Berita duka datang dari Samarinda, Kalimantan Timur. Sebuah mobil menabrak ruko di Jl. AW Sjachranie, Samarinda pukul 04.45. Mobil kemudian mengalami kebakaran sehingga menghanguskan bangunan tersebut. Naas, 7 orang tewas dalam kasus tersebut.
Polisi Menangkap Sopir Sebagai Tersangka
Dilansir dari Merdeka (18/04/2022), Polisi menetapkan sang sopir, Mp (21) sebagai tersangka. Mp adalah warga Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dan diduga lalai dalam berkendara. Tersangka ditangkap sekitar 4 jam usai kejadian.
“Benar. Setelah gelar perkara, per hari ini kita tetapkan tersangka dan lakukan penahanan,” jelas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dikutip dari Merdeka, Senin (18/04/2022).
Mp adalah seorang mekanik di Sangatta, Kutai Timur. Mobil yang dikendarai adalah Toyota Hilux KT 8502 NN dari Bengalon di Kabupaten Kutai Timur. Rupanya, Mp tidak membawa surat izin mengemudi (SIM) dalam perjalanannya.
Artikel Terkait: Diduga Mabuk, Salshabilla Adriani Tabrak 2 Mobil dan Nyaris Diamuk Warga
Mobil Menabrak Ruko, Kelelahan Akibat Perjalanan Jauh
Kronologi kasus mobil menabrak ruko ini sudah dijelaskan oleh Ary Fadli pada Rabu (20/04/2022). Dilansir dari Merdeka, mobil yang dikendarai Mp merupakan mobil rental di Samarinda dan Mp diminta untuk mengambil dan antar dari Bengalon ke Samarinda.
Perjalanan memakan waktu hampir 7 jam. Mp mengajak seorang teman yang nyaris tidur sepanjang perjalanan.
Mp juga mengaku kelelahan saat berkendara sehingga menyebabkan Mp lalai dalam mengendalikan mobilnya.
Pemeriksaan tes urine dilakukan untuk membuktikan dugaan pengaruh narkotika pada tersangka Mp.
Namun hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.
Kecelakaan Dimulai Saat Mobil Menabrak Ruko
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa tersangka Mp lebih dulu mengalami kecelakaan sebelum terjadi kebakaran.
Mobil sempat oleng dan menabrak pagar sisi depan ruko dan terhenti di parit. Setelahnya, mobil mengeluarkan api dan menjalar hingga membakar salah satu ruko.
Ruko yang terbakar adalah ruko penjual plastik, toko elektronik, dan toko sayur.
Kebakaran ini memakan 8 korban. 8 orang awalnya tidak sadarkan diri dan satu orang kritis. Ironisnya, 7 orang satu keluarga dinyatakan meninggal dunia, sedangkan perempuan berusia 9 tahun masih dalam kondisi kritis.
Artikel Terkait: Bekerja Penuh Risiko, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Pemadam Kebakaran
Menghindari Kelelahan Saat Berkendara
Lelah saat berkendara memang kerap dialami oleh siapapun, termasuk pengendara profesional sekalipun.
Hal ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal sebelum perjalanan jauh.
Istirahat Cukup
Kantuk seringkali disebabkan oleh istirahat yang kurang. Pastikan menghindari terlalu banyak kegiatan melelahkan sebelum perjalanan jauh.
Parents bisa menjadwalkan istirahat bagi keluarga yang menjadi pengemudi. Jangan sampai mengantuk di jalan, ya!
Cegah Dehidrasi
Rasa haus rupanya bisa mempengaruhi fokus. Hal ini tentu mengarah ke performa saat berkendara.
Air putih menjadi minuman yang disarankan. Hindari minuman berenergi, kopi, soda, dan teh bahkan alkohol.
Artikel Terkait: 10 Manfaat Minum Air Hangat Saat Buka Puasa, Bisa Perbaiki Mood Juga Lho!
Lakukan Peregangan dan Istirahat Sejenak Setiap Beberapa Waktu
Meminta waktu beristirahat, seperti di rest area, bisa membantu mengurangi kecapekan yang menumpuk. Parents juga bisa mengisi nutrisi dahulu di tempat istirahat.
Peregangan tubuh juga bisa mengurangi rasa pegal dan menjadikan Parents lebih prima saat menyetir.
Terakhir, Hindari Konsumsi Obat
Pastikan Parents tidak dalam kondisi mengonsumsi obat saat hendak melakukan perjalanan. Banyak obat menyebabkan kantuk sehingga wajib dihindari.
***
Baca Juga:
Kronologi Bayi Kembar Ditabrak hingga Tewas, Keluarga Korban dan Pelaku Berdamai
Waspada, Modus Pura-Pura Tertabrak!
Anaknya Tewas Tertabrak, Keluarga:”Hewan Saja Dikubur, Kenapa ini Dibuang ke Semak?”