Tak kurang dari 18 pejabat negara telah menjadi korban keganasan Covid-19. Sebelumnya, beberapa menteri seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengalaminya. Kini, giliran Menteri Agama Fachrul Razi yang terpapar virus Corona.
Terpapar Virus Corona, Menteri Agama Jalani Isolasi Mandiri
Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal, mengungkapkan kondisi fisik Menag Fachrul Razi dilaporkan baik.
“Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif. Namun alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan,” terang Kevin Haikal pada Senin (21/9/2020).
Saat ini Menag fachrul razi sedang fokus pada pemulihan kesehatannya dan menjalani isolasi mandiri.
“Meskipun dalam kondisi yang baik, saat ini Menag tengah menjalani proses isolasi dan istirahat. Ini bagian dari wujud komitmen beliau dalam menaati peraturan protokol kesehatan dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran,” ujar Kevin.
Kevin juga memohon masyarakat untuk mendoakan Pak Menag agar lekas pulih dan dapat bertugas kembali.
“Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh, semoga hasil swab berikutnya negatif, sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali,” sambungnya.
Artikel terkait: Kabar Duka, Saefullah, Sekda DKI Jakarta Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona
Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Menag Melakukan Dua Kegiatan dalam Sepekan
Menurut Oman, sebelum dinyatakan positif Menag melakukan dua kegiatan yang termasuk tugasnya. Keduanya dilakukan pada 15 September dan 16 September 2020.
“Pak menteri itu dari Minggu kemarin tanggal 15 (September 2020) di kantor ada pelantikan pejabat Eselon II. Itu sudah dilakukan protokol kesehatan yang sangat ketat, dibatasi juga yang hadir,” kata Oman.
Kemudian pada 16 September 2020, Fachrul Razi melakukan kunjungan kerja ke NTB. Selepas dari NTB itu, ia langsung menjalani tes swab dan dinyatakan positif Corona.
“Tanggal 16 itu beliau ke NTB, kunjungan kerja ke NTB satu hari dan besoknya dilakukan swab dan terkonfirmasi positif,” ucap Oman.
Mengetahui hal ini, Kemenag pun langsung menelusuri pejabat hingga staf yang melakukan kontak langsung dengan Menag.
“Kalau di Kemenag yang dilakukan tentu saja tracing ke para pejabat dan staf yang kontak langsung dengan beliau dalam waktu tertentu pada tanggal 15 khususnya, itu sudah dilakukan dan terus masih berlangsung. Untuk rekapnya siapa saja yang dilakukan swab,” kata Oman.
Ia belum mengungkapkan jumlah pejabat hingga staf yang didata tersebut. Menurutnya, semua pendataan dilakukan tim kesehatan.
“Saya tidak tahu persis ya jumlahnya karena itu tim kesehatan. Tapi yang saya tahu yang sudah tes itu negatif,” sebutnya.
Oman menambahkan bahwa kantor Kemenag juga dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan menerapkan sistem kerja shift. Ia mengatakan protokol kesehatan di lingkungan Kemenag juga diperketat.
Artikel terkait: Sempat Dikira Gejala Tipes, Pedangdut Elvy Sukaesih Positif COVID-19
Menag Fokus Pemulihan, Tugas Sementara Didelegasikan ke Wamenag
Secara terpisah, Juru bicara (jubir) Kementerian Agama, Oman Fathurahman, menyatakan sementara ini Menag akan berfokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan.
Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengkoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.
“Pelaksanaan program Kemenag, utamanya dalam ikut mencegah penyebaran COVID-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian Menag. Beliau minta agar itu berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga agar tepat sasaran dan akuntabel,” ujar Oman menyampaikan pesan Menag, diikuti dari keterangan tertulis, Senin (21/9/2020).
Menag berpesan agar pelayanan dari kementerian tetap berjalan. Komunikasi dilakukan melalui mekanisme virtual.
Menurut Oman, Menag juga mengimbau masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
Artikel terkait: Bisakah makanan menularkan virus corona? ini penjelasan dokter
Menteri Agama Sempat Bertemu Presiden Jokowi sebelum Terpapar Corona
Diketahui Menag sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada 7 September 2020 lalu. Keduanya bersama dalam Sidang Kabinet Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021. Namun, hasil swab Menag menunjukkan negatif COVID-19 kala itu.
“Sudah dicek protokol hadir 7 September, dan saat itu hasil swab negatif,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
Heru menjelaskan, protokol kesehatan diterapkan secara ketat di Istana. Mulai dari penggunaan masker hingga sirkulasi udara di ruangan rapat. Seluruh menteri wajib melakukan tes swab terlebih dahulu sebelum rapat tatap muka dengan Jokowi. Tes swab dilakukan sehari sebelumnya. Jokowi juga rutin melakukan tes swab.
“Swab tetap rutin. Minggu ini swab,” kata Heru. Lebih lanjut, Heru turut mendoakan kesembuhan Menag. Dia berharap Menag segera sehat kembali.
“Semoga Pak Menag cepat kembali sehat,” katanya.
Kita doakan saja ya, Parents agar beliau bisa kembali pulih seperti sedia kala. Mari tetap lakukan berbagai protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga dari virus Corona.
Baca juga:
Tak Efektif Memblokir Droplet, Pemakaian Masker Scuba dan Buff Tidak Dianjurkan