Walau Sulit, Ini 3 Cara Menjelaskan Stillbirth yang Bunda Alami kepada Kerabat
Menjelaskan stillbirth yang baru saja Bunda alami kepada kerabat adalah sebuah upaya agar tidak menanggung rasa duka seorang diri. Meskipun berat, yakinlah jika Bunda bisa melewatinya.
Menjelaskan stillbirth kepada kerabat, seperti keluarga dan teman, memang tidaklah mudah. Berbagi berita tentang kehilangan anak tentu membutuhkan ketegaran dan keberanian yang kuat.
Apalagi, seorang ibu yang mengalami stillbirth (bayi lahir mati) pasti memerlukan waktu untuk pulih dari rasa duka yang menimpa dirinya. Namun, Bunda tetap harus membagikan kabar stillbirth yang dialami kepada teman dan keluarga.
Bagaimanapun juga, kerabat terdekat perlu mengetahui kondisi Bunda. Bunda bisa memutuskan untuk berbicara dengan mereka secara langsung, melalui chat, email, atau media sosial.
Nah, apa yang harus dikatakan dan bagaimana melakukannya adalah sesuatu yang perlu Bunda pahami. Sebab, ini bukanlah hal yang mudah. Lantas, seperti apa caranya?
Artikel Terkait: 7 Mitos dan Fakta Tentang Stillbirth yang Perlu Parents Ketahui
Cara Menjelaskan Stillbirth yang Dialami kepada Kerabat
Sangat wajar bagi calon orangtua untuk merasa tidak nyaman ketika membagikan berita kehilangan sang buah hati. Setiap orangtua akan merasakan sakit yang sama, tetapi cara berduka dan berbaginya saja yang berbeda.
Hal pertama yang perlu Bunda pahami adalah sampaikan apa yang terjadi pada Bunda berdasarkan apa yang Bunda rasakan saat itu. Baik formal ataupun santai, pilihlah cara yang membuat Bunda merasa lebih nyaman.
Berikut ini beberapa cara yang dapat Bunda pertimbangkan saat berbicara dengan keluarga dan teman tentang stillbirth yang terjadi, antara lain:
1. Melalui Panggilan Telepon
Lakukan panggilan telepon ke orangtua dan orang-orang terdekat Bunda untuk menyampaikan kabar duka ini. Mereka tentu akan membuat rencana untuk mengunjungi Bunda serta memberi dukungan dengan segala cara yang memungkinkan.
Akan tetapi, jika Bunda sedang tidak ingin diganggu atau tidak ingin bertemu siapa-siapa terlebih dahulu, maka Bunda bisa meminta mereka dengan sopan untuk memberi Bunda sedikit ruang. Jadi, ungkapkan apa yang Bunda rasakan secara terbuka dan apa yang Bunda butuhkan dari kerabat terdekat.
2. Mengirimkan Chat atau Email
Cara berikutnya yang bisa Bunda lakukan adalah dengan mengirimkan chat atau email kepada keluarga dan teman terdekat. Bunda bisa mengumumkan kehilangan dalam format yang paling membuat Bunda nyaman.
Misalnya, Bunda dapat menulis pesan dan mengirimkannya ke banyak kontak dengan kalimat seperti:
“Dengan berat hati, kami ingin mengumumkan bahwa kami kehilangan putri/putra kami karena stillbirth pada (tanggal). Terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Doa kalian untuk kami dan anak kami tercinta akan sangat kami hargai.”
Dengan cara ini, Bunda tidak perlu menginformasikan keluarga satu per satu sehingga akan ada lebih banyak waktu untuk ruang privasi Bunda.
Artikel Terkait: Jangan Salahkan Diri Sendiri, Ini 9 Tips Mengatasi Rasa Kehilangan Akibat Stillbirth!
3. Menjelaskan Stillbirth kepada Kerabat dengan Membagikan Pesan di Media Sosial
Jika Bunda memiliki akun media sosial yang aktif, Bunda juga bisa membuat unggahan tentang stillbirth yang dialami. Bikin unggahan singkat tentang apa yang terjadi pada Bunda, dengan tanggal, penyebab terjadinya stillbirth dan rincian tambahan lainnya sesuai keinginan Bunda.
Dengan cara ini, Bunda dapat menghindari pertanyaan apa pun tentang kehamilan yang mungkin bisa melukai perasaan. Selain itu, Bunda juga tidak berkewajiban untuk membalas pesan yang masuk. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk memberikan informasi kepada orangtua lainnya yang mungkin mengalami hal yang sama dengan Bunda.
Poin-poin yang tercantum di atas hanyalah beberapa saran sederhana yang bisa Bunda pertimbangkan. Selalu dengarkan kata hati Bunda ketika harus membagikan berita kehilangan yang Bunda alami.
Kondisi ini bisa menjadi masa tersulit dalam hidup. Namun, Bunda dapat memutuskan apakah ingin berbagi cerita kepada kerabat, dan bagaimana pula cara yang tepat untuk berbagi berita tentang stillbirth yang baru saja dialami.
Artikel Terkait: 8 Tips Merawat Kesehatan Mental Pasca Menghadapi Keguguran dan Stillbirth
Itulah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan jika ingin menjelaskan pengalaman stillbirth Bunda kepada kerabat terdekat. Pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana Bunda dapat menangani situasi yang sedang dirasakan. Berusahalah untuk tegar dan ikhlas karena apa yang terjadi adalah takdir dari Tuhan. Dengan sikap ikhlas, Bunda juga akan lebih cepat dalam pemulihan. Time will heal, Bunda!
Baca Juga:
"Aku melahirkan anak pertama dengan kondisi bayi yang sudah tidak bernyawa," kenangnya.