4 Cara yang Bisa Suami Lakukan untuk Bantu Istri Menghitung Gerakan Janin

undefined

Menghitung gerakan janin ternyata bisa juga dilakukan oleh ayah. Mau tahu bagaimana caranya? Cari tahu selengkapnya di sini!

Segala kebutuhan persalinan mulai dipersiapkan saat menginjak trimester akhir, mulai dari kebutuhan untuk Bunda sendiri hingga si jabang bayi. Tak luput, di waktu ini Bunda juga harus rutin menghitung pergerakan janin, konsumsi makanan sehat, berjalan-jalan santai, dan bersiap menunggu terjadinya kontraksi.

Untuk para Bunda mungkin sudah terpikirkan secara matang apa saja yang perlu disiapkan, tapi bagaimana dengan suami, apa yang harus calon ayah lakukan? Memang, ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan calon ayah selama masa kehamilan. Misalnya, memberi makan janin dan menjalani proses persalinan itu sendiri.

Akan tetapi, seorang ayah dan suami dari istri yang bernama Marie Nicolas mengatakan ada satu hal yang benar-benar bisa diusahakan, yakni menghitung gerakan janin. Parents mungkin bertanya, “bagaimana caranya?” atau “kegilaan macam apa ini?“, tapi percayalah, ini sangat membantu dan bahkan bisa menyelamatkan nyawa.

Menghitung Pergerakan Janin Dapat Menyelamatkan Nyawa

Menghitung Pergerakan Janin

Suami Marie bercerita, kala itu dia tidak sadar jika istrinya akan melahirkan. Dia menunggu dan menyaksikan istrinya menghitung gerakan janin, yang baginya terasa agak konyol. “Ah, bayinya juga pasti akan lahir tanpa perlu saya awasi,” pikirnya.

Menariknya, setelah berpikiran demikian, justru dia menyadari sebuah kenyataan jika menghitung gerakan janin mampu menyelamatkan nyawa. Nah, berikut ini kisah Marie Nicolas menjelang hari persalinan. Diharapkan para calon ayah bisa memetik pelajaran dari kisah ini.

“Saya hipersensitif, oleh karena itu dokter menyuruh saya untuk menghitung gerakan janin. Saya harus menghitung gerakan janin setiap beberapa jam sekali untuk memastikan dia tidak kehabisan oksigen akibat penyakit hipertensi yang saya derita.

Inilah alasan mengapa saya terburu-buru pergi ke IGD ketika usia kehamilan saya menginjak 37 minggu. Saya menyadari bayi saya tak mau bergerak. Lalu, ketika akhirnya saya melahirkan, ia mengalami sepsis,” ungkap Marie.

Marie melanjutkan, menghitung pergerakan janin adalah salah satu aspek penting dalam masa kehamilannya.

Kalau saja saya tidak menghitungnya, tidak akan ada kesempatan bagi saya untuk melihat anak pertama saya, bahkan meski hanya sebentar. Kali kedua, ketuban saya pecah, dan air ketuban menetes perlahan,” sambung Marie.

Pada akhirnya, lantaran ia rajin menghitung gerakan sang jabang bayi yang di dalam rahimnya, ia berhasil melahirkan. Kini, Marie menjadi ibu yang bangga dengan kedua orang anaknya.

Artikel Terkait : Jangan sampai salah, ini langkah menghitung gerakan janin yang tepat

Cara Lain yang Bisa Calon Ayah Lakukan Selama Istri Hamil, Selain Menghitung Gerakan Janin

menghitung gerakan janin

Sumber: Pixabay

Memang tidak mudah bagi suami untuk menghitung gerakan janin, karena hanya ibu hamil yang dapat merasakan kapan gerakan-gerakan di perutnya itu muncul. Bunda juga adalah orang pertama yang paling tahu apakah ada yang salah atau tidak.

Para ibu sangat memahami bayinya di trimester akhir. Bahkan tanpa perlu berkata-kata, ia bisa tahu suasana hati dan perasaan si jabang bayi. Sebaliknya, apabila si buah hati hanya diam untuk waktu yang cukup lama, ia juga akan segera menyadari apakah ada yang perlu dikhawatirkan atau tidak.

Meski tak sepenuhnya dapat membantu menghitung gerakan janin, para ayah tetap bisa melakukan hal lain. Hal yang perlu digarisbawahi di sini adalah membantu pasangan Anda.

1. Tegaskan Kalau Anda Ingin Membantu Menghitung Gerakan Janin

Ketika pasangan tahu kalian berdua memiliki tujuan yang sama, itu bisa mendorongnya untuk lebih memerhatikan hal yang menjadi tujuan kalian bersama. Katakan dengan jelas kepadanya bahwa menghitung gerakan janin adalah hal yang penting.

2. Tiga Kata: Bantu, Bantu, Bantu!

Saat sedang hamil, bahkan untuk bangun dari tempat tidur pun, istri harus menggulingkan badannya ke samping terlebih dahulu. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas suami untuk membantu kapanpun Anda bisa. Contoh: Suami bisa mengambil alih pekerjaan rumah sehingga ia tak perlu memusingkan istri.

Calon Ayah Bisa Menghitung Pergerakan Janin dengan Bunda

menghitung gerakan janin

Sumber: Pixabay

Meskipun sangat disarankan bagi perempuan hamil untuk menghitung pergerakan bayinya selama seharian penuh, tapi bukan berarti harus menghitung segalanya selama 24 jam dalam seminggu. Faktanya, yang dibutuhkan hanya beberapa menit dalam sehari.

Begini cara menghitung gerakan janin yang bisa dilakukan para pasangan suami istri:

  1. Sisihkan waktu untuk menghitung, dimulai saat usia kehamilan menginjak 28 minggu. Biasanya, ini akan memakan waktu sekitar 10-15 menit, tapi jika ternyata makan waktu lebih lama, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Calon anak Parents harus dalam keadaan bangun pada saat penghitungan ini (tenang saja, ibunya pasti tahu kapan ia bangun).
  2. Biarkan istri berbaring lalu duduklah atau ikut berbaring di sampingnya sembari ia menghitung.
  3. Catat setiap kali berhasil menghitung 10 gerakan.
  4. Kalau sampai butuh waktu 2 jam untuk menghitung 10 gerakan, atau malah tidak ada gerakan sama sekali, Parents harus segera menghubungi dokter. Nantinya, dokter akan memastikan apakah kondisi bayi dalam keadaan baik-baik saja.

Artikel Terkait : Parents mau tahu bagaimana gerakan bayi dalam kandungan? Lihat video ini!

Tidak Perlu Jadi Momok yang Bikin Parents Khawatir

4 Cara yang Bisa Suami Lakukan untuk Bantu Istri Menghitung Gerakan Janin

Bagi sebagian calon ibu, kegiatan menghitung ini bisa menjadi momok yang bikin stres. Sebab, membedakan gerakan atau tendangan biasanya tidak mudah.

Banyak calon ibu dengan obesitas merasa kesulitan menghitung gerakan si jabang bayi. Sehingga, khawatir apakah sang buah hati bergerak atau tidak bisa memengaruhi kesehatan mental mereka.

Bagi para suami, jika melihat pasangan Anda stres, memberi dukungan bisa menajdi sangat berarti bagi mereka. Ajak ia bicara tanpa perlu menghakimi. Habiskan waktu untuk melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan urusan si calon bayi.

Katakan bahwa Anda akan selalu berada di sisinya. Lalu, ketika ia sudah merasa baikan, ingatkan kembali soal pentingnya menghitung gerakan janin. Perlu diingat bahwa kegiatan menghitung ini bisa mencegah angka kematian pada bayi.

Bunda Francine, seorang perawat, berbagi tentang perasaannya mengenai kekhawatiran ini.

Jumlah gerakan bayi saya tak seperti pada umumnya. Saya takut, terkadang saya berpikir apa mungkin saya tidak menghitungnya dengan benar. Tapi, saya yakin ia dalam keadaan baik-baik saja karena saya rajin memeriksakan kandungan ke dokter dan semuanya normal.”

Begitu juga dengan Parents, jika benar-benar merasa khawatir tentang kondisi bayi dalam kandungan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Terkadang, tak ada yang lebih bisa mengatasi kekhawatiran ini selain bertemu dokter.

Bunda Francine juga menjelaskan bagaimana suaminya sangat mendukungnya.

Dia selalu ada di samping saya selama saya beristirahat 14 hari lamanya dan memenuhi semua kebutuhan saya. Dia berdoa dengan saya setiap malam. Lalu, dia membuat saya tertawa dan itu berhasil mengurangi beban saya,” katanya.

Mengapa Penting Menghitung Gerakan Janin?

4 Cara yang Bisa Suami Lakukan untuk Bantu Istri Menghitung Gerakan Janin

Menghitung pergerakan janin merupakan kegiatan yang tak boleh terlewatkan. Berikut ini adalah alasan mengapa ini penting dilakukan selama masa kehamilan:

  1. Memantau sejauh mana perkembangan janin. Gerakan bayi di dalam perut menjadi bukti bahwa ia mengalami perkembangan di dalam sana. Oleh sebab itu, lewat pergerakan janin, Parents bisa memantau perkembangan bayi yang ada di dalam kandungan.
  2. Mengetahui masalah dalam kandungan. Ini adalah salah satu manfaat penting dari menghitung gerakan janin. Dengan melakukan hal ini, Bunda bisa mendeteksi apakah ada yang bermasalah dengan kondisi kehamilan.
  3. Membangun ikatan dengan anak. Selain dua hal di atas, hal ini juga tak kalah penting. Relasi antara ibu dan anak sering kali tak bisa dibandingkan dengan apapun. Ikatan ini terjalin bahkan sejak bayi masih di dalam kandungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk mendekatkan diri dengan sang calon buah hati dengan cara menghitung gerakan janin.

Setelah mengetahui alasan-alasan di atas, bagaimana pendapat Parents? Masih mau melewatkan kegiatan menghitung tendangan si kecil? Jangan sampai terlewatkan, ya.

Kegiatan ini sangat diutamakan karena bisa mencegah kematian pada bayi dalam kandungan. Oleh karenanya, usahakan untuk rajin meghitung pergerakan janin ketika usia kehamilan mulai memasuki trimester ketiga.

Sumber: theAsianparent Singapura, Klik Dokter

Baca Juga:

Ini alasan tendangan bayi dalam rahim pengaruhi perkembangan janin

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.