Pernah mendengar ada pendapat yang mengatakan kalau minum jamu saat haid bisa mengatasi nyeri dan membuat haid lebih lancar? Benarkah, atau hanya mitos semata?
Tidak sedikit perempuan yang merasakan nyeri haid saat datang bulan. Ada yang intensitas sakitnya terasa biasa saja, namun ada juga yang merakan sakit yang sangat menyiksa. Terasa begitu menusuk hingga si penderita tidak bisa melakukan aktivitas secara normal.
Untuk mengatasainya, tidak sedikit perempuan mencoba beragam cara untuk meringankan rasa sakit, baik dengan menggunakan obat atau jamu herbal .
Artikel terkait: 6 Kondisi Darah Menstruasi yang Menentukan Kesehatan Wanita
Minum jamu saat haid, benarkah bisa menghilangkan nyeri?
Dokter spesialis kandungan, dr. Ivander Utama, SpOg, MSc, dari rumah sakit Bunda Menteng, menjelaskan banyak ramuan atau jamu-jamuan yang diklaim bisa membantu melancarkan darah haid, akan tetapi belum banyak penelitian yang menjelaskan kebenarannya.
Dikutip dari laman Youtube pribadinya (Ivander Utama) dr. Ivan menjelaskan, “Ada banyak ramuan-ramuan, jamu-jamuan, atau larutan yang diklaim, katanya bisa membantu melancarkan darah haid atau melancarkan keluarnya darah mens. Namun sebenarnya kita perlu waspada dengan pemakaian obat-obatan seperti itu,” ungkap dr. Ivan.
Mengapa harus mewaspadai bila mengonsumsi obat herbal atau jamu-jamuan ini?
Lebih lanjut, dr. Ivan menjelaskan bahwa sampai saat ini secara medis tidak ada penelitian yang menunjukkan keamanan, keefektifan dan dampak jangka panjang jika menggunakan jamu untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi.
Artikel terkait: 5 Hal penting tentang menstruasi pertama anak, Parents wajib tahu!
“Kita juga tidak bisa menjawab keamanannya, karena memang nggak punya datanya,” ungkap dr. Ivan.
Karena belum terbukti keamanannya, dr. Ivan menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter bila sering kali merasa nyeri berlebihan saat haid. Terutama bila sakit haid sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Saya selalu menganjurkan kalau sudah sampai nyerinya mengganggu aktivitas sehari-hari, lebih baik langsung datang ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut,” saran dr. Ivan.
Hal ini tentu saja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi nyeri tersebut perlu ditindaklanjuti atau tidak. Umumnya, dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan.
“Jadi kalau kita udah periksa, kita tahu masalahnya di mana dan pengobatannya gimana, apakah memang perlu untuk USG transvaginal, apakah perlu untuk melakukan tindakan invasif seperti laporskopi untuk melihat adanya lesi endometrik atau nggak,” tutup dr. Ivan.
Penyebab Munculnya Rasa Nyeri Saat Menstruasi
Nyeri menstruasi terjadi karena kontraksi di dalam rahim. Jika kontraksi terlalu kuat selama siklus menstruasi, itu dapat menekan pembuluh darah terdekat. Ini secara singkat memotong pasokan oksigen ke rahim. Kekurangan oksigen inilah yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri, demikian dilansir Web MD.
Yang Dapat Dilakukan Saat Nyeri Haid
Jika kamu mengalami nyeri menstruasi ringan, minum aspirin atau pereda nyeri lainnya, seperti acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen.
Suhu panas juga bisa membantu meredakannya. Letakkan bantal pemanas atau botol air panas di punggung bawah atau perut Anda. Mandi air hangat juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri.
Perempuan yang berolahraga secara teratur seringkali memiliki nyeri haid yang lebih sedikit. Untuk membantu mencegah nyeri, jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas mingguan Anda.
Yang Sebaiknya Dilakukan & Dihindari Selama Menstruasi:
-Istirahatlah dengan cukup
-Hindari makanan yang mengandung kafein dan garam.
-Tidak merokok atau minum alkohol
– Pijat punggung bagian bawah dan perut Anda.
Kapan Kita Harus Menghubungi Dokter?
Jika kamu mengalami nyeri menstruasi yang parah atau tidak biasa, atau kram yang berlangsung lebih dari 2 atau 3 hari, lekas hubungi dokter. Kram menstruasi, dapat diobati, jadi penting untuk memeriksanya ke medis.
Dokter akan bertanya tentang gejala dan siklus menstruasi Anda. Anda akan mendapatkan pemeriksaan panggul, di mana dokter Anda akan menggunakan alat yang disebut spekulum untuk melihat ke dalam vagina dan leher rahim Anda. Dia mungkin mengambil sampel kecil cairan vagina untuk pengujian.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bun!
Referensi: Youtube dr. Ivander Utama
Baca juga:
Ingin Coba Menstrual Cup atau Cup Haid? Kenali Dulu Keuntungan dan Bahayanya
Ingin pulih lebih cepat setelah melahirkan tanpa obat? Cek disini untuk temukan jawabannya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.