Selama bulan puasa, pola makan sehat yang padat gizi harus tetap diperhatikan untuk menghindari berbagai risiko. Karena itu, penting untuk memerhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi.
Salah satu bahan yang kerap digunakan untuk berbagai menu berbuka puasa dan sahur adalah santan. Mulai dari kolak, es campur, hingga makanan berat, penggunaan santan begitu dinikmati. Namun, hal ini bisa membuat Anda mengkonsumsi santan berlebihan selama bulan puasa, yang pastinya bisa berujung pada beberapa risiko kesehatan.
Susu sebagai salah satu bahan makanan yang lebih padat gizi, dinilai bisa menggantikan penggunaan santan yang banyak digunakan pada menu makanan selama bulan puasa. Pilihan ini dinilai lebih sehat, lho.
Susu Sebagai Alternatif Pengganti Santan
Terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan diketahui dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dilansir dari laman Medical News Today, santan mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi.
Kabar baiknya, Parents bisa mengganti penggunaan santan dengan bahan makanan yang dinilai lebih baik untuk kesehatan tubuh selama berpuasa, yaitu susu.
Sebagai salah satu bahan makanan yang lebih padat gizi dan menyehatkan, susu dinilai bisa menggantikan penggunaan santan yang banyak digunakan pada menu makanan selama puasa. Banyak pula manfaat yang bisa didapat. Apa saja manfaatnya mengganti santan dengan susu?
Manfaat Mengganti Santan dengan Susu
-
Menyajikan Makanan yang Lebih Padat Gizi
Santan sendiri memiliki kombinasi nutrisi yang berbeda. Tidak ada standarisasi tertentu untuk memperkuat kandungan nutrisi di dalam santan. Sementara itu, susu diperkaya dengan berbagai tambahan kandungan nutrisi penting yang diperlukan tubuh.
Bila menggunakan susu dari hasil fortifikasi, biasanya produsen susu telah menambahkan sejumlah kandungan gizi mikro yang diperlukan, seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin D, asam lemak omega-3, kalsium, dan nutrisi lainnya. Sehingga dalam batas tertentu, olahan susu dalam makanan bisa menawarkan kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan santan.
Selain menyehatkan, mengonsumsi makanan yang padat gizi selama bulan puasa mampu membantu menjaga imunitas dan kebugaran tubuh agar tidak mengganggu kelancaran puasa Anda.
Jika dibandingkan dengan santan, susu diketahui lebih rendah kandungan lemaknya. Lebih dari setengah kalori dalam santan berasal dari lemak, yang sebagian besar adalah lemak jenuh.
Dalam laman SehatQ disebutkan, dalam secangkir santan, terdapat 445 kalori dan 48,21 gram lemak.
Karena itu, penting ya untuk membatasi makanan yang diolah dari santan agar terhindar dari beberapa risiko penyakit, sehingga puasa pun lancar.
-
Susu Mengandung Lebih Banyak Protein
Jumlah kandungan protein merupakan salah satu perbedaan penting antara santan dan susu. Santan memiliki kurang dari satu gram protein per porsi. Sedangkan, semua jenis susu asli menyediakan lebih dari delapan kali jumlah protein alami berkualitas tinggi dalam setiap sajian dibandingkan dengan santan.
Kandungan protein dalam susu memang sangat bermanfaat bagi tubuh. Pedoman Gizi Seimbang yang dipublikasikan Kemenkes juga menganjurkan untuk masyarakat minum susu sebanyak 1-2 gelas setiap hari untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium harian.
Selama berpuasa, asupan protein juga sangat penting karena selain dapat membantu membangun otot tanpa lemak dan mencukupi kebutuhan tubuh, protein juga dapat membantu merasa lebih kenyang. Dengan begitu, Anda tidak akan cepat lapar dan kenyang lebih lama selama berpuasa.
-
Manawarkan Rasa yang Lebih Alami
Penambahan rasa pada masakan yang diolah dengan santan bisa menjadi pertimbangan penting bagi Parents. Susu asli biasanya mengandung gula laktosa yang terjadi secara alami, serta garam mineral. Hal inilah yang membuat susu terasa lebih gurih tanpa harus ada penambahan garam.
Susu memang memilki kandungan nutrisi yang lebih banyak dan sehat daripada penggunaan santan. Dengan kelebihan ini, Susu Indomilk UHT 1L juga cocok digunakan sebagai bahan makanan pengganti santan karena kandungan susu yang lebih bernutrisi. Selain itu, susu Indomilk UHT 1L juga memiliki rasa yang juga gurih alami, sehingga membuat olahan makanan pun tak kalah lezat dan nikmat.
Susu Indomilk UHT 1L bisa menjadi pilihan bahan makanan yang lebih sehat sebagai bahan pembuat takjil dan menu berbuka puasa lainnya. Bernutrisi namun tetap gurih. Selain sebagai pengganti santan, susu Indomilk UHT 1L juga cocok digunakan sebagai bahan untuk membuat kue dan dessert lainnya seperti puding karena mempunyai rasa yang gurih susu alami.
Parents juga bisa menyajikan langsung segelas susu Indomilk UHT 1L sebagai salah satu menu wajib sahur dan berbuka untuk #KuatkanPuasa selama bulan Ramadan. Mengonsumsi susu yang mengandung berbagai nutrisi seperti Indomilk UHT 1L saat sahur dan berbuka merupakan pilihan yang tepat karena dapat membuat perut kenyang lebih lama, serta menjaga tubuh tetap fit dan berenergi. Mari #KuatkanPuasa selama bulan Ramadan dengan susu Indomilk UHT 1L.
Nah, Parents sudah tahu kan kelebihan mengganti santan dengan susu dalam olahan makanan? Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium keluarga untuk bantu #KuatkanPuasa keluarga Anda dengan menyajikan minuman susu setiap harinya. Kini susu Indomilk UHT 1L bisa Parents dapatkan di minimarket terdekat atau bisa dapatkan di e-commerce kesayangan Anda ya, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.