5 Mitos kehamilan yang masih dipercaya, Bunda percaya?
Banyak orang masih kesulitan membedakan fakta dan mitos kehamilan. Berikut mitos saat hamil ini masih dipercaya, bagaimana faktanya?
Saat hamil, Anda akan sering mendengar berbagai macam petuah tentang kehamilan dari keluarga dan lingkungan. Namun, apakah semua nasihat tersebut merupakan fakta atau mitos belaka? Berikut mitos saat hamil yang masih dipercaya banyak orang.
Mitos saat hamil #1: Bumil harus makan dengan porsi 2 orang
Dilansir dari WebMD, Bumil memang harus mencukupi kebutuhan gizi harian, tetapi itu tidak berarti Anda harus makan 2 porsi ukuran dewasa.
Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologistss (ACOG), rata-rata wanita dengan berat badan normal sebelum hamil, hanya membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra per hari, untuk meningkatkan pertumbuhan bayinya. 300 kalori itu setara dengan kalori dalam segelas susu skim ditambah setengah sandwich.
Seorang wanita dengan berat normal sebelum hamil, baiknya meningkatkan barat badan 11-15 kg selama kehamilan.
Artikel terkait: Berapa Banyak Porsi Makanan Ibu Hamil yang Ideal?
Mitos kehamilan #2: Tidak boleh berhubungan seksual
Anda masih bisa berhubungan seks saat sedang hamil. Seks tidak akan menganggu kesehatan janin Anda.
Beberapa wanita bertanya-tanya tentang orgasme yang dinilai dapat menyebabkan keguguran. Nyatanya, jika Anda memiliki kehamilan normal dan berisiko rendah, kontraksi dari orgasme tidak akan sama sekali menyebabkan keguguan.
Artikel terkait: 7 Alasan Kenapa Bercinta Saat Hamil Baik untuk Kesehatan
Mitos saat hamil #3: Bumil tidak boleh naik pesawat
Mesin sinar-X pada keamanan di bandara dan radiasi dari terbang di ketinggian pasti akan membuat Bumil khawatir tentang kesehatan janin. Tapi jangan khawatir tentang sejumlah kecil radiasi di bandara atau saat terbang di ketinggian.
“Jenis radiasi yang Anda alami selama perjalanan udara tidak aan terlalu banyak masuk ke dalam tubuh. Jadi hal tersebut tidak akan menyebabkan paparan bahaya terhadap janin sama sekali,” ungkap Nancy Chescheir, seorang profesor klinis kedokteran ibu dan janin, di University of North Carolina, Chapel Hill
Namun, Chescheir juga menyebutkan ada kriteria ibu hamil yang memang tidak boleh berpergian dengan pesawat tanpa rekomendasi dokter.
“Beberapa wanita hamil tidak boleh terbang tanpa izin medis terlebih dahulu, misalnya yang memiliki masalah paru-paru atau jantung ketika hamil. Namun jika Bumil tersebut sehat dan normal, seharusnya ia dapat terbang dengan pesawat dengan sangat aman,” ungkap Chescheir.
Artikel terkait: Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat Terbang?
Mitos kehamilan #4: Tidak boleh mengonsumsi kafein sama sekali
Bumil sering diperingatkan untuk berhenti mengonsumsi kafein karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah.
“Tampaknya tidak ada hubungan antara konsumsi kafein dan kelahiran prematur,” kata Chescheir.
“Selain itu, jika seorang wanita hamil minum kurang dari 200 miligram hal tersebut aman,” tambahnya.
Artikel terkait: Minum kopi saat hamil, apa dampaknya pada janin? Ini jawaban dokter
Mitos kehamilan #5: Sebaiknya tidak makan ikan
Ikan justru sangat bergizi bagi Bumil dan janinnya. Anda hanya harus mencoba menghindari ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan pedang, hiu, tilefish, dan king mackerel.
“Salmon, udang, dan tuna kaleng adalah pilihan yang lebih baik bagi Bumil,” kata Chescheir.
Selain itu, Bumil juga harus menghindari konsumsi ikan mentah, termasuk sushi dengan ikan mentah atau sashimi. Ikan mentah lebih mungkin mengandung parasit dan bakteri.
Nah, dari 5 mitos di atas, manakah yang masih Bunda percayai?
Baca juga:
Wow! 3 Mitos kehamilan ini terbukti benar, manakah yang terjadi pada Bunda?