X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mengapa Anak Tidak Boleh Nonton TV Terlalu Lama?

Bacaan 3 menit
Mengapa Anak Tidak Boleh Nonton TV Terlalu Lama?Mengapa Anak Tidak Boleh Nonton TV Terlalu Lama?

Tahukah Anda, terlalu banyak nonton TV dapat menurunkan daya konsentrasi anak? SImaklah beberapa dampak negatif lainnya bila anak terlalu banyak nonton TV.

Nonton TV terlalu lama tidak baik untuk anak.

Nonton TV terlalu lama tidak baik untuk anak.

Seringkali TV menjadi penolong mujarab di saat kita sedang tidak ingin diganggu oleh si kecil. Putarkan saja film atau channel kesayangannya, dan iapun bagai terhipnotis oleh layar kaca tersebut. Namun baikkah bila anak terlalu sering nonton TV?

Pada tahun 2011, The American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan himbauan resmi pada orang tua agar membatasi lama waktu balita ketika nonton TV, menggunakan komputer, video games baik yang edukatif maupun tidak.

Himbauan ini menindaklanjuti himbauan sebelumnya yang dikeluarkan pada tahun 1999, yaitu larangan nonton TV untuk anak di bawah 2 tahun. Dr. Ari Brown, Dokter Spesialis Anak di Texas mengatakan bahwa himbauan ini sudah tidak relevan lagi, karena kini layar TV dan gadget sudah semakin populer dan kontennya sudah lebih relevan bagi pendidikan dan perkembangan anak.

Apa Dampaknya Bila Anak Terlalu Banyak Nonton TV ?

1. Anak menjadi ‘Coach Potatoes’ dan obesitas

Duduk berjam-jam nonton TV sambil ngemil membuat anak kurang melakukan aktivitas fisik. Padahal, pada usia dini anak sebaiknya lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah, bermain dan berinteraksi dengan orang-orang di “dunia nyata”. Pada balita, golden age adalah masa di mana anak belajar melalui kegiatan bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

2. Memicu tindakan kasar

Menurut penelitian, anak dapat bertindak kasar karena mencontoh hal-hal yang mereka lihat di TV.

3. Mengurangi interaksi antara anak dan orang tua

Kualitas waktu kebersamaan antara anak dan orang tua menjadi buruk, karena anak tidak berinteraksi dengan orang tua.

4. Kurangnya konsentrasi di sekolah

Mengapa Anak Tidak Boleh Nonton TV Terlalu Lama?

Akibat menonton TV hingga larut malam, anak sering mengantuk di sekolah dan prestasinya menurun.

5. Penurunan daya konsentrasi

Penelitian menunjukkan terlalu banyak nonton TV dapat menurunkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama.

Lihat juga sebuah bouncer bayi yang dilengkapi penyangga Ipad di halaman berikut!

Bouncer yang bernama Apptivity Set : baikkah untuk bayi?

Bouncer yang bernama ‘Apptivity Set’ memiliki menyangga IPad : baikkah untuk bayi?

Perusahaan mainan Fisher-Price banyak menerima kritik dari orang tua karena memproduksi bouncer yang dilengkapi dengan pegangan untuk menggantung Ipad!

Kathleen Alfano PhD, direktur senior yang menangani riset tentang anak di Fisher-Price mengatakan bahwa ketika mengenalkan media pada bayi, orang tua harus membatasi jangka waktunya serta melakukan beberapa kali break. Selain itu, kegiatan ini juga harus didampingi bersama orang tua. Orang tua harus memilihkan tayangan yang tepat untuk anak.

Parents, apakah Anda sudah menyaring konten TV dan membuat batasan lama menonton TV untuk anak-anak Anda? Semua ada di tangan Anda, jadi lakukanlah yang terbaik untuk anak-anak Anda.

Baca juga artikel menarik lainnya :

Menyiasati Kecanduan TV pada Anak

Apa Kata Marcel Siahaan tentang Program TV untuk Anak?

Membangun Imajinasi Anak

 

 

Cerita mitra kami
Cara Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Optimal Sesuai Usianya
Cara Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Optimal Sesuai Usianya
Dukung Kecerdasan Anak, Yuk Lakukan 5 Aktivitas Eksplorasi Natural Bersama Si Kecil Selama Ramadan
Dukung Kecerdasan Anak, Yuk Lakukan 5 Aktivitas Eksplorasi Natural Bersama Si Kecil Selama Ramadan
Pentingnya Memastikan Tumbuh Kembang Anak Sesuai Tahapan Usia
Pentingnya Memastikan Tumbuh Kembang Anak Sesuai Tahapan Usia
Seru dan Menyenangkan, Ajak Si Kecil Belajar Angklung di Kodomo Fun Class
Seru dan Menyenangkan, Ajak Si Kecil Belajar Angklung di Kodomo Fun Class

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Hiburan
  • /
  • Mengapa Anak Tidak Boleh Nonton TV Terlalu Lama?
Bagikan:
  • 5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Anak Menonton TV

    5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Anak Menonton TV

  • 10 Film Kartun Yang Terlarang Untuk Anak

    10 Film Kartun Yang Terlarang Untuk Anak

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • 5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Anak Menonton TV

    5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Anak Menonton TV

  • 10 Film Kartun Yang Terlarang Untuk Anak

    10 Film Kartun Yang Terlarang Untuk Anak

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.