Perubahan harga tiket masuk candi Borobudur yang dibuat pemerintah sukses menjadi perbincangan hangat khalayak. Tak heran, segala sesuatu tentang candi Borobudur menarik banyak perhatian salah satunya mengenai mitos tentang Candi Borobudur.
Mitos dan fakta tentang Candi Borobudur ini tentu menjadi keunikan tersendiri yang membuat Candi Borobudur cocok dimasukkan ke dalam destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi
Badan Otoritas Borobudur dari Kemenparekraf melalui situs resminya mengungkapkan sejumlah fakta-fakta menarik dari Candi Borobudur.
Fakta Menarik Candi Borobudur
Dalam struktur bangunan Candi Borobudur terdapat 2672 panel relief dan 504 arca Budha. Fakta ini tentunya membuat Borobudur menjadi salah satu candi terlengkap dan terbanyak reliefnya dalam skala dunia.
Banyaknya arca Budha di Borobudur sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan legenda.
Candi Borobudur pernah di bom tepat pada tanggal 21 Januari 1985. Kejadian ini hanya berselang dua tahun setelah proses pemugaran candi yang ke-2 dilakukan.
Akibat kejadian ini, banyak balok stupa yang sangat bernilai tinggi baik secara historis maupun materil menjadi hancur dan rusak.
Mitos dan Fakta Tentang Candi Borobudur
Selain itu, saat masa pemerintah Hindia Belanda ada beberapa arca berharga dari Borobudur yang diberikan kepada Thailand dan Inggris secara cuma-cuma sebagai buah tangan.
Fakta terakhir yang tak kalah mencengangkan yakni ketika baru pertama kali ditemukan, di puncak Stupa Candi Borobudur pernah didirikan sebuah warung kopi oleh pemerintah Hindia Belanda.
Artikel Terkait: Naik Drastis, Pemerintah Tetapkan Tarif Baru Naik ke Candi Borobudur
Mitos tentang Candi Borobudur
Salah satu mitos yang banyak beredar adalah bila anda bisa meraih kepala Budha yang berada di dalam tempurung arcanya, maka segala keinginan Anda bisa terwujud.
Akibatnya, marak kasus pencurian arca yang sangat merugikan negara. Pencurian ini juga dilakukan demi mendapatkan keuntungan dari penjualan barang antik yang tentu memiliki harga jual tinggi.
Tak hanya itu, mitos lain yang beredar adalah mengenai pencipta Candi Borobudur. Banyak yang percaya bahwa pencipta candi ini adalah Gunadharma.
Sosok ini dipercaya merupakan tokoh intelektual di masa lalu yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata hingga bisa merancang Candi Borobudur yang super megah ini.
Mitos ini juga mempercayai bahwa kemudian Gunadharma ini menjelma menjadi Gunung Menoreh yang berada di dekat candi.
Bila dilihat dari kejauhan, memang gunung tersebut sedikit menyerupai tubuh manusia yang sedang berbaring dan menatap dekat Candi Borobudur.
Keyakinan ini yang kemudian dipercaya masyarakat sekitar Candi Borobudur.
Mitos tentang Borobudur sebagai Jam Raksasa
Mitos berikutnya mengenai Candi Borobudur ini adalah mengenai pemanfaatan candi sebagai jam raksasa di masanya dulu. Hal ini seolah didukung dengan adanya ukiran relief yang menggambarkan bentuk bulan, bintang, serta matahari.
Bila ditelusuri secara mendalam, Candi Borobudur ini juga ternyata memiliki bentuk yang sangat simetris serta mengikuti arah gerakan matahari dari timur ke barat.
Mitos ini pun berkembang menjadi sebuah kepercayaan yang semakin kuat dengan adanya stupa utama di tengah. Hal inilah yang dipercaya memiliki fungsi sebagai jarum jam besar sedangkan stupa kecil di sekelilingnya sebagai penanda.
Pro Kontra Soal Harga Tiket Masuk Candi Borobudur
Lepas dari mitos dan fakta tentang Candi Borobudur tersebut, kebijakan terbaru yang dibuat pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan tentang tarif tiket baru bagi wisatawan ke Candi Borobudur menimbulkan banyak perdebatan.
Bagaimana tidak, dalam pengumumannya itu, pemerintah akan menerapkan kebijakan harga tiket masuk Candi Borobudur bagi wisatawan domestik mencapai Rp750 ribu. Sedangkan bagi para wisatawan mancanegara, akan dikenai biaya tiket sebesar 100 dollar.
Terlepas apapun yang menjadi tujuan pemerintah berkaitan dengan kebijakan ini, namun kita sebagai warga negara harus selalu ingat untuk tetap menjaga kelestarian Candi Borobudur sebagai situs warisan budaya ini agar tidak cepat punah dan terhindar dari tangan-tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga:
8 Fakta Menarik Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar di Dunia