9 Cara mudah untuk meningkatkan kepercayaan diri bagi ibu baru

Bunda kurang percaya diri saat mengurus anak? Atasi dengan 9 cara mudah ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berperan menjadi ibu baru bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Akan ada banyak tugas baru yang harus dilakukan oleh wanita ketika mereka menjadi ibu baru.

Menjadi seorang ibu memang dambaan setiap wanita, tapi sering kali ada juga yang mengalami masalah dalam proses menjadi ibu. Beberapa wanita ditemukan tidak percaya diri setelah ia melahirkan anaknya.

Terlebih apabila mereka tinggal dalam lingkungan yang kurang memberikan dukungan positif untuk sang wanita dalam mengurus anaknya. Selain itu, menurunnya kepercayaan diri pada seorang ibu baru bisa juga disebabkan oleh perubahan bentuk tubuh.

Umumnya, wanita yang baru saja melahirkan akan memiliki tubuh yang lebih gemuk daripada sebelumnya, payudara yang tidak sekencang dahulu, serta perubahan lainnya. Seorang ibu baru juga akan memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mengurus diri, karena mereka lebih fokus mengurus sang anak.

Artikel terkait : Penelitian: Punya Anak Menurunkan Kepercayaan Diri Ibu Sampai 3 Tahun

Lantas, apakah Bunda pernah mengalami kondisi yang serupa? Lalu, bagaimana untuk mengatasi masalah seperti itu?

Bunda tak usah khawatir lagi, dilansir dari situs Parents, setidaknya ada 9 cara untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri seorang ibu baru, baik terhadap dirinya sendiri maupun saat mengurus sang anak. Penasaran apa sajakah itu?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

9 Cara meningkatkan kepercayaan diri saat menjadi ibu baru

Untuk Bunda yang masih kurang percaya diri setelah melahirkan anak, Bunda bisa mengikuti cara-cara berikut ini. Simak ya, Bun.

1. Jangan kalah dengan nasihat yang buruk

Antara Bunda dengan orang tua atau pun mertua tentu pernah mengalami perbedaan pendapat dalam mengurus bayi. Memang tak ada salahnya mereka memberikan nasihat kepada Bunda dalam mengurus anak, tapi pada dasarnya yang mengetahui kebutuhan bayi Anda adalah Anda sendiri.

Apabila orang tua atau mertua memberikan saran dan nasihat yang tidak sesuai dengan kesehatan anak, seperti memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sebelum waktunya yaitu usia 6 bulan, Bunda bisa mengabaikan nasihat tersebut. Beri tahu mereka tentang fakta yang sesungguhnya, atau Bunda juga bisa mencari-cari informasi yang lebih terpercaya kepada dokter.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Kesalahan Utama Ibu Baru

2. Bertindak seperti perawat bayi yang profesional

Agar lebih percaya diri dalam mengurus anak, Bunda bisa meyakinkan diri sendiri untuk bertindak bagaikan perawat bayi yang profesional. Dengan begitu, bayi Anda akan merasa lebih aman, tenang, dan bahagia.

“Anda bisa mengikuti arahan yang diberikan dari para profesional. Jangan lupa untuk berbicara lebih rendah dan lembut untuk menenangkan Anda dan bayi,” kata Frances Xavier, M.D., seorang dokter anak di Gateway Medical Group di Anaheim, California.

3. Atasi semua perasaan buruk yang muncul saat menjadi ibu baru

Terkadang beberapa ibu baru merasa rendah diri dan menyerah pada kondisi tertentu. Apabila Bunda merasakannya, maka ikuti pedoman berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Letakkan jauh-jauh rasa bersalah Anda
  • Tanamkan pada diri Anda untuk tidak terlalu kritis kepada anak, yang mana terkadang hal itu bisa membuat anak merasa terluka
  • Buat perubahan dalam diri Anda untuk mencegah kembali timbulnya rasa bersalah
  • Buang jauh perasaan buruk tersebut dan anggap saja sebagai masa lalu yang harus dilupakan.

4. Menjauh dari orang-orang yang ‘mengganggu’

Ketika bayi Anda rewel dan sulit untuk tenang, cari tempat untuk menenangkan mereka, cukup hanya berdua dengan Bunda. Hal ini dilakukan tidak hanya akan membuat anak menjadi tenang, tapi juga akan melindungi Anda dari nasihat-nasihat yang tidak Anda minta.

Apabila ada saudara yang mencoba mengikuti, Anda bisa pergi ke kamar dan tutup serta kunci pintunya. Di dalam kamar, Anda bisa menyalakan kipas angin, karena suara semacam kipas angin bisa membantu menenangkan anak yang menangis.

5. Menjadi ibu baru harus bisa bersikap tegas

Selaraskan perasaan Anda untuk mengambil keputusan dengan cepat dan percaya diri. Hal itu bisa Bunda lakukan mulai dari hal yang kecil.

6.Mempunyai punya buku catatan

Sebagai orangtua, Bunda tentu mengetahui segala hal yang berkaitan dengan anak, khususnya yang memang sesuai dengan arahan dokter atau medis. Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang berada di bawah tekanan akut akan mengalami kesulitan dalam menyimpan informasi dalam ingatan jangka pendek mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maka dari itu, Bunda membutuhkan buku catatan untuk mencatat seluruh informasi yang terkait dengan anak, apabila Bunda bertemu dengan dokter. Catat semua apa instruksi dan yang dikatakan oleh dokter.

7. Waspadalah terhadap teman yang kompetitif

Selain teman, ibu mertua yang membuat Anda ragu terhadap diri sendiri juga harus dihindari. Hindari orang-orang yang sering membandingkan anak Anda dengan anak-anak yang lain.

Artikel terkait: Dampak mom shaming hanya bikin Bunda depresi, Baca 10 tips ini untuk mengatasinya

8. Luangkan waktu untuk me time

Menurut seorang psikolog, setiap ibu membutuhkan waktu untuk ‘me time‘ setidaknya 15 menit hingga 1 jam. Orangtua membutuhkan keseimbangan dalam hidup.

“Jika Anda tidak punya aku untuk me time, maka Anda tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak. Anda akan menjadi tidak sabar, mudah frustrasi, dan marah,” ungkap Thomas.

9. Meluangkan waktu berdua dengan anak

Bunda harus sering meluangkan waktu berdua dengan bayi tanpa adanya gangguan apapun. Melihat si kecil secara langsung dapat melakukan hal baru akan meningkatkan Bunda pada pekerjaan baik yang akan dilakukan selanjutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda, itulah 9 cara meningkatkan kepercayaan diri menjadi ibu baru. Semoga bermanfaat.

 

Referensi : Parents

Baca juga :

Membangun Rasa Percaya Diri Anak