5 Posisi menyusui bayi kembar yang benar, Busui wajib tahu!

Menyusui bayi kembar bisa sangat melelahkan bagi Bunda, oleh sebab itu kami berikan tips sederhana untuk menyiasati hal ini agar Bunda tidak kerepotan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi Anda yang baru melahirkan anak pertama, pastinya proses menyusui menjadi hal baru dan mungkin menemui kesulitan. Apalagi jika bayi yang dilahirkan adalah anak kembar, pastinya menyusui bayi kembar menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda. 

Menyusui bayi kembar bisa jadi amat melelahkan bagi Bunda. Anda harus menyusuinya bergantian, atau malah di waktu bersamaan. Tapi, seiring berjalannya waktu, Bunda pasti akan makin terbiasa dan bisa menemukan ritme yang pas dalam menyusui kedua buah hati. 

Berikut adalah tips menyusui bayi kembar yang bisa Bunda contek untuk dipraktekkan di rumah.

Tips sederhana menyusui bayi kembar

  1. Mengetahui pola menyusui masing-masing bayi 
  2. Susui bayi secara bergantian, sehingga Bunda bisa mengetahui durasi waktu menyusui dari masing-masing bayi, serta seberapa sering mereka perlu menyusui.
  3. Setelah mengetahui pola menyusui bayi, Bunda bisa memutuskan ingin menyusui mereka di waktu bersamaan atau di waktu yang terpisah secara bergantian. 
  4. Menyusui bayi kembar secara bersamaan bisa menghemat waktu Bunda. Menyusui secara terpisah membutuhkan waktu lebih lama, sehingga Bunda akan memiliki lebih sedikit waktu untuk melakukan hal lainnya. 
  5. Mintalah bantuan suami atau kerabat yang ada di sekitar Anda saat menyusui bayi kembar. 
  6. Gunakan pompa ASI untuk memerah ASI dan menyimpan ASIP. Dengan begitu Bunda tidak harus selalu menyusui langsung dari payudara, tapi juga bisa memberikan ASIP di botol. Cara ini bisa membuat Bunda menyusui bayi kembar kapanpun dan di manapun, bahkan suami juga bisa menggantikan Bunda untuk melakukannya.

Artikel terkait: Penelitian: Kandungan ASI Menyesuaikan Jenis Kelamin Bayi

Tips untuk Bunda

Menyusui anak kembar bisa sangat melelahkan, jangan lupa untuk istirahat dan ambil jeda jika Bunda menyusui bayi secara terpisah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal perlu diperhatikan dalam proses menyusui anak kembar adalah payudara biasanya akan segera kembali dipenuhi ASI setelah dikosongkan melalui proses menyusui. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir suplai ASI akan kurang untuk kedua buah hati Anda. 

Pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, bisa jadi Bunda harus memompa ASI sesering mungkin. Cara ini untuk meningkatkan produksi ASI. Tapi ingat, memompa ASI terlalu sering bisa membuat puting sakit sehingga menyulitkan Bunda saat hendak menyusui si kembar.

Berikut adalah tips untuk menjaga kesehatan Bunda selama menyusui si kembar.

  • Istirahat cukup. Beristirahatlah di kala jeda antara waktu menyusui, minta bantuan suami atau kerabat untuk ikut mengurus bayi agar energi Bunda tidak terkuras habis dan punya waktu istirahat cukup.
  • Konsumsi makanan sehat. Asupan nutrisi yang baik bisa menjaga Bunda tetap sehat dan penuh energi, juga melancarkan produksi ASI. Bunda butuh kalori ekstra setiap hari untuk menyusui, imbangi dengan asupan suplemen vitamin dari dokter untuk menjaga tubuh Bunda tetap fit.
  • Manajemen stres. Stres yang meningkat bisa menurunkan produksi ASI. Karena itu Bunda harus bisa mengatur emosi agar tidak mudah stres. Bicara dengan suami bahwa Anda butuh bantuan mengurus rumah dan anak-anak, bisa dengan bantuan saudara atau menyewa jasa ART. Bunda juga mungkin butuh pergi liburan walau sekadar jalan-jalan di akhir pekan bisa membantu mengurangi stres.

Artikel terkait: Berbagai Posisi Menyusui

Posisi menyusui bayi kembar

1. Posisi football 

Sumber: Alina Health

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Di posisi ini, kedua bayi diletakkan dengan posisi kepala di bawah payudara Bunda, dan kaki di pinggang Bunda. 
  • Gunakan tangan Bunda untuk membimbing mulut bayi untuk melekat di puting payudara
  • Posisi ini akan membuat bayi merasa nyaman, namun agak sulit dilakukan bila bayi sudah bertambah besar dan kakinya lebih panjang.

2. Posisi craddle

Sumber: Alina Health

  • Seperti terlihat pada gambar, kepala bayi ada di siku Bunda dan badannya di topang telapak tangan Bunda. 
  • Bunda duduk dengan sedikit menyender dan memeluk kedua bayi.
  • Posisi ini agak sulit bila bayi sudah lebih besar.

3. Posisi saling menyilang

  • Satu bayi berbaring secara diagonal, dengan kaki berada di bagian pinggul kanan Bunda sedangkan bayi satunya berada pada posisi yang sama di bagian kiri Bunda
  • Bunda duduk bersandar dengan tangan memeluk kedua bayi
  • Posisi ini bisa dilakukan hingga bayi lebih besar.

4. Posisi kombinasi football dan cradle

Sumber: Alina Health

  • Susui satu bayi di posisi cradle dan satu lagi di posisi football. Ini tentunya hanya berlaku jika bayi Anda kembar 2, bila kembar tiga atau lebih, tentu tetap harus bergantian. 
  • Posisi ini bisa dicoba saat bayi sudah lebih besar dan sudah bisa menopang lehernya sendiri. Tidak disarankan pada bayi baru lahir.

5. Posisi menyender dengan bayi ditegakkan

  • Bunda duduk di posisi bersandar, dan kedua bayi dibaringkan di depan dada Bunda seperti posisi berdiri.
  • Bunda bisa memegangi mereka dengan kedua lengan Bunda, gravitasi akan membantu kedua bayi tetap berada di posisi yang sama degan aman.
  • Posisi ini adalah posisi yang nyaman bagi bayi, terutama jika mereka sudah semakin besar dan punya kemampuan kontrol leher.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

*** 

Semoga bermanfaat.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Sumber referensi: Momjunction, Drugs

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani