Intip 5 Cara yang Bisa Bunda Lakukan untuk Menyingkirkan Negative Vibes

Memelihara perasaan negatif lebih lama akan berdampak pada kesehatan dan kondisi keluarga. Bagaimana cara menghilangkan perasaan negatif?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Transformasi menjadi seorang ibu tentu saja membuat kita merasa clueless. Bagaimana tidak? Kita melakukan sebuah pekerjaan yang tidak ada sekolahnya dan tidak ada buku manual untuk menjadi seorang ibu. Perubahan menjadi a whole new person membuat kita merasa asing dengan diri sendiri dan lingkungan. Menghilangkan perasaan negatif menjadi pekerjaan rumah yang tak mudah dilakukan.

Fisik yang berubah ditambah emosi yang bercampur aduk menjadikan Bunda tidak mengenali diri sendiri. Namun, bila kita memelihara perasaan negatif tersebut lebih lama, maka akan berdampak pada kesehatan kita dan juga kondisi keluarga.

Melalu tulisan ini, saya ingin mengajak Bunda untuk menghilangkan perasaan negatif dan bisa dilakukan kapan saja lho. Bagaimana caranya? Simak tips di bawah ini, yuk!

1. Selalu Terbuka dengan Pasangan

Komunikasi dua arah penting untuk menciptakan mutual understanding dengan pasangan. Terbukalah pada pasangan mengenai perasaan Bunda apakah sedang merasa bahagia, sedih, lelah, atau marah. Dengan demikian, suami bisa memahami perasaan Bunda dengan baik.

Hal ini juga berlaku saat Bunda merasa kewalahan. Merasa bahwa persoalan anak dan rumah tangga harus Bunda yang tangani sendiri, maka Bunda mengabaikan keadaan bahwa sebenarnya Bunda butuh pertolongan. Tidak perlu memberikan kode kepada pasangan karena bisa jadi ia tidak paham.

Kadang kala, pasangan Bunda ingin membantu, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana dan apa yang harus ia kerjakan. Utarakan hal yang Bunda harapkan dari pasangan. Misalnya, Bunda ingin bergantian dengan Pak Suami untuk menemani anak bermain agar Bunda bisa istirahat.

Mengutarakan perasaan Bunda adalah salah satu cara ampuh menghilangkan perasaan negatif.

2. Membuat Hari Libur/ Day Off

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apabila pekerja kantoran memiliki hari libur setiap weekend, maka Bunda pun bisa membuat jadwal hari libur atau day off sesuai dengan yang Bunda mau, lho. Melalui hari libur ini, Bunda bisa melepaskan penat dan menikmati quality time baik sendirian mau pun dengan keluarga.

Contohnya, Bunda menjadwalkan hari Sabtu sebagai hari libur untuk bersih-bersih dan memasak. Maka Bunda bisa mengalokasikan waktu luang yang dimiliki untuk melakukan kegiatan lain yang Bunda senangi.

3. Bijak Menggunakan Media Sosial

Tidak jarang mood yang awalnya bagus, tiba-tiba berubah menjadi jelek ketika Bunda membuka media sosial. Apalagi ketika mendapatkan komentar dari orang lain yang tidak kita harapkan. Salah satu cara untuk menghilangkan negative vibes yang dapat Bunda lakukan adalah dengan melakukan filtrasi dalam menggunakan media sosial.

Kendali ada di tangan Bunda, sehingga Bunda bisa bebas memilih siapa saja dan konten apa saja yang ingin Bunda lihat. Jangan sungkan untuk berhenti mengikuti atau menyembunyikan akun kerabat di media sosial apabila berdampak buruk bagi kesehatan mental Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Self Reward untuk menghilangkan perasaan negatif

Bentuk dari self reward banyak macamnya. Bunda bisa melakukan perawatan diri, check out barang yang ada di dalam wishlist belanja, menonton drama korea hingga larut malam, bertemu dengan teman-teman, berjalan-jalan ke taman untuk mencari udara segar, memesan makanan melalui aplikasi online, dan lainnya.

Semua hal ini dilakukan dalam rangka membahagiakan diri Bunda, supaya pikiran, tubuh, dan jiwa tetap sehat dan kuat. Ingat, sebelum Bunda mengisi tangki cinta keluarga, Bunda perlu mengisi tangki cinta diri sendiri terlebih dahulu ya, Bun!

5. Small Wins Matter

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda pasti pernah berpikir bagaimana caranya menjadi orang tua yang sempurna? Bagaimana caranya menjadi contoh yang baik bagi anak kita? Simone Davies dalam bukunya yang berjudul “The Montessori Toddler” mengajarkan kita untuk berhenti menjadi orang tua yang sempurna.

Karena apabila pikiran Bunda hanya fokus untuk menjadi orang tua yang sempurna, maka Bunda akan mudah merasa tertekan dan menjauh dari keluarga. Davies juga menyebutkan bahwa sebaiknya kita menikmati momen bersama keluarga dan bersenang-senang agar bisa mengasuh anak dengan lebih tenang.

Tidak perlu membuat suatu perubahan besar, toh tidak ada yang menuntut kita untuk melakukan itu. Tidak perlu kecewa bila tidak mampu olahraga setiap hari. Kapan saja Bunda sempat dan mampu, maka Bunda dapat melakukannya.

Sekecil apa pun dan sesingkat apa pun, ketika Bunda mampu melakukan dan melewatinya, anggap lah hal itu sebuah kemenangan. Tanamkan bahwa small wins matter, karena dari hal kecil tersebut Bunda bisa merasa lebih percaya diri. 

Itulah sederet cara untuk menghilangkan perasaan negatif bagi Bunda. Kapan Bunda mau mulai mencobanya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel ini ditulis oleh Soraya Ratna, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC lainnya:

id.theasianparent.com/anak-paranoid-ditinggal-ibu-bab

id.theasianparent.com/cara-mengoptimalkan-periode-emas-anak

id.theasianparent.com/memiliki-anak-autis

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Soraya Ratna