Pengalaman menyapih si kecil tentu menyisakan sejuta kenangan bagi, Bunda. Ada yang melewati proses dengan lancar, tapi ada juga yang penuh drama. Apapun itu, idealnya, sih, menyapih anak bisa dilakukan dengan penuh cinta dan tanpa paksaan.
Bagaimana dengan dengan Bunda sendiri? Atau, saat ini masih bingung mencari cara bagaimana menyapih anak dengan tepat?
Artis cantik Ryana Dea punya cerita tersendiri terkait menyapih putrinya, Qiandra Rynayra Redi (1). Rupanya, ia Ryana terpaksa harus menghentikan pemberian ASI untuk si kecil Qiandra karena ia sedang mengandung anak kedua. Ia mengatakan bahwa menyusui dirinya merasa kesulitan untuk bisa tetap menyusui Qiandra lantaran kondisi fisiknya yang tak mendukung.
Cerita menyapih si kecil Qiandra lantas ia bagikan di akun Instagram pribadnya @ryana_dea. Seperti apa ceritanya? Berikut kutipasn lengkapnya.
Ryana dea sempat gagal saat menyapih Qiandra
Mungkin dari sekian banyak ibu yang mencoba menghentikan proses menyusui, hanya segelintir yang langsung berhasil saat mencoba menyapih . Betul tidak, Bun? Tidak sedikit kisah para ibu yang menceritakan kegagalanya saat pertama kali mencoba menyapih. Kondisi ini tentu saja lumrah terjadi, sebab si kecil belum terbiasa mendapatkan penolakan menyusui.
Hal ini pun dirasakan Ryana Dea. Niatnya untuk bisa memberikan ASI secara eksklusif selama dua tahun ternyata harus pupus di tengah jalan. Kondisi ini memang mau tak mau ia hadapi karena kondisi fisik di awal kehamilan keduanya ini benar-benar tidak mendukung untuk terus menyusui Qiandra.
Berat badannya mulai turun disertai dengan mabuk kehamilan yang parah. Dengan berat hati, ia pun harus menyapih dini anak pertamanya. Lantas apa yang dilakukan Ryana saat itu?
“Sedih banget sebenarnya harus nyapih Qiandra. Padahal salah satu moment favorite ya itu saat menyusui. Bisa tatapan-tatapan, hidung mata dicolok-colok, tapi kok rasanya bahagia banget. Tapi karena emang bener-bener nggak sanggup nyusui karena perut keram dan suka flek jadi mau gak mau, suka ga suka harus disapih.
Aku mulai dengan mengurangi jatah nyusui karena aku shooting jadi aku yang biasanya bolak balik buat nyusui ini nggak. Aku stay di lokasi seharian jadi pulang-pulang nyusuin tinggal waktunya nidurin,” tulis Ryana.
Proses menyapih, Ryana Dea akhirnya pisah kamar dengan Qiandra
Sama seperti ibu baru yang pertama kali menyapih anaknya, artis kelahiran 7 Desember 1989 ini juga merasakan drama. Tapi ia tetap berusaha mencoba tidak memberikan ASI pada anak perempuannya. Salah satu cara yang dilakukannya adalah tidak tidur bersama anak, alias pisah kamar.
“Pas nyoba nggak kasih nen sebelum dia bobo dia jejeritan parah, kalau nggak mamanya, ya papa nya nggak tega. Akhirnya bobo nen smaleman. Sampai hari ke berapa nyoba dan gagal terus tiba-tiba di malam itu aku bisa ketiduran dan nggak kedengeran sama skali Qiandra nangis minta nen.
Karena berhasil tidur tanpa menyusui akhirnya dilanjutin besoknya Qiandra diungsikan di kamar dia sndiri mulai nggak bobo sama kita,” ungkap Ryana.
Beruntungnya, proses pisah kamar Ryana dan anak perempuannya ini dibantu oleh banyak anggota keluarga, sehingga ia tidak merasa kesulitan melakukannya.
“Qiandra bobo ditemenin Ino dan kebangun beberapa kali nangis. Pokoknya saran dari bunda @putriascita kalau mau berhasil nyapih mesti pisah kamar mesti bobo misah. Walaupun berat akhirnya dicoba… untung ada Ino yang ngebantu banget. Day 2 tidur misah aku mulai meriang wakakak sakit minta ampun,” ungkap Ryana.
Menyapih anak lebih mudah saat mendapat dukungan dari keluarga
Akhirnya proses menyapih yang dilakukan Ryana berhasil dilakukan setelah pisah kamar selama seminggu dengan Qiandra. Ditambah, setelah tidak ASI, nafsu makan Qiandra meningkat dan jadi doyan makan.
“Menyapih BERHASIL setelah seminggu misah tidur. Berenti ASI Qiandra langsung doyan banget makan maunya makan terus ngunyah terus Alhamdulillah sampe sekarang makanya jadi banyak ngemil banyak minum banyak. Dan nyapih nggak akan berhasil kalau nggak dibantu.
Aku beruntung dibantuin mamaku, suamiku yang sering ngajakin main Qiandra, banyak banget yang bantuin ngajak Qiandra main ayah bunda kakak Keenan kakak Audrey. Disaat itu aku bilang, sih aku akan ganti waktu aku yang 4 bulan awal mual parah dan kurang perhatian sama Qiandra akan aku ganti setelah berkurang mualnya,” tutup Ryana.
Belajar dari yang dilakukan Ryana, proses menyapih membuktikan membutuhkan support system yang bisa memberikan dukungan dan bantuan. Hal ini tentunya bisa didapatkan dari suami dan keluarga.
Jika di antara Bunda sedang menjalani proses ini, tak ada salanya untuk mencoba apa yang dilakukan Ryana Dea. Mencoba pisah kamar dengan si kecil nyatanya berhasil dilakukan banyak ibu. Poin plus lainnya, kemandirian si kecil juga bisa mulai dilatih kerana tidur di kamar sendiri.
Baca juga:
Susah menyapih anak? Contek cara unik selebgram ini dalam menyapih sang buah hati
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.