Bukan dijemur di bawah sinar matahari! Ini cara atasi pilek pada anak dan bayi

Benarkah menjemur anak bisa mengatasi pilek pada anak? Simak penjelasan selengkapnya di sini, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pilek kerap terjadi pada anak bahkan bayi.  Terutama saat musim hujan atau ketika daya tahan tubuhnya sedang tidak baik. Salah satu upaya penanganan yang kerap dipilih oleh orangtua, umumnya lewat menjemur di bawah sinar matahari. Namun, benarkah menjemur bisa mengatasi pilek pada anak?

Artikel terkait: Pilek dan flu tidak sama, ini langkah penanganan yang tepat pada anak

Mengatasi pilek pada anak dengan cara menjemur, efektifkah?

Pilek merupakan penyakit yang diakibatkan oleh berbagai virus. Penyakit ini cenderung rentan dialami oleh anak-anak. Seperti yang dijelaskan oleh Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Nastiti Kaswandi, Sp.A (K), anak balita bahkan bisa terkena pilek sebanyak 6-8 kali dalam satu tahun.

Beberapa gejala pilek yang biasanya timbul pada anak di antaranya adalah:

  • Hidung tersumbat dan meler
  • Bersin-bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Batuk berdahak
  • Badan lemas

Pilek sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, kondisi pilek juga cenderung akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak sehingga perlu ditangani dengan tepat.

Sebagai salah satu upaya penanganan kondisi pilek tersebut, orangtua kerap menjemur si kecil. Namun, menurut dokter Nastiti, sinar matahari atau menjemur anak tidak bisa menjadi upaya mengatasi pilek pada anak secara langsung. Pasalnya, sinar matahari dinilai hanya bisa meredakan gejala yang ditimbulkan pilek kepada anak. Jadi, tidak serta-merta menjemur akan membuat si kecil langsung sembuh dari pilek yang dideritanya.

"Sinar matahari akan menyembuhkan pilek, itu merupakan suatu kekeliruan. Sinar matahari hanya membantu meringankan gejala yang dirasakan. Vitamin D dari sinar matahari memang sangat bagus untuk kesehatan. Namun, tidak bisa juga dianggap bisa menyembuhkan pilek kalau memang infeksi penyebab virusnya masih ada," ungkap dokter Nastiti saat ditemui di acara  Rangkaian Kebaikan Alam yang Melindungi untuk Jaga Kesehatan dan Lindungi Diri Secara Menyeluruh yang digagas Betadine beberapa waktu lalu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Rambut basah tidak bikin anak pilek, ternyata justru ini penyebabnya!

Saat anak pilek,memang ada beberapa hal yang bisa memperburuk gejala yang dirasakan anak seperti:

  • Udara lembab
  • Pemakaian AC atau kipas angin di rumah
  • Cuaca di lingkungan sekitar

Ketiga hal tersebut bisa memperburuk gejala pilek pada anak seperti batuk yang muncul terdengar parah. Si kecil juga cenderung lemas sehingga sakitnya terlihat lebih parah.

Untuk meringankan gejala tersebut, anak bisa dibantu oleh paparan sinar matahari yang kaya akan Vitamin D. Jenis vitamin tersebut dinilai baik untuk membantu meringankan gejala pilek yang dirasakan. Jadi, hal ini bukan berarti sinar matahari bisa menyembuhkan pilek secara otomatis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lalu, bagaimana langkah mengatasi pilek pada anak yang tepat?

Untuk mengatasi pilek yang diderita si kecil, berikut merupakan beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan menurut dokter Nastiti, yakni:

  1. Jika memang anak masih bayi dan menyusui, tetaplah memberikan ia ASI.
  2. Tingkatkan imunitas tubuh anak dengan memerhatikan nutrisi yang ia konsumsi. Pastikan asupan nutrisi terpenuhi agar gizinya tetap seimbang.
  3. Jika ada, berikan anak vitamin.
  4. Apabila anak menunjukkan gejala demam saat pilek, boleh juga diberikan obat penurun panas yang aman.
  5. Pastikan anak terhidrasi dengan baik. Penuhi kebutuhan air mineral setiap harinya.
  6. Simptomatis, artinya kurangi gejala yang timbul. Misalnya, saat demam berikan anak paracetamol
  7. Obat topikal pada hidung yang amanseperti normal saline (NaCl fisiologis) bisa diberikan.
  8. Obat topikal yang mengandung Iota Carrageenan dilaporkan melalui beberapa studi memberikan benefit terhadap infensi virus saluran pernapasan. Caranya, dengan mengikat dan menjebak virus di dalam rongga hidung seingga virus tidak dapat melekat pada mukosa dan bermultipikasi. Namun pemberian obat topikal ini memang baru bisa digunakan untuk anak di atas 1 tahun.

Kelima hal tersebut merupakan cara mengatasi pilek yang dianjurkan bagi si kecil. Terlebih untuk poin kelima, menurut dokter Nastiti, merupakan langkah penanganan yang kerap dilupakan oleh orangtua. Padahal, menjaga agar tubuh anak terhidrasi dengan baik merupakan salah satu cara penanganan pilek yang paling utama.

Dokter Nastiti menjelaskan, "Yang paling penting adalah pastikan agar cairan tubuh si kecil cukup. Seringkali, anak tidak mau minum saat sakit karena ia merasa tidak enak badan. Lalu, ketika dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah dehidrasi. Ini yang sering terjadi sehingga anak tampak lemas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Tidak perlu obat, dokter anak ini berikan resep andalan atasi anak batuk pilek!

Memilih obat pilek tidak boleh sembarang

Tidak hanya itu, ketika memilih untuk memberikan obat pilek pada si kecil, upayakan untuk tidak menggunakan obat yang dijual bebas di pasaran.

Agar lebih aman, mengingat kondisi setiap anak berbeda, maka tidak ada salahnya Parents membawa anak ke dokter apabila pilek yang ia rasakan tidak kunjung sembuh. Hal ini juga dilakukan agar anak bisa mendapatkan langkah pengobatan yang tepat.

Di sisi lain, Parents pun perlu kritis terhadap pemberian obat itu sendiri. Pasalnya, beberapa dokter mungkin saja meresepkan antibiotik untuk mengobati pilek.

Perlu diingat, mengobati pilek menggunakan antibiotik juga dinilai kurang tepat. Hal ini karena, tidak semua pilek disebabkan oleh bakteri. Antibiotik hanya digunakan ketika kondisi penyakit terbukti diakibatkan oleh infeksi bakteri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Pilek tidak selalu diobati oleh antibiotik. Maka, kita sebagai orangtua perlu kritis. Jika dokter bilang penyakit disebabkan oleh virus tapi dia malah memberikan antibiotik, itu cara pengobatan yang salah. Antibiotik boleh digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri," pungkas dokter Nastiti.

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/pilek-pada-bayi-baru-lahir

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan