Duka mendalam tengah menyelimuti keluarga artis Mikha Tambayong (24). Pasalnya sang ibu, Deva Sheila Malaihollo, meninggal dunia pada Minggu (3/3/2019) sore.
Diketahui, ibunda Mikha meninggal dikarenakan penyakit Autoimun. Namun tidak dijelaskan secara detail, sakit Autoimun jenis apa yang menyerang ibunda Mikha Tambayong ini.
Penyanyi Harvey Malaihollo, yang juga merupakan paman kandung Mikha Tambayong, mengatakan kalau penyakit tersebut sudah diderita Ibu Deva sejak satu tahun silam.
“Setahun lebihlah dia mulai kena gejala-gejalanya itu,” ungkap Harvey, dilansir dari TribunWow.
Artikel terkait: Jenis-Jenis Penyakit Autoimun Yang Sering Menyerang Wanita
Mikha Tambayong sempat unggah momen kebersamaan dengan sang ibu
Sekitar empat hari sebelum ibunda tutup usia, Mikha sempat mengunggah momen kebersamaan dengan sang ibu. Dalam unggahan di akun instagram pribadinya @mikhatambayong, ia nampak memeluk hangat sang ibu.
“My solid rock, my angel. forever love.” tulis Mikha sebagai keterangan foto.
Perempuan berusia 24 tahun ini memang dikenal akrab dengan sang mama. Beberapa kali momen Kebersamaan mereka turut menghiasi laman instagram milik Mikha.
Harvey sang paman mengatakan, sebelum meninggal, ibunda Mikha Tambayong sempat beberapa hari dirawat di rumah sakit. Tepatnya di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sayangnya, penyakit yang diderita ibunda Mikha terlambat diketahui.
“Pengobatannya itu agak terlambat,” tambah Harvey.
Artikel terkait: Tips Hidup Bahagia dengan Penyakit Autoimun
Seperti unggahan di atas yang diabadikan saat Mikha dan sang mama mengunjungi negri sakura, Jepang. Dengan mesra ia merangkul dan mencium ibunda tercintanya.
Meninggalnya sang ibu pasti menjadi pukulan berat untuk Mikha Tambayong dan keluarga. Terlebih perempuan kelahiran 15 September 1994, sangatlah dekat dengan sang mama.
Selamat jalan Bunda Deva, semoga kau mendapat tempat terindah di alam sana.
Mengenal penyakit autoimun yang diderita ibunda Mikha Tambayong
Mengulas sedikit mengenai penyakit autoimun, menurut WebMD penyakit autoimun lebih sering diderita oleh perempuan, dan belun diketahui jelas apa yang menyebabkannya.
Penyakit autoimun adalah gangguan sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan aktivitas rendah yang tidak normal atau aktivitas berlebihan pada sistem kekebalan tubuh.
Bila sistem kekebalan tubuh terlalu aktif melebihi yang seharusnya, tubuh menyerang dan merusak jaringannya sendiri. Penyakit defisiensi imun menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, menyebabkan kerentanan terhadap infeksi.
Menanggapi pemicu yang tidak diketahui, sistem kekebalan mungkin mulai memproduksi antibodi yang bukannya melawan infeksi, tapi malah menyerang jaringan tubuh sendiri.
Pengobatan untuk penyakit autoimun umumnya berfokus pada pengurangan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Gejala penyakit autoimun
Dari banyaknya jenis penyakit autoimun, rata-rata gejala awalnya menunjukkan hal yang sama, seperti:
- Kelelahan
- Otot pegal
- Bengkak dan kemerahan
- Demam ringan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
- Rambut rontok
- Ruam kulit
Penyakit individual juga dapat memiliki gejala uniknya sendiri. Misalnya, diabetes tipe 1 (salah satu penyakit autoimun) menyebabkan rasa haus yang ekstrem, penurunan berat badan, dan kelelahan. IBD menyebabkan sakit perut, kembung, dan diare.
Dengan penyakit autoimun seperti psoriasis atau RA, gejalanya datang dan pergi. Periode gejala disebut flare-up. Periode ketika gejala hilang disebut remisi.
Lebih dari 80 penyakit autoimun yang berbeda bisa muncul. Seringkali gejalanya tumpang tindih, membuat mereka sulit didiagnosis.
Apabila Bunda merasakan gejala-gejala di atas, dan dokter tidak bisa menemukan penyakit di dalam tubuh Anda. Mintalah untuk pemeriksaan penyakit autoimun, agar bila Anda positif terkena autoimun, bisa mendapatkan penanganan lebih cepat.
Referensi: Instagram, Healthline, WebMD
Baca juga:
Perjuangan Cici Panda Hamil Anak Kedua dan Mengidap Autoimun