Belakangan ini, maraknya kasus perselingkuhan artis yang terkuak di media membuat kita sering melihat berita tentang mereka dimana-mana. Tak hanya membuat kita kadang curiga pada pasangan, besarnya pemberitaan soal artis selingkuh bisa didenga oleh anak. Lalu, langkah apa yang tepat dalam menjelaskan selingkuh pada anak?
Tentu saja sebagai orangtua harus berhati-hati dalam menjelaskan soal perselingkuhan pada anak. Agar tidak salah kaprah dan membuat anak tidak memahami persoalan tersebut dengan baik. Apalagi jika Anda mengalaminya sendiri, jadi korban pasangan yang selingkuh atau malah jadi pelaku.
Orangtua selingkuh, Apa Dampaknya bagi Anak?
Melansir dari laman psychcentral.com, ada beberapa dampak negatif yang bisa terjadi pada anak jika menyaksikan orangtuanya selingkuh, apalagi jika sampai kedua orangtuanya bercerai.
- Hilang kepercayaan. Anak yang menjadi saksi orangtuanya selingkuh akan hilang kepercayaan pada orangtuanya juga kehilangan rasa hormat pada orangtua tersebut.
- Kebingungan akan cinta dan kesetiaan. Perselingkuhan membuat anak tak lagi percaya bahwa cinta dan setia adalah hal yang nyata. Dan bahwa pernikahan bahagia hanyalah ilusi semata.
- Marah kepada orangtua yang selingkuh, disertai tindak kekerasan dan kesedihan. Bila tidak ditangani dengan baik, bisa berimbas pada kebencian jangan panjang higga membuat hubungan orangtua dan anak rusak.
- Malu karena perbuatan terlarang orangtuanya, dan ketakutan bahwa orang lain mengetahuinya.
- Selingkuh saat dewasa. Anak yang tumbuh melihat orangtuanya selingkuh, kemungkinan besar saat dewasa ia juga tidak bisa setia.
Orangtua Bercerai karena Perselingkuhan, Ini Cara Menjelaskan Selingkuh pada Anak
Melansir dari DetikHealth, seorang praktisi psikolog klinis di bidang keluarga bernama Nuzulia Rahma Tristinarum mengungkapkan cara terbaik menjelaskan soal selingkuh pada anak. Tentunya saat menjelaskan, Parents harus menggunakan bahasa yang dipahami oleh anak-anak.
Perempuan yang akrab disapa Mba Rahma ini juga menyampaikan bahwa saat anak bertanya soal apa itu selingkuh, maka orangtua perlu memberikan penjelasan lengkap mengenai apa itu selingkuh, penyebab hingga dampak dan perasaan yang ditimbulkan pada anak jika salah satu orangtuanya selingkuh.
Perlu digarisbawahi, saat memberikan penjelasan mengenai perselingkuhan pada anak Anda, maka Parents perlu menggali apa yang sedang dirasakan anak ketika mendengar penjelasan tersebut. Namun perlu diingat jangan sampai dalam pembahasan ini cenderung menjelekkan seseorang, baik orang ketiga atau orang yang melakukan perselingukuhan.
“Tujuan kita adalah agar anak memahami fenomena selingkuh yang banyak terjadi, dan paham bagaimana harus menyikapinya,” tandas Rahma.
Jangan Biarkan Anak Menyalahkan Diri Sendiri atas Masalah yang Menimpa Orangtua
Sementara itu, jika anak melihat orangtuanya selingkuh dan berujung perceraian, dia akan cenderung menyalahkan diri sendiri. Namun, Parents perlu menegaskan pada anak beberapa hal berikut:
- Anak bukanlah penyebab orangtua selingkuh
- Dia tidak bisa memperbaiki hubungan orangtua yang telah rusak
- Anak tidak bisa mengontrol kelakuan orangtua
- Si Kecil seharusnya peduli pada dirinya sendiri, komunikasikan perasaannya secara terbuka
Hal ini bisa menghindari perilaku menyalahkan dirinya sendiri atas masalah yang terjadi pada orangtua. Dalam masa ini anak bisa jadi lebih membutuhkan perhatian dari orangtua, biarkan dia menjadi anak-anak tanpa terpengaruh masalah yang terjadi pada kedua orangtuanya.
Baca juga:
Terungkap Fakta Alasan Selingkuh, Tak Selalu karena Selingkuhan Lebih Cantik
5 Alasan Selingkuh Emosional Jauh Lebih Buruk dari Selingkuh Fisik
Saat Suami Selingkuh, Apakah Bijak Jika Hanya Menyalahkan Si Pelakor?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.