Panduan Lengkap untuk Bunda: Perkembangan Bayi 10 Bulan

Si kecil sekarang lebih cerewet, punya rasa penasaran yang tinggi, serta senang menjelajah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat si kecil sudah menginjak usia 10 bulan, Parents akan terkejut melihat betapa mandirinya dia. Dia juga mulai cerewet, suka mengoceh dan merangkai suku kata bersama-sama, karena ia berusaha berkomunikasi dengan semua orang di sekitarnya. Lalu, bayi 10 bulan bisa apa lagi, ya? 

Pada usia ini, Parents juga mulai dapat mengenal kepribadian bayi Anda. Apakah dia sedikit pemalu atau ternyata seorang petualang? Dia juga mulai memilih buku, musik, dan film tertentu yang ia sukai.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang perkembangan bayi 10 bulan, simak artikel ini ya!

Perkembangan Bayi 10 Bulan Bisa Apa Saja?

Pada usia 10 bulan, si kecil lebih fokus mengembangkan kemampuan bergerak dan mengeksplorasi lingkungannya. Beberapa anak bahkan sudah bisa merangkak sehingga rasa ingin tahunya terhadap lingkungan di sekitar semakin tinggi.  

"Kebanyakan anak usia 10 bulan melakukan beberapa jenis gerakan seperti merangkak. Mereka juga mulai mencoba berdiri di dekat furnitur, memegang makanannya sendiri dengan cukup baik, dan mengatakan "mama" dan "dada" dengan lebih jelas," kata Florencia Segura, MD, FAAP, dokter anak Einstein Pediatrics di Washington DC.

Jelas, ini adalah saat yang menyenangkan dalam kehidupan Bunda dan si kecil, di mana keterampilan dan kemampuan mereka tampaknya berkembang dalam semalam. Untuk melihat apa lagi yang bisa dilakukan si kecil, baca terus. Bunda akan menemukan informasi tentang segala hal mulai dari pencapaian dan perawatan bayi hingga tidur, nutrisi, dan keamanan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Perkembangan Fisik

Bayi Anda jadi mudah penasaran sehingga ia ingin menjelajahi sekitarnya. Tentu saja ini baik bagi perkembangan motoriknya.

Tak hanya dapat merangkak, bayi Anda juga bisa berdiri sendiri dari posisi duduk. Dia juga dapat duduk sendiri dan jongkok dengan dibantu.

Ditambah lagi, dia telah belajar memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya dengan mudah. Tak lama lagi ia pun akan memulai langkah pertamanya.

Penting juga bagi Parents untuk ekstra hati-hati terhadap bahaya tersedak. Apalagi anak usia 10 bulan sedang senang memungut benda-benda kecil karena ia sedang senang menggenggam. Inilah saatnya memastikan bahwa rumah Anda cukup aman bagi anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Perkembangan Kognitif

Bayi 10 bulan Anda memiliki rasa ingin tahu yang besar dan senang mengamati. Penting bagi Parents  untuk memelihara keingintahuannya dengan membiarkan dia menjelajahi dunia.

Bawa dia ke luar rumah atau biarkan ia bermain dengan alat-alat rumah tangga untuk mendorong perkembangan intelektualnya. Bayi Anda juga suka bermain cilukba, terutama ketika ia mulai penasaran mencari benda-benda yang tersembunyi darinya. Dia juga mulai jeli melihat benda yang jatuh.

3. Kemampuan Bicara dan Bahasa

Otak bayi yang berkembang dengan cepat memungkinkan dia memahami lebih banyak kata-kata, misalnya 'mama', 'papa', 'kucing', 'anjing'. Kata-kata tersebut menjadi kosakata utama baginya karena ia sering mendengarnya setiap hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan khawatir jika bayi Anda cenderung sedikit pendiam. Wajar jika mood  atau suasana hati bay Anda berubah-ubah pada usia ini.

4. Perkembangan Sosial dan Emosional

Bayi 10 bulan adalah peniru kecil yang ulung! Gunakan wajah Anda sebagai salah satu cara mengajari anak.

Buat wajah lucu dan kata-kata yang melebih-lebihkan. Ini adalah cara terbaik untuk merangsang indera bayi Anda. Pada usia ini bayi Anda mungkin mulai waspada terhadap orang asing dan menempel pada orang-orang tertentu yang jadi favoritnya.

Salah satu cara bayi Anda mengatasi stres akibat perubahan yang terjadi di sekitarnya, ia mungkin menunjukkan perilaku aneh seperti membenturkan kepala, berguling-guling, menggemertakkan gigi, atau menarik rambut.

Anda juga harus memberi perhatian lebih pada bayi terutama karena pada usia ini ia mulai mengenal rasa takut yang sebelumnya tak pernah ia ketahui. Misalnya saat mendengar bunyi petir menggelegar atau bunyi gedebuk ketika benda besar jatuh di dekatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kesehatan dan Nutrisi

 

Di usia 10 bulan, makin banyak gigi susu si kecil yang muncul, sehingga ia siap untuk mengunyah makanan enak bertekstur padat. Memberi makanan padat yang telah dipotong-potong alias finger food seperti buah pir atau wortel bisa jadi salah satu cara.

Tak hanya menyenangkan, memberi finger food akan membantu bayi Anda mengembangkan kemampuannya dalam menggenggam serta melatih koordinasi motorik halusnya saat mengambil makanan kemudian memasukkannya ke mulut.

Usia 10 bulan adalah saat yang tepat untuk melebarkan sayap dalam memperkenalkan beragam jenis makanan pada bayi Anda seperti lebih banyak jenis buah, sayuran, biji-bijian, dan daging. Tapi, Parents harus hati-hati dengan makanan yang dapat menyebabkan bayi tersedak, seperti kismis, anggur, permen, dan sosis yang dipotong-potong.

Berikan sendok dengan gagang yang mudah digenggam dan biarkan bayi Anda makan sendiri. Pastikan untuk menempatkan alas di mejanya atau di bawah kursi makannya agar Bunda tak perlu stres saat harus membereskan sisa makanan yang mungkin akan sangat berantakan pada awal ia belajar makan sendiri.

Namun, membiarkan bayi Anda jadi lebih mandiri merupakan bagian penting dari tahap pengasuhan ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Baby Led Weaning : Salah Satu Metode Pemberian MPASI

Permainan yang Sesuai dengan Perkembangan Bayi 10 Bulan

Parents harus memelihara perkembangan bayi dengan mengetahui tahapan penting tumbuh kembang bayi 10 bulan. Kira-kira, bayi 10 bulan bisa diajak main apa saja ya? Cobalah melakukan aktivitas ini bersama bayi Anda.

1. Dorong Anak untuk Mengoceh

Bayi Anda mungkin belum dapat berkomunikasi dengan lengkap namun ini bukan berarti Parents tidak melibatkannya dalam percakapan yang terus-menerus. Menanggapi celotehan dan omelannya dengan kata-kata yang sebenarnya justru akan membantu perkembangan bahasa dan kognitifnya.

2. Adakan Pesta dengan Musik

Nyalakan musik dan dorong bayi Anda untuk menggoyangkan tubuh atau berjoget sesuai irama. Kegiatan ini akan bagus untuk melatih pendengarannya sekaligus keterampilan dan koordinasi motoriknya.

3. Bermain Petak Umpet

Pada usia ini, bayi mempelajari konsep keabadian benda atau memahami bahwa suatu benda tetap ada meski tak terlihat. Tingkatkan kecerdasan bayi Anda dengan menyembunyikan mainan atau buku  dan membantunya mencari benda-benda tersebut.

4. Bernyanyi Bersama

Pada usia ini, Anda mungkin memperhatikan si kecil mulai menikmati musik dan menggerakkan tubuh kecilnya mengikuti lagu. Rangsang sisi musik mereka dengan menyanyikan lagu-lagu yang disukainya dan dorong mereka untuk ikut bersenandung. Ini akan membantu mengembangkan bahasa, ritme, dan keterampilan motorik mereka dengan cara yang menyenangkan.

5. Permainan Meniru

Bayi berusia 10 bulan adalah pengamat dan peniru yang tajam. Penelitian telah menemukan bahwa ketika bayi mengamati gerakan tubuh atau wajah orang lain, area otak mereka yang sesuai akan dirangsang. Pengamatan dan peniruan ini membantu ingatan jangka panjang, serta ikatan sosial dan emosional. Dorong mereka untuk meniru gerakan sederhana, seperti melambaikan tangan dan bertepuk tangan.

6. Permainan Ciluk Ba

Pada usia ini, si kecil perlahan mulai memahami konsep keabadian objek. Ini berarti memahami bahwa meskipun ada sesuatu yang tidak terlihat (seperti Anda pergi ke ruangan lain), sebenarnya itu tetap ada. 

Bermain ciluk ba adalah cara yang menyenangkan untuk memperkuat konsep ini dalam pikiran mereka. Tutupi wajah Anda dengan tangan atau sembunyikan mainan favorit mereka di bawah selimut, lalu berikan hadiah dengan senyum lebar dan “ciluk ba!" saat wajah/mainan itu terungkap. Permainan ini juga membantu membangun keterampilan visual dan motorik sekaligus merangsang selera humor mereka, lho!

7. Permainan Menyusun Balok “Stacking

Merangsang keterampilan motorik dan konsentrasi si kecil dengan memberikan blok bangunan atau kubus dengan berbagai ukuran. Menyusun balok dan mainan membantu mereka memahami konsep keseimbangan dan berat, tetapi pastikan balok cukup besar untuk mencegah ia memasukkannya ke dalam mulut.

8. Permainan Arranging

Tawarkan bayi Anda sebuah kotak besar yang mudah dibuka, bersama dengan berbagai barang berbeda yang dapat ditempatkan di dalamnya. Kemudian, tunjukkan pada mereka cara memasukkan dan mengeluarkan benda. 

Mereka mungkin mencoba melakukan hal yang sama! Aktivitas sederhana ini membantu mereka fokus dan mendorong keterampilan yang dibutuhkan untuk menahan dan mengoordinasikan gerakan antar objek.

9. Sorting Game

Menyortir mainan bekerja dengan mendorong si kecil untuk menyortir mainan dalam kelompok yang berbeda berdasarkan warna atau bentuknya. Ini adalah cara yang bagus untuk membangun memori, perhatian, dan kemampuan memecahkan masalah si kecil.

10. Membaca Buku

Merupakan ide bagus untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk membaca bersama si kecil. Membaca cerita dengan suara keras dengan ekspresi dan suara animasi akan membuat mereka tetap terlibat dan membantu keterampilan memori mereka. 

Menyimpan buku dengan warna, tekstur, dan lipatan yang berbeda dalam jangkauannya akan memotivasi anak Anda untuk menjelajahinya.

11. Menggambar

Untuk mendorong keterampilan motorik mereka yang sudah berkembang, menggambar adalah kegiatan yang ideal. Coba tawarkan mereka selembar kertas besar dan krayon atau spidol untuk digambar saat mereka merangkak. 

Meskipun mereka mungkin belum bisa mencoret-coret dengan cara yang benar, mereka mungkin menikmati menggambar dengan warna-warna cerah. Pastikan krayon tidak beracun dan awasi untuk mencegah si kecil mencoba mengunyah atau memakannya.

Hal yang Bisa Didiskusikan dengan Dokter Terkait Perkembangan Bayi

Saat mengunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan si kecil, Parents bisa mendiskusikan beberapa hal tentang perkembangan si kecil. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan non fisik seperti:

  1. Pengukuran fisik. Pengukuran panjang, berat, dan lingkar kepala bayi Anda. Pertumbuhan akan diplot pada grafik pertumbuhan dan Anda akan diberi tahu tentang kemajuan si kecil.
  2. Pemeriksaan fisik lengkap.
  3. Tinjauan tentang perkembangan bayi Anda melalui pengamatan dan laporan Anda. Bisakah bayi Anda duduk sendiri? Tarik hal-hal untuk berdiri? Mengambil benda-benda kecil? Katakan mama dan dada? Nikmati permainan seperti ciluk ba? Dokter mungkin menanyakan pertanyaan ini dan lainnya.
  4. Menanyakan interaksi dengan si kecil. Parents mungkin ditanya bagaimana interaksi Anda dengan si kecil dan bagaimana interaksinya dengan anggota keluarga lainnya. Dokter mungkin meninjau keamanan dengan Anda: Sudahkah Anda mengamankan rumah Anda? Apakah bayi Anda berada di kursi mobil yang sesuai saat mengendarai mobil?
  5. Diskusi tentang kebiasaan makan. Apakah bayi Anda makan lebih banyak rumah? Tertarik dengan makanan ringan? Bisakah minum dengan cangkir? Disapih dari payudara atau botol? Kebanyakan dokter menyarankan peralihan dari botol ke cangkir antara 12 dan 18 bulan.
  6. Saran tentang apa yang diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.
  7. Bayi Anda akan menerima imunisasi selama beberapa kunjungan.

Selama kunjungan, ajukan pertanyaan atau kekhawatiran apapun yang Anda rasakan. Tuliskan pula instruksi apapun yang diberikan dokter kepada Anda tentang perawatan bayi. Terus perbarui catatan medis si kecil, daftar informasi tentang pertumbuhan dan masalah atau penyakit apapun.

Hal yang Harus Perhatikan

Setelah mengetahui bayi 10 bulan bisa apa saja, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Si kecil yang kini sedang belajar merangkak, mulai penasaran dengan berbagai hal di sekitarnya. Itulah mengapa Parents perlu lebih mewaspadai aktivitas si kecil di rumah, ataupun saat di luar rumah. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Gunakan perabotan dan perlengkapan bayi yang aman

  • Jauhkan si kecil dari furnitur yang berbahaya

  • Jauhkan dari barang-barang atau peralatan yang mudah pecah

  • Amankan peralatan elektronik, atau listrik dari si kecil

  • Simpan barang-barang yang mudah terbakar jauh dari si kecil

  • Simpan bahan-bahan beracun dan berbahaya di tempat yang tidak bisa dijangkau si kecil

  • Gunakan pengaman pada tangga, tempat yang tinggi, ataupun pintu

Hal yang Harus Diwaspadai 

Si kecil mungkin mencapai beberapa tonggak perkembangan lebih cepat dari jadwal atau ada yang masih sedikit tertinggal dari yang lain. Ini normal, kok. Akan tetapi, merupakan hal yang baik untuk menyadari tanda atau gejala suatu masalah.

Konsultasikan dengan dokter bayi jika Parents khawatir tentang perkembangan si kecil di bawah ini:

  • Tidak merangkak atau secara konsisten menyeret satu sisi tubuh saat merangkak

  • Tidak bisa berdiri dengan bantuan

  • Tidak menggunakan gerak tubuh, seperti melambaikan tangan atau menggelengkan kepala

  • Tidak mengoceh atau mencoba kata-kata seperti "mama" atau "dada"

  • Tidak mencari objek yang disembunyikan saat dia menonton

  • Tidak menunjuk ke objek atau gambar

Percaya dengan nalurimu. Semakin dini suatu masalah terdeteksi, semakin dini masalah tersebut dapat ditangani. Selanjutnya Parents bisa menantikan kesenangan dan tantangan yang terbentang di depan.

Tips untuk Parents dalam Menghadapi Perkembangan Bayi 10 Bulan

Seperti pada semua tahap perkembangan anak Anda, dengan melihat hal-hal penting dalam tahapan tumbuh kembang bayi 10 bulan akan membantu Parents untuk melihat apakah si kecil mengalami ketertinggalan. Misalnya pada usia 10 bulan, bayi harus responsif terhadap kata-kata dan tindakan, mengoceh, dan melakukan kontak mata dengan mudah.

Jika Parents mendapati bahwa bayi Anda selalu lesu dan tidak responsif terhadap rangsangan, mungkin sudah saatnya Parents berkonsultasi dengan dokter anak. Hal lain yang harus diperhatikan adalah:

  • Bayi tak mampu menahan berat tubuhnya sendiri dengan kedua kakinya meskipun dibantu
  • Bayi tak dapat duduk meski sudah disokong
  • Bayi tidak dapat mengoceh ('mama', 'papa', 'dadah')
  • Bayi tidak dapat mengenali orang yang sudah familiar dengannya
  • Bayi tak dapat mengikuti dengan matanya saat Parents menunjuk sesuatu
  • Atau jika bayi tidak dapat memindahkan suatu benda dari satu tangan ke tangan lainnya dengan lancar

Nah, Parents bila bayi Anda menunjukkan ciri-ciri di atas, tak ada salahnya untuk menemui dokter anak dan berkonsultasi. Semoga bayi Anda tumbuh sehat dan sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.

 ***

Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/milestone-tumbuh-kembang-bayi-9-bulan

id.theasianparent.com/milestone-tumbuh-kembang-bayi-11-bulan

id.theasianparent.com/perkembangan-sosial-pada-bayi