Stretch mark memang bisa jadi salah satu permasalahan kulit yang menjengkelkan bagi perempuan. Pasalnya, kondisi ini dinilai bisa mengganggu penampilan. Setidaknya hal ini pun dirasakan dokter Reisa Broto Asmoro. Pertanyaannya, bagaimana cara mengatasi stretch mark?
Klik image di bawah ini untuk baca lebih lanjut
Pengalaman dokter Reisa Broto Asmoro menghadapi masalah stretch mark
Dokter Reisa Broto Asmoro mengaku telah memiliki masalah stretch mark sejak duduk di bangku kuliah. Bahkan, Putri Indonesia 2010 ini menandasakan masalah tersebut muncul lantaran dirinya belum mengerti cara perawatannya dan sempat mengalami kenaikan berat badan yang cukup besar.
Masalah stretch mark pun kembali ia alami saat menjalankan program hamil bersama suami tercintanya, Tedjodiningrat Broto Asmoro.
“Waktu saya program hamil, saya naik 5 kilogram dalam waktu yang singkat kayak 2 bulan karena suntik hormon. Jadi ngalamin lagi yang namanya stretch mark,” ujarnya saat ditemui dalam acara Merawat dan Menjaga Kulit Bayi, Ibu, dan Anak bersama Mustela, di IMBEX, Jumat (29/11/2019).
Dokter Reisa Broto Asmoro dalam acara Merawat dan Menjaga Kulit Bayi, Ibu, dan Anak bersama Mustela, di IMBEX, Jumat (29/11/2019).
Lewat pengalamannya, perempuan kelahiran 28 Desember 1985 ini mengingatkan upaya pencegahan dan mengatasi stretch mark sebenarnya perlu dilakukan sejak merencanakan kehamilan. Bukan, setelah melahirkan. Caranya, bisa mengguakan krim yang diformulasikan secara khusus untuk stretch mark.
“Lebih baik mulai pakai krim untuk stretch mark ketika kita merasa akan mengalami kenaikan berat badan. Seperti saat sedang menjalani program kehamilan,” jelasnya.
Artikel terkait: 8 Krim Penghilang Stretch Mark Rekomendasi 2022, Pilihan Para Bunda theAsianparent
Mengatasi stretch mark dengan terapi laser
Sebagai seorang istri sekaligus publik figur, Reisa Broto Asmoro tak memungkiri dirinya perlu memerhatikan kesehatan kulit untuk menopang penampilannya tetap prima.
Maka tak mengherankan, pada saat garis atau guratan yang panjang muncul di permukaan kulit akan membuatnya khawatir. Untuk mengatasi stretch mark, ia pun mencoba melakukan berbagai upaya untuk menghilangkannya. Salah satunya dengan melakukan terapi laser.
“Jujur aku pernah coba terapi laser setelah melahirkan anak pertama,” ungkap Reisa.
Namun wanita kelahiran Malang ini enggan melanjutkan terapi laser yang pernah dijalaninya karena merasa tak kuat dengan rasa sakit yang ditimbulkan. Terlebih mengingat larangan untuk tidak terkena air selama lima hari pasca terapi.
“Nggak aku dilanjutin karena sakit banget dan mahal banget. Apalagi dia gak bisa sekali kan harus berkali-kali. Setelah itu juga bekas lasernya nggak boleh kena air lima hari. Lalu hitam-hitam dulu sebelum itu balik ke warna kulit semula. Jadi saya kapok,” jelasnya.
Kini, Reisa pun lebih memilih perawatan stretch mark secara alami. Host acara Dr. OZ Indonesia ini lebih memilih menggunakan krim untuk stretch mark secara rutin setiap hari.
“Kalau bisa dicegah mending dicegah deh sekarang daripada harus laser lagi,” pungkasnya.
Cara alami yang bisa bantu mengatasi stretch mark
Belajar dari pengalaman dokter Reisa Broto Asmoro, selain menggunakan krim khusus, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan mencegah stretch mark :
1. Banyak minum air mineral
Sangat penting untuk tetap terhidrasi! Jika Bunda minum cukup air, kulit Bunda tetap lembut dan lebih elastis.
Air menjaga kulit Bunda tetap lembap sehigga bisa mencegah dan mengatasi stretch mark. Studi menunjukkan bahwa penting untuk minum sekitar 8-9 gelas air setiap hari.
2. Oleskan jus lemon
Vitamin C yang ditemukan dalam lemon dapat meningkatkan perkembangan kolagen, membuat kulit Bunda lebih elastis.
Jus lemon juga bersifat asam alami sehingga dapat cepat mengangkat sel-sel kulit mati. Ini efektif dalam meringankan warna stretch mark dan mempercepat proses fading mereka.
Gosok jus lemon ke area kulit Bunda yang mengalami stretch mark dan biarkan selama 10 menit. Lalu cuci dengan air hangat.
3. Gunakan lidah buaya
Lidah buaya adalah penyembuh kulit alami. Anti oksidannya memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan mengembalikan jaringan kulit. Ini juga kaya akan kolagen yang dapat membuat kulit Bunda lebih lembut dan lebih elastis.
4. Manfaatkan minyak jarak
Minyak jarak kaya akan asam risinoleat yang membantu menyembuhkan stretch mark. Sebab minyak jarak kaya akan asam lemak dan bertindak sebagai pelembab yang sempurna.
5. Oleskan minyak kelapa
Minyak kelapa dikenal karena khasiat penyembuhannya karena kaya akan asam laurat yang membantu memperbaiki kulit yang rusak. Menerapkannya ke stretch mark setiap hari dapat membantu kulit sembuh lebih cepat.
6. Sembuhkan dengan vitamin A
Vitamin A meningkatkan tanda peregangan dini dan membuat kulit Bunda lebih halus dan lebih muda. Ini dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen dan juga terdapat dalam buah dan sayuran berwarna hijau dan kuning, wortel, telur, ikan, produk susu, dan hati.
7. Lakukan eksfoliasi dengan scrub gula
Gula secara efektif mengelupas sel-sel kulit mati yang tersisa di sekitar stretch mark. Menggosok juga meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat proses penyembuhan.
Caranya, campurkan ½ gelas gula dengan air sampai Anda mendapatkan massa seperti pasta. Sebarkan di atas area stretch mark menggunakan gerakan memijat.
Biarkan area tidak tertutup selama 2-3 menit. Lakukan hal ini sebanyak 2-3 kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
8. Putih telur
Putih telur mengandung protein yang membantu regenerasi kulit. Selain itu, kolagen yang juga ada dalam putih telur juga dapat membantu kulit Bunda menjadi lebih elastis.
Baca juga
9 Cara Alami untuk Mengurangi Terjadinya Stretch Mark
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.