Hari Terakhir Kerja? Jangan Lupa Menulis Email Perpisahan untuk Kolega Anda!

Tinggalkan kesan positif dengan menulis email perpisahan untuk rekan kerja Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlepas dari kenyataan bahwa Anda mencintai atau membenci pekerjaan Anda dan apapun alasan Anda resign, pergilah dengan meninggalkan kesan yang baik. Sama halnya saat kali pertama Anda datang ke sana. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menulis email perpisahan untuk rekan-rekan kerja Anda. 

Memang Anda bisa berpamitan langsung, namun menulis goodbye email adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan di hari-hari terakhir Anda bekerja di sana. Meski sederhana, rupanya hal ini bisa meninggalkan kesan yang membekas bagi mantan rekan kerja Anda. 

Nah, untuk menulis email perpisahan yang thoughtful, Anda butuh sedikit keahlian. Sebab meski kelihatannya mudah, tapi Anda perlu mencapai nada yang tepat — menyeimbangkan sentimentalitas dengan kerendahan hati dan rasa hormat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda praktikkan!

Tips Menulis Email Perpisahan yang ‘Ngena’ di Hati

1. Cek Dulu ke Atasan Anda

Sumber: Pexels

Sebelum mengirimkan email perpisahan ke teman-teman kerja Anda, tanyakan terlebih dulu pada atasan Anda apakah perusahaan telah mengumumkan kepergian Anda.

Jangan sampai email perpisahan yang Anda kirim membuat kolega Anda terkejut. Pastikan mereka sudah tahu bahwa Anda akan pergi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Menulis dan Mengirim Email Perpisahan Beberapa Hari Sebelum Anda Pergi

Karena semua orang sudah tahu Anda akan pergi, kirimkan email perpisahan 1 atau 2 hari sebelumnya. Mengirimnya terlalu dini akan membuat Anda terdistraksi untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang ada.

Sementara untuk vendor dan klien, kabarkan kepergian Anda paling 2 minggu sebelumnya sebab ini ada kaitannya dengan proses handover pekerjaan dari Anda ke orang yang akan menggantikan Anda. Kalau terlalu mepet, Anda sendiri yang akan kerepotan di hari-hari terakhir Anda bekerja.

3. Buat Subjek Email yang Profesional

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menulis subjek email perpisahan tak akan semudah yang Anda bayangkan. Anda butuh subjek email yang lugas, jelas, namun tetap profesional. 

Berikut ini adalah beberapa contoh subjek email yang bisa Anda tiru:

  • Moving on

  • Thank you

    Loading...
    You got lucky! We have no ad to show to you!
    Iklan
  • Saying goodbye is never easy

  • Keeping in touch

  • My last day

Artikel Terkait: Mengenal Fenomena Quiet Firing dan Penyebabnya di Dunia Kerja

4. Tuliskan Hal yang Paling Anda Hargai Selama Bekerja 

Masuk ke bagian body email, inilah saatnya Anda meramu kalimat pamitan Anda. Mulailah dengan tim Anda.

Beritahukan bahwa ini adalah hari terakhir Anda bekerja di sana dan nyatakan hal apa yang paling Anda hargai saat bekerja di sana. Ini bisa membuat mereka merasa senang pernah bekerja sama dengan Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kalaupun ada hal-hal yang Anda benci, jangan ungkapkan ini dalam email. Simpan ini sebagai feedback dalam percakapan pribadi Anda dengan atasan atau HRD saat exit interview.

5. Jangan Ragu Menyebutkan Kontribusi Anda untuk Perusahaan

Sumber: Pexels

Bukan bermaksud sombongcatatan ini adalah kesempatan untuk merangkum beberapa pencapaian Anda yang berhasil memberikan kontribusi terhadap perkembangan departemen maupun perusahaan.

Pada poin ini Anda juga bisa sekaligus memberi komplimen pada pihak-pihak yang telah membantu Anda mencapai itu semua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Gambarkan Sedikit Apa yang Akan Anda Kerjakan Selanjutnya

Selanjutnya, berikan gambaran singkat soal apa yang akan Anda kerjakan selanjutnya. Apakah itu pindah ke perusahaan lain, melanjutkan studi, atau alasan-alasan pribadi lainnya.

Contoh:

  • Saya telah memutuskan untuk menerima peran baru di [nama perusahaan baru] sebagai [nama posisi]. Saya berharap bisa melanjutkan pertumbuhan karier melalui peran baru saya di sana.
  • Saya memutuskan resign sebab akan melanjutkan pendidikan di [nama universitas] untuk mengejar gelar MBA mulai bulan depan. Semoga apa yang saya pelajari dari perusahaan ini bisa membantu kelancaran studi saya ke depan.
  • Saya berencana pindah ke luar kota untuk mendampingi pasangan yang dipindahtugaskan ke sana sembari fokus membesarkan bisnis yang sudah saya mulai.

Artikel Terkait: 10 Alasan Resign Pekerjaan yang Paling Sering dan Populer Disampaikan

7. Jangan Lupa Tinggalkan Kontak Saat Menulis Email Perpisahan

Sumber: Pexels

Salah satu alasan utama kenapa Anda perlu mengirim email selamat tinggal kepada rekan kerja adalah untuk memberi mereka informasi soal kontak Anda karena Anda sudah tidak lagi memiliki akses ke email kantor. Jadi, tinggalkan nomor telepon, alamat email pribadi, atau mungkin URL LinkedIn Anda untuk tetap menjaga hubungan dan komunikasi.

8. Terakhir, Make It Short and Sweet

Pastikan pesan perpisahan Anda singkat dan manis. Tidak perlu terlalu panjang dan menceritakan banyak detail soal apa yang akan Anda kerjakan selanjutnya. Apalagi kalau sampai menunjukkan excitement berlebihan karena akan meninggalkan perusahaan tersebut.

Bagaimanapun juga Anda harus tetap menghargai atasan dan rekan-rekan kerja Anda lainnya. Ungkapkan rasa terima kasih, bagikan kontak, dan mari lanjutkan hidup.

Contoh Menulis Email Perpisahan untuk Kolega

Sumber: Pexels

Hai semuanya,

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, ini adalah hari terakhir saya bekerja di PT XYZ. Karena itu saya ingin mengirim pesan singkat untuk mengungkapkan rasa terima kasih selama bekerja di sini.

Selama bergabung di departemen pemasaran, saya mendapat kesempatan belajar yang luar biasa dan merasa sangat bangga menjadi bagian dari tim ini.

Khususnya ketika saya dipercaya mengerjakan peluncuran produk CDE sehingga berhasil membuat nama perusahaan muncul di media internasional. Ini menjadi salah satu pencapaian terbaik sepanjang perjalanan karier saya selama bergabung di perusahaan ini. 

Tentu hal ini tidak terlepas dari dukungan mentor dan rekan-rekan sekalian. Dan ini membuat saya merasa beruntung memiliki anggota tim yang suportif dan insightful.

Bulan depan saya akan pindah ke Singapura dan menjalankan peran baru sebagai head of marketing di PT DEF. Saya berharap bisa melanjutkan pertumbuhan karier melalui peran baru saya di sana.

Akhir kata, terima kasih untuk dukungan Anda selama ini. Jangan ragu untuk menghubungi saya di  WhatsApp atau LinkedInd.

Saya akan merindukan bekerja sama dengan Anda dan tetap berharap bisa melihat pencapaian-pencapaian baru Anda di depan sana. Jika ada yang bisa saya lakukan untuk membantu masa transisi ini dalam dua hari ke depan, jangan ragu untuk menghubungi saya.

Mengirim email selamat tinggal kepada rekan kerja Anda adalah langkah terakhir yang sebaiknya Anda lakukan untuk meninggalkan jejak yang baik di perusahaan tempat Anda bekerja saat ini. Ini adalah kesempatan terbaik bagi Anda untuk mengungkapkan rasa terima kasih sekaligus membagikan kontak Anda. Barangkali kantor lama Anda bisa membantu kelancaran pekerjaan Anda di masa depan. Tak cuma itu saja, email perpisahan yang ditulis dengan baik dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa proses transisi telah berjalan smooth.

Nah, Parents itualah beberapa tips yang bisa Anda perhatikan. Selamat mencoba!

 

Baca Juga:

Sulit Dipahami, Kisah Pegawai Netflix Resign Meski Digaji 6 Miliar per Tahun

Mau Resign karena Tak Tahan dengan Teman Toxic? Perhatikan Ini Dulu!

Kaidah dan 4 Contoh Surat Resign, Bahasa Indonesia dan Inggris