Setiap pasangan suami istri tentu akan bahagia jika dianugerahi keturunan, namun bagaimana jika ternyata mendapatkan anak kembar? Tentu kebahagiaannya akan berlipat ganda pula. Demikian dengan kisah seorang ibu yang melahirkan bayi kembar tiga berikut ini.
Pasangan Angie dan Gino Colonna dari California Utara awalnya tak menyangka akan memiliki bayi kembar tiga. Kehamilan kembar tiga yang diperoleh dengan konsepsi alami tanpa bantuan teknologi seperti IVF (In-vitro Fertilization) sangat langka, hanya 1:4000 saja di seluruh dunia.
Seperti apa kisah mereka?
Artikel Terkait: Sedang menanti kelahiran bayi kembar tiga? Ini 50 Inspirasi nama untuk mereka!
Kisah Ibu Melahirkan Bayi Kembar Tiga yang Tak Disangka
Awalnya Ingin Anak Perempuan Setelah Punya Dua Anak Laki-Laki
Sumber; Nanoresort
Dilansir dari Little Things, Angie dan Gino sebelumnya sudah memiliki dua orang anak sebelum memutuskan untuk menambah anak lagi. Karena mereka memiliki dua putra, keduanya berharap di kehamilan ketiganya ini mereka diberikan anak berjenis kelamin perempuan.
Namun siapa sangka, ketika positif hamil dan memeriksakan kandungannya, Angie diberitahu bahwa ada tiga bayi di dalam rahimnya. Ya, Angie hamil kembar tiga! Kabar tersebut sangat mengejutkan pasangan suami istri tersebut.
Kemudian diketahui bahwa di dalam rahim Angie terdapat dua plasenta dan tiga bayi. Itu artinya dua dari tiga bayi kembar tersebut saling berbagi plasenta dan satu bayi lagi memiliki plasentanya sendiri. Dua bayinya akan lahir sebagai kembar identik dan ini adalah kasus yang sangat langka.
Dokter memperingatkan Angie dan Gino bahwa salah satu dari keduanya berisiko tidak tumbuh dengan baik.
Artikel Terkait: Ibu ini bikin tiga bayi kembarnya ‘anteng’ menyusu, begini caranya!
Harus Tinggal di Rumah Sakit
Sumber: Apost
Bayi-bayi kembar Angie berisiko memiliki paru-paru yang kurang berkembang dan pendarahan otak, di antara kondisi mengerikan lainnya. Setelah minggu-minggu berlalu, para dokter menyadari bahwa Bayi B mendapatkan terlalu sedikit cairan sementara Bayi C terlalu banyak.
Jadi, pada usia kehamilan 27 minggu Angie harus dipindahkan ke rumah sakit sehingga dia bisa terus dipantau oleh para profesional medis. Di sisi lain, dia memiliki dua putra di rumah yang membutuhkan ibu mereka. Angie khawatir dia tidak akan bisa menyesuaikan hidup di rumah sakit sekaligus mengurus keluarga, tetapi dia tidak punya pilihan.
Meskipun sulit bagi Angie untuk pindah dari rumah dan masuk ke rumah sakit, pasangan itu segera belajar bagaimana membuat semuanya berjalan lancar. Gino membawa putra-putra mereka ke rumah sakit setiap hari agar mereka bisa menghabiskan waktu bersama ibu mereka. Ia juga kerap mendampingi Angie di rumah sakit.
Ibu Melahirkan Anak Kembar Tiga di Usia Kehamilan 32 Minggu
Sumber: Creepy World
Meski diharapkan dapat melahirkan di atas usia kandungan 34 minggu, ternyata si kembar tiga punya rencana lain. Angie akhirnya melahirkan saat usia kehamilannya 32 minggu lebih 1 hari lewat operasi Caesar.
Akhirnya bayi-bayi kembar itu pun lahir. Ketiganya diberi nama Anabella, Camilla, dan Daniella. Berat mereka tak lebih dari 1,8kg dan segera mendapatkan perawatan di ruang NICU.
Kini ketiga bayi itu sudah berusia 8 tahun. Mereka tumbuh dengan baik menjadi gadis-gadis cantik yang manis.
Artikel Terkait: [Video] Luar biasa, ibu ini melahirkan bayi kembar tiga secara normal
Risiko Hamil Kembar Tiga untuk Ibu dan Bayi
Sumber: iStock
Kehamilan kembar memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan hamil satu bayi saja. Seperti dilansir dari Detik, dr. Ivan Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG menjelaskan bahwa kehamilan kembar tiga risikonya sangat besar.
“Hamil kembar 3 risikonya sangat besar. Pada ibu risiko perdarahan menjadi tinggi, pre-eklampsia (hipertensi pada kehamilan) tinggi, diabetes pada kehamilan juga besar,” ungkap CEO dari Morula IVF itu.
Pada umumnya semakin besar jumlah bayi yang dikandung, maka akan semakin besar risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh si bayi.
Menurutnya, bayi kembar tiga memiliki risiko yang sangat besar untuk lahir prematur dan berat badan lahir yang rendah. Bahkan ada peluang untuk mengalami cacat permanen.
Di dalam rahim, bayi kembar bisa mengalami persaingan untuk mendapatkan nutrisi dari sang ibu. Alhasil, dapat terjadi kekurangan gizi pada janin.
Mengutip dari Alodokter, kehamilan kembar tak hanya berisiko bagi bayi namun juga pada ibunya. Tubuh ibu yang hamil kembar harus bekerja lebih keras sehingga berisiko mengalami kondisi berbahaya untuk kesehatan misalnya tekanan darah tinggi, preeklampsia, diabetes gestational, anemia, hyperemesis gravidarum, perdarahan, hingga abruptio plasenta.
Oleh karena itu, seperti cerita ibu yang melahirkan kembar tiga di atas kehamilan kembar harus dipantau dengan ketat oleh dokter untuk meminimalisir risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan. Apakah Parents juga memiliki bayi kembar, atau justru ingin memiliki bayi kembar? Perlu diperhatikan bahwa ada risikonya tersendiri.
Baca Juga:
Seorang ibu merawat bayi kembar tiga di tahanan, apa alasannya?
Apa Perbedaan Kembar Fraternal dan Kembar Identik? Ini Penjelasannya!
Apakah Anda mengandung bayi kembar? Kenali 11 tandanya berikut ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.