Meski sulit, tidak berarti tidak dapat kita kenalkan dan ajarkan kepada anak. Tentu saja hal pertama yang kita harus lakukan adalah menjadi contoh atau role model bagi anak-anak kita. Dan tahap selanjutnya adalah mengenalkan mereka pada disiplin waktu dan realisasi rencana kegiatan yang ia tuliskan.
Secara bahasa, disiplin mempunyai arti belajar, pengajaran atau berlatih. Jadi, mengenalkan dan mendidik anak untuk disiplin waktu pun harus dilakukan dengan bertahap, tidak bisa sekali dikenalkan dan langsung jalan. Kemampuan masing-masing anak serta karakter yang mereka miliki juga sangat menentukan keberhasilan orang tua dalam mendidik jenis kedisplinan yang satu ini.
1. Kenalkan disiplin waktu semenjak dini
Saat si Kecil baru lahir, seluruh aktivitasnya sangat tergantung pada kita sebagai orangtua. Jadi mengenalkan disiplin waktu lebih mudah pada tahap ini. Misalkan tetapkan jam mandi 30-60 menit setelah si kecil bangun pagi dari tidurnya. Sambil mandi ajak bayi ngobrol tentang aktivitas apa saja yang hendak ia jalani. Terdengar lucu? Betul. Tapi tahukah Parents, sesungguhnya pada usia berapa pun, bayi kita sudah dapat diajak untuk berkomunikasi, terlebih bila sejak dalam kandungan, bayi kita terbiasa diajak untuk ngobrol.
Tetap lakukan terus kebiasaan bercerita atau menanyakan urutan aktivitas yang hendak ia lakukan setelah aktivitas lainnya. Cara ini akan memudahkan kita pada saat mengenalkan jadwal aktivitas nantinya.
2. Kenalkan tentang konsep waktu/jam
Sebagai langkah awal, gunakan aneka soft book dengan gambar jam yang berwarna-warni. Setelah semakin besar, Parents dapat melengkapi koleksi buku si Kecil dengan buku-buku bertema waktu. Pilih buku sesuai dengan tingkat usia si Kecil. Misalkan, buku-buku soft cover tentulah belum tepat untuk usia di bawah 2 tahun. Bila mungkin, pilihlah isi buku yang merupakan penggambaran antara hubungan penggunaan waktu dengan aktivitas sehari-hari.
Setelah si Kecil memasuki usia balita, Parents dapat mulai mengenalkan padanya aneka jenis mainan yang berkaitan dengan waktu, Pada saat ini ada aneka jenis mainan bertema waktu/ jam yang terbuat dari kayu, atau plastik yang aman untuk anak.
Artikel terkait: Memilih mainan yang aman untuk anak
Ikuti tips ketiga di halaman berikut ini :
3. Mulai kenalkan dengan jadwal harian
Kini si Kecil telah mengenal urutan aktivitas dan juga waktu. Pada tahap ini, ia sudah dapat diajak untuk membuat jadwal harian. Tidak perlu terlalu detil, cukup jadwal harian pribadi seperti mandi, makan dan waktu bermain. Biarkan si Kecil menentukan waktunya sendiri.
Dengan membebaskan si Kecil menentukan waktu aktivitasnya, Parents dapat memintanya “bertanggung jawab” saat ia malas memenuhi jadwal buatannya. Sebagai penyemangat reward dan punishment dapat diterapkan pada tahap ini. Akan lebih baik jika reward dan punishment pun ditentukan bersama. Tanyakan pada si Kecil reward apa yang ia inginkan bila ia memenuhi jadwal hariannya.
Sebaliknya, tanyakan pula jenis hukuman apa yang akan diterapkan bila ia tidak memnuhi jadwal yang ia buat. Dengan membuat jadwal yang teratur, si Kecil pun pada akhirnya akan terbiasa dengan hidup yang teratur pula. Selain akan membantunya menjadi lebih mandiri, cara ini juga akan membantunya lebih siap dengan rutinitas dan jadwal sekolah nantinya.
Nah, Parents, selamat mencoba tips disiplin waktu ini ya.
Artikel terkait:
- Jam tidur anak mempengaruhi perkembangan otak
- Tujuh kesalahan orang tua dalam mengajarkan disiplin pada anak
- Mendidik disiplin pada balita