X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Penelitian: Punya Anak Menurunkan Kepercayaan Diri Ibu Sampai 3 Tahun

Bacaan 2 menit
Penelitian: Punya Anak Menurunkan Kepercayaan Diri Ibu Sampai 3 TahunPenelitian: Punya Anak Menurunkan Kepercayaan Diri Ibu Sampai 3 Tahun

Kepercayaan diri ibu bisa naik dan turun tergantung dengan siklusnya. Jika Anda mengalami naik turun kepercayaan diri, maka itu wajar kok.

Menjadi seorang ibu dapat membuat perasaan campur aduk. Karena, selain masa-masa bahagia penuh cinta pada anak, di sisi lain punya anak justru dapat menurunkan kepercayaan diri ibu selama tiga tahun lamanya.

Riset ini diterbitkan oleh Universitas Tilburg Norwegia. Mereka menganalisis 84,000 ibu di Norwegia selama rentang waktu 1998-2008.

Dalam riset tersebut, para peneliti mengumpulkan keterangan mengenai kondisi ibu saat hamil, melahirkan, dan 36 bulan setelah melahirkan. Hal ini berlaku pada kehamilan pertama sampai kehamilan keempat.

Penelitian ini menghasilkan sebuah pola tetap yang dialami oleh banyak ibu dalam beberapa periode.

Kepercayaan diri para ibu biasanya menurun lalu akan meningkat pada 6 bulan kehamilan. Kemudian, berbulan-bulan kemudian kepercayaan diri ini akan terus menurun.

Bahkan hingga 3 tahun setelah bayi lahir, kepercayaan diri ibu tidak benar-benar pulih seperti semula. Baru setelah anak berumur  3 tahun dan tidak mengurus anak kedua dan selanjutnya, maka perlahan kepercayaan diri itu naik lagi.

Setelah melahirkan, QZ mengutip bahwa kondisi kepercayaan diri ibu jadi lebih kompleks. Apalagi jika dikaitkan dengan kehidupan pernikahan.

Saat sedang hamil, romantisme perempuan pada pasangannya cenderung stabil. Namun setelah melahirkan, romantisme itu makin menurun.

Baca juga: 5 Topik Diskusi Untuk Menghangatkan Hubungan Suami Istri

Tentu saja tidak semua perempuan kepercayaan dirinya turun seiring dengan berkurangnya romantismenya dalam pernikahan. Tetapi keduanya saling berkaitan karena memiliki masalah dalam pernikahan dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan sebaliknya.

Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology. Studi sebelumnya menemukan bahwa, secara umum, kepercayaan diri juga memiliki siklusnya tersendiri.

Misalnya, kepercayaan diri cenderung tinggi di masa kanak-kanak dan kemudian akan mulai menurun pada masa remaja, meningkat sampai dewasa dan jatuh lagi di hari tua.

Kepercayaan diri ini juga dipengaruhi oleh pola asuh orangtua sebelumnya, pengalaman hidup, hubungan dengan pasangan, faktor ekonomi, dan sebagainya. Karena kadang, sekalipun hidup tampaknya baik-baik saja tanpa masalah, menurunnya kepercayaan diri bisa disebabkan oleh mental yang kurang kuat dan kemauan untuk mengambangkan diri untuk berkembang.

Saat menikah, seorang perempuan sering diidentikkan dengan nama suaminya. Setelah punya anak, seorang ibu sering dipanggil dengan nama anaknya.

Hal itu secara tidak sadar bisa menghilangkan identitas diri wanita seolah ia ada karena suami maupun anaknya. Maka dari itu, memanggil seorang ibu dengan namanya bisa membantu perempuan menemukan jati dirinya agar lebih percaya diri.

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/10-hal-yang-perlu-ayah-ketahui-tentang-perasaan-istri-setelah-melahirkan/

 

 

Cerita mitra kami
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut
Bebas Bosan, Ajak Si Kecil Lakukan Aktivitas Seru Ini di Rumah
Bebas Bosan, Ajak Si Kecil Lakukan Aktivitas Seru Ini di Rumah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Penelitian: Punya Anak Menurunkan Kepercayaan Diri Ibu Sampai 3 Tahun
Bagikan:
  • Tips Parenting: 17 Cara untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

    Tips Parenting: 17 Cara untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

  • 5 Sikap Orang Tua yang Ternyata Menurunkan Kepercayaan Diri Anak

    5 Sikap Orang Tua yang Ternyata Menurunkan Kepercayaan Diri Anak

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

app info
get app banner
  • Tips Parenting: 17 Cara untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

    Tips Parenting: 17 Cara untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

  • 5 Sikap Orang Tua yang Ternyata Menurunkan Kepercayaan Diri Anak

    5 Sikap Orang Tua yang Ternyata Menurunkan Kepercayaan Diri Anak

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.