X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Kakak adik meninggal karena obat kutu di Boyolali, Waspada memilih Obat!

Bacaan 3 menit
Kakak adik meninggal karena obat kutu di Boyolali, Waspada memilih Obat!

Dua orang anak di Boyolali meninggal karena obat kutu yang mengandung pestisida berbahaya. Waspadalah, jangan sembarangan memberi obat yang menganudng bahan kimia pada anak.

Awan duka menyelubungi sebuah keluarga di Boyolali, kakak beradik berusia 9 dan 5 tahun meninggal karena obat kutu, yang ternyata mengandung racun berbahaya. Sedangkan ibu dan kakak mereka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Akhir Rustiyani, sang ibu, awalnya memberikan obat kutu pada hari Jumat (25/08), pukul sembilan malam pada ketiga putrinya. Klarissa (12 tahun), Shaqilla (9 tahun) dan Khamila (5 tahun)

Jawapos melaporkan, satu jam setelah memakai obat kutu tersebut, Rustiyani dan ketiga anaknya merasa mual, pusing dan lemas. Karena kondisi mereka memburuk, pukul 11 malam keempatnya dibawa ke rumah sakit.

Sayangnya, si kecil Shaqilla yang masih duduk di kelas 3 SD harus menghembuskan nafas terakhir beberapa jam kemudian, pada hari Sabtu dini hari. Disusul kemudian oleh sang adik, Khamilla yang meninggal sore harinya.

Sang ibu Rustiyani dan Klarissa masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tak terkatakan duka yang menyelimuti keluarga mereka, atas kehilangan dua gadis kecil yang begitu berharga. Mereka meninggal karena obat kutu yang diniatkan untuk membebaskan mereka dari parasit rambut tersebut.

Usut punya usut, ternyata obat kutu yang mereka gunakan mengandung racun insektisida. Salah satu jenis pestisida yang digunakan untuk mengusir hama merek Diazinon. Pihak keluarga mengatakan, obat kutu beracun tersebut dibelikan oleh salah satu tetangga.

Melalui penyelidikan polisi, diketahui obat hama tersebut dimasukkan ke dalam botol pewarna makanan setelah lebih dulu dicampur air. Diazinon adalah jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi hama tanaman seperti kutu loncat, kutu putih dan hama pengisap buah kakao.

meninggal karena obat kutu

Foto mendiang anak-anak yang meninggal karena obat kutu. sumber: tribunnews

Kasus anak yang meninggal karena obat kutu ini menjadi peringatan keras bagi semua orangtua, agar tidak sembarangan menggunakan bahan kimia pada anak. Apalagi jika mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan keracunan dan alergi.

Kutu rambut adalah sejenis parasit yang hidup di rambut kepala, menghisap darah untuk hidup. Kehadirannya memang bisa sangat menganggu, karena membuat kepala gatal luar biasa.

Mendiang Shaqilla juga harus menahan malu karena diejek teman-teman sekolahnya akibat rambut yang kutuan. Usaha orangtuanya untuk menghilangkan kutu di rambutnya justru berujung petaka.

Tubuh anak-anak masih belum matang sistem imunnya, sehingga belum bisa menangkal racun yang masuk lewat kulit kepala. Karenanya Parents harus super hati-hati saat ingin menggunakan obat kutu yang mengandung bahan kimia.

Alternatif aman membasmi kutu rambut

Agar hal ini tidak terjadi pada keluarga kita, sebaiknya gunakan cara alami untuk menghilangkan kutu rambut. Berikut ini adalah beberapa obat alami untuk mengatasi kutu rambut yang bisa Anda praktikkan di rumah.

  • Asam cuka yang dicampur minyak kelapa. Oleskan pada rambut hingga merata saat malam, biarkan semalaman dan bilas dengan keramas keesokan harinya. Lakukan dua kali seminggu.
  • Bawang putih yang dihancurkan, kemudian dicampur air putih dan disaring. Gunakan ampasnya untuk membaluri rambut yang kutuan. Biarkan dua jam, lalu bilas dengan air hangat dan sampo.
  • Mayones yang dioleskan ke seluruh rambut dan kulit kepala, hingga seperti masker. Tutup dengan handuk, biarkan selama kurang lebih 6 jam. Bilas dengan keramas dan keringkan.
  • Perasan lemon yang dicampur air bersih. Tuang larutan lemon ke kulit kepala, biarkan 30 menit. Lakukan dua kali seminggu, hingga kutu benar-benar hilang.

Berhati-hatilah saat menggunakan apapun yang mengandung bahan kimia pada anak. Terutama jika Anda tidak mengetahui secara pasti apa saja kandungannya.

Anak adalah permata berharga, menjaganya adalak kewajiban orangtua. Semoga peristiwa anak meninggal karena obat kutu ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua.

 

Baca juga:

Mengapa Kutu Rambut Jadi Perhatian Guru di Belanda?

Cerita mitra kami
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
Selamat, Sunlight Memenangkan tAp Awards 2024 Sebagai Dish Wash Favorit Keluarga!
Selamat, Sunlight Memenangkan tAp Awards 2024 Sebagai Dish Wash Favorit Keluarga!
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kakak adik meninggal karena obat kutu di Boyolali, Waspada memilih Obat!
Bagikan:
  • Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

  • Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
    Cerita mitra kami

    Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari

  • Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

    Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

  • Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

  • Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
    Cerita mitra kami

    Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari

  • Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

    Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti