui lebih dalam tentang kepribadian kamu tentu menjadi hal yang positif, dengan begitu kamu akan mengetahui kekurangan diri dan bagaimana cara meminimalisir agar hal buruk tidak terjadi. Terdapat 7 money personality yang perlu kamu ketahui.
Jenis Money Personality Menurut Psikologi
7 money personality ini dapat kamu pelajari agar kehidupan finansial kamu berjalan dengan baik. Dengan mengetahui money personality kamu dapat melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya uang dalam kehidupan. Bila kamu belum mengetahui tentang kepribadian ini, berikut 7 money personality.
1. Si Hemat
Tipe kepribadian pertama adalah penghemat. Biasanya tipe ini memiliki tanda-tanda seperti menabung tiada henti namun tidak memiliki tujuan akhir yang sebenarnya. Bagi tipe penghemat, menabung adalah satu-satunya cara untuk hidup lebih aman.
Kekurangan dari tipe ini adalah sangat takut kehilangan uang. Karena begitu, mereka cenderung menjalani hidup mereka tanpa menghabiskan apa pun yang telah mereka simpan dengan susah payah.
Misalnya, mereka mungkin memilih untuk tidak menyalurkan hobi atau kegiatan yang dapat memberi mereka kebahagiaan. Bagi para tipe penghemat, kamu harus menemukan keseimbangan antara menabung dan menikmati hidup.
2. Si Boros
Selain kepribadian penghemat, ada pula kepribadian pemboros. Kepribadian ini biasanya sering menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.
Bagi kamu yang memiliki kepribadian ini, kamu termasuk orang yang ramah dan suka memperlakukan orang dengan istimewa tanpa alasan tertentu. Ketika kamu merasa sedih, biasanya cara untuk membuat kamu senang adalah dengan membelanjakan uang yang kamu miliki.
Kekurangan dari tipe ini adalah kamu terbiasa untuk berbelanja bahkan saat kamu memiliki utang yang cukup besar. Hal tersebut tentu sangat berisiko untuk kamu. Agar lebih tertata, kamu dapat membuat rencana keuangan untuk membantu transaksi yang kamu lakukan sehari-hari.
Artikel terkait: 5 Tips Ajarkan Anak Menabung Sejak Dini untuk Mewujudkan Mimpi
3. Si Tukang Cari Uang
Bila kamu percaya bahwa mendapatkan lebih banyak uang adalah rahasia kebahagiaan, kamu termasuk tipe kepribadian penghasil uang. Kamu menghabiskan sebagian besar energi untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin.
Namun, kekurangan dari tipe ini adalah terkadang kamu berada pada jalur yang terlalu kuat untuk mencapai kebebasan finansial, sehingga kamu mengabaikan hal-hal penting untuk membuat dirimu bahagia. Misalnya, kamu memilih untuk bekerja di akhir pekan daripada menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai.
Kamu harus mengetahui bahwa terdapat banyak hal yang penting dalam hidup ini selain uang. Jangan lupa untuk tetap memanjakan diri kamu. Mementingkan kesehatan mental dan fisik diri sendiri juga hal yang penting dan perlu dilakukan.
4. Dia yang Tidak Mempedulikan Uang
Tipe kepribadian lainnya adalah tipe yang tidak mempedulikan uang. Tipe ini cenderung jarang sekali memikirkan uang. Untuk membuat perencanaan keuangan saja rasanya malas.
Beberapa orang dengan tipe ini terkadang mempercayai bahwa uang adalah sesuatu yang buruk. Seseorang dengan tipe ini juga merasa jika uang seharusnya tidak memengaruhi keputusan penting dalam hidup.
Kekurangan dari tipe tidak mempedulikan uang adalah kamu dapat selalu bergantung kepada orang lain akibat tidak ada rasa tanggung jawab dalam mengurus keuangan. Cobalah untuk sedikit demi sedikit membuat perencanaan keuangan, mulai dari mencatat pemasukan, pengeluaran hingga utang.
Artikel terkait: 5 Tabungan Pendidikan Anak yang Bisa Jadi Pilihan untuk Parents
5. Si Hemat dan Boros (?)
Tipe pembelanja yang hebat memiliki kesamaan sifat antara tipe penghemat dan tipe pemboros. Kamu seringkali mulai menabung banyak uang, namun setelahnya menghabiskan tabungan tersebut secara impulsif. Hal-hal yang kamu beli biasanya barang yang tidak kamu butuhkan dan jarang digunakan.
Orang-orang dengan tipe ini biasanya mudah stres dan kecewa kepada dirinya sendiri, karena dirinya telah bekerja dengan keras untuk menghemat uang namun uang tersebut habis dengan sangat cepat.
Tipe kepribadian ini harus memikirkan dan merencanakan apa yang hendak dibeli. Jangan lupa untuk memikirkan keuangan kamu dalam jangka waktu kedepan, agar keuangan kamu lebih terencana.
6. Si Tukang Ambil Risiko
Bagi tipe yang senang mempertaruhkan uang, sensasi risiko dan keuntungan yang besar adalah sesuatu yang disukai mereka. Tipe ini seringkali mempertaruhkan uang untuk menghilangkan kebosanan.
Bukan hal yang aneh bagi tipe petaruh uang untuk menghadapi rejeki nomplok secara tiba-tiba atau kerugian yang membuatnya menjadi tidak memiliki uang.
Risiko yang harus diwaspadai tipe ini adalah ketika melakukan pertaruhan uang hingga tidak terkendali. Bahkan hingga harus mengorbankan dana penting seperti uang pensiun atau dana pendidikan anak-anak untuk menebus kerugian.
Perlu diingat bahwa keseimbangan dan keamanan sangat penting untuk dimiliki, jadi mulailah menyisihkan tabungan bulanan sebelum membuat keputusan keuangan yang besar.
7. Si Tukang Panik
Tipe kepribadian terakhir berdasarkan cara mengelola uang adalah tipe sering khawatir akan uang. Bagi tipe ini, tidak masalah berapa banyak uang yang dimiliki, namun kamu terus-menerus khawatir dan merasa bahwa kamu akan akan kehilangan uang kamu kapan saja. Secara terus-menerus kamu terobsesi dengan skenario terburuk tentang apa yang akan terjadi jika kamu kehabisan uang.
Kekurangan dari tipe ini adalah seringkali membiarkan kekhawatiran dan kecemasan menggerogoti kebahagiaan kamu saat ini. Maka dari itu, carilah hal-hal positif seputar cara mengelola uang. Berusahalah untuk memahami dari mana kekhawatiran keuangan yang kamu rasakan berasal.
Demikian informasi mengenai 7 money personality menurut psikologi. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi kamu yang ingin mencari tahu seputar kepribadian berdasarkan cara memperlakukan uang.
Baca juga:
6 Tips Hemat Belanja Online untuk Penuhi Kebutuhan Pangan di Rumah
5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga
6 Cara Menabung Emas untuk Dana Pendidikan Anak, Mau Coba?