Mungkin istilah bunion masih belum familiar di telinga Parents. Meski begitu penyakit ini tak boleh dianggap enteng. Untuk itu, Anda perlu mengenal apa itu bunion yang sering menjadi dilema wanita ketika memilih alas kaki — tampil fashionable atau nyaman? Berikut informasi selengkapnya.
Problematika Ortopedi pada Wanita
Berbeda dengan pria, sepatu wanita punya banyak sekali jenis dan model. Mulai dari high heels, stiletto, flats, dan masih banyak lainnya. Ya, setidaknya ada puluhan jenis yang bisa dijadikan pilihan!
Faktanya, banyak orang memilih sepatu karena alasan fesyen. Sepatu yang terlalu sempit, ukurannya tidak pas, ujungnya terlalu lancip, atau yang berbahan sintetik terlalu keras pun tetap dihajar.
Akibatnya sepatu tidak lagi menjalani fungsinya sebagai alat proteksi kaki dan justru menyebabkan nyeri, kapalan, luka atau lecet, bahkan perubahan bentuk kaki permanen seperti bunion.
Artikel Terkait: 3 Bahaya Sepatu Teplek, Salah Satunya Bikin Kaki Kapalan!
Apa Itu Bunion?
Bunion adalah kondisi dimana ujung ibu jari atau kelingking kaki bergeser ke arah jari sebelahnya. Jika dibiarkan, lambat laun pergeseran ini bisa menyebabkan benjolan pada sendi yang menghubungkan ibu jari kaki dan telapak kaki, yang makin lama makin terlihat jelas.
Selain mengubah struktur kaki, bunion juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, bengkak, ataupun ruam. Penderitanya pun akan merasa kesulitan dan tak nyaman saat memakai sepatu.
Mengenal Penyebab Bunion
Penyebab kelainan ini memang belum diketahui secara pasti namun beberapa kondisi di bawah ini bisa menjadi pemicunya.
- Kelainan bentuk kaki turunan (faktor genetik)
- Kelainan bentuk kaki saat lahir
- Cedera
Kondisi ini bisa semakin parah jika Anda memiliki faktor-faktor risiko seperti di bawah ini.
- Memiliki anggota keluarga dengan bunion
- Memiliki kelainan genetik, seperti Down syndrome dan sindrom Ehlers-Danlos
- Menderita kelainan saraf otot, seperti cerebral palsy
- Sering mengenakan sepatu hak tinggi
- Sering memakai sepatu yang terlalu sempit atau yang bentuknya terlalu runcing
- Menderita rheumatoid arthritis atau osteoarthritis
- Sering berdiri dalam waktu yang lama
Artikel Terkait: 12 Jenis Sepatu Boots untuk Perempuan yang Bikin Penampilan Menawan
Pengobatan Bunion
Secara garis besar, pengobatan bunion bisa berupa prosedur non bedah dan bedah. Tergantung pada tingkat keparahannya.
Menurut Dr astuti pitarini SpOT (K), dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan foot and ankle dari RSPI, ada beberapa rekomendasi pengobatan bunion.
Prosedur non bedah yang biasanya direkomendasikan dokter, yakni:
- Fisioterapi
- Konsumsi obat pereda nyeri
- Penggunaan alat support atau bunion splint
- Kompres air dingin untuk meredakan bengkak
- Rutin melakukan pemanasan sebelum beraktivitas
- Pemakaian sepatu yang proper
Jika penanganan tersebut tidak bisa mengatasi atau mengurangi gejalanya, prosedur bedah seperti pengikisan (bunionectomy) dan bunion correction mungkin diperlukan.
Pencegahan Bunion
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan menurunkan faktor risiko terkena bunion seperti di bawah ini.
- Memakai sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki
- Memilih model sepatu yang nyaman dan memiliki cukup ruang bagi jari-jari kaki
- Memilih sepatu dengan bahan dan bentuk yang tidak memberikan tekanan pada telapak kaki
Parents, dengan mengenal bunion lebih dalam semoga Anda tidak lagi terjebak dalam dilema fesyen atau kesehatan saat memilih sepatu, ya. Sudah paham kan apa yang harus diprioritaskan?
Baca Juga:
Jangan Salah Memilih Sepatu, Bisa Fatal Akibatnya!
Rentan Dialami Perempuan, Lakukan 9 Cara Ini untuk Cegah Osteoporosis
4 Penyakit yang Rawan Dialami Ibu Rumah Tangga, Nomor 3 Paling Sering!