Seorang ibu dari dua orang anak, Rafaela Lamprou, baru saja melahirkan anaknya, Anjelo pada Agustus 2017. Tapi dia segera menyadari bahwa dirinya mampu memproduksi ASI yang berlebih hingga akhirnya selain mendonorkan, ia juga menjual ASI.
Lantaran produksi ASI yang sangat banyak, Rafaela sampai kehabisan ruangan untuk menyimpan ASI-nya. “Bahkan freezer saya sampai tidak muat, dan saya tidak tahu harus berbuat apa,” katanya kepada Caters News Agency.
Menjual ASI pada pria dewasa
Awalnya, Rafaela memutuskan menyumbangkan ASI berlebih ke ibu-ibu yang membutuhkan. Namun lama kelamaan, banyak pria dewasa yang mulai mendekatinya dan bertanya apakah ia menjual ASI yang berlebih.
Apa alasannya pria dewasa ingin membeli ASI? “Mereka adalah pria-pria penggemar olahraga bodybuilding atau binaragawan. Mereka mengatakan kalau ASI bagus untuk membangun massa otot,” ujar Rafaela.
Tapi ternyata tak hanya itu, selain binaragawan ada tipe pria dewasa lain yang ingin membeli ASI-nya. Pria dengan tujuan fantasi seksual (fetish) juga mulai memintanya menjual ASI-nya. Dari situlah ia mulai kebanjiran pesanan.
Orang dewasa minum ASI untuk kesehatan
Rafaela mengakui kalau semua bermula saat dia mencoba untuk menawarkan ASI di laman Facebook miliknya. Tidak disangka-sangka, ia mulai kebanjiran permintaan karena banyak orang yang memesan ASI-nya.
“Saya pun membuat group di Facebook, dan dari sanalah orang-orang mulai memesan ASI. Bahkan saya telah melakukan tes untuk memastikan kalau saya sehat karena tidak merokok atau pun minum,” katanya.
Tidak tanggung-tangung, dirinya bahkan telah mendaftarkan diri pada sebuah situs di mana pria dewasa bisa membeli ASI. Namun ia menambahkan sebenarnya ia tidak mengetahui secara persis apa yang dilakukan pria dewasa dengan ASI-nya, namun kebanyakan dari mereka mengaku kalau mereka mengonsumsi untuk keperluan kesehatan.
“Pada awalnya, saya merasa aneh karena menjual ASI kepada pria dewasa, apalagi untuk mereka yang tujuannya sebagai fantasi seksual. Tapi selama mereka tidak mengganggu saya, misalnya dengan meminta saya menunjukkan bagian tubuh, saya sama sekali tidak berkeberatan. Pada dasarnya saya termasuk perempuan yang berpikiran terbuka,” tegas Rafaela lagi.
Rafaela bahkan telah mengirim ASI-nya ke luar negeri juga. Untuk ASI-nya, ia menjual kepada pria dewasa seharga € 1 (Rp 16.700) per ons. Dia menghasilkan £ 4.500 atau Rp 82.860.000 dari penjualan ASI. Dirinya pun menandaskan kalau ia telah menjual ASI-nya hampir 500 liter. ASI produksinya pun sudah terbang sampai ke Inggris.
“Suamiku sangat mendukung untuk menjual ASI. Saya tidak yakin berapa lama lagi saya akan melanjutkan untuk menjual ASi saya ini,” ujarnya menceritakan kisahnya.
Baca juga : Maraknya Tren Perdagangan ASI Secara Online di Luar Negri
Benarkah ASI bisa membuat orang dewasa lebih sehat?
Dalam hal ini, Brian St Pierre, ahli gizi olahraga, Precision Nutrition mengatakan kepada Men’s Health bahwa ASI memang cukup bermanfaat untuk membangun massa otot dan pembentukan tubuh karena sangat padat kalori dan gizi.
“ASI memang sudah dirancang untuk membantu bayi tumbuh dengan pesat. Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang bertanya-tanya, apa efeknya akan sama pada manusia dewasa?” paparnya.
Namun, dia menambahkan bahwa dirinya tidak yakin apakah ASI memang bisa membantu orang dewasa menjadi lebih sehat.
“Menariknya, ada juga beberapa hormon pertumbuhan dalam ASI. Meski saya tidak yakin bahwa mereka benar-benar menguntungkan bagi orang dewasa,” tambahnya.
Perlu dicatat, bahwa sampai saat ini tidak ada penelitian yang membuktikan kalau ASI benar-benar bisa membantu orang dewasa menjadi lebih kuat. Hal ini dipertegas dengan adanya keterangan dari juru bicara British Nutrition Foundation yang mengatakan kepada Telegraph bahwa ASI tidak membantu orang dewasa dengan cara apapun.
“ASI dirancang khusus untuk mencocokkan kebutuhan bayi dan memiliki semua nutrisi, vitamin dan mineral yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Ini tidak dirancang untuk mendukung kesehatan orang dewasa,” tegasnya.
Baca juga :
Miris! Ibu ini jual ASI karena tidak mampu biayai pengobatan bayinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.