6 Alasan Pria Mudah Mengantuk Usai Bercinta, Beda dengan Wanita

Tidak peduli seberapa menggairahkannya hubungan intim yang baru saja dilakukan, faktanya, banyak pria mengantuk usai bercinta. Mengapa begitu, ya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak peduli seberapa menggairahkannya hubungan intim yang baru saja dilakukan, faktanya, banyak pria mengantuk usai bercinta. Mengapa begitu, ya?

Pertanyaan ini dijawab Melinda Wenner dalam Scienceline, sebuah proyek dari program Sains, Kesehatan dan Lingkungan di Universitas New York, melansir dari Live Science, juga ditambah beberapa penjelasan dari ahli lainnya. Ini dia 6 alasan mengapa pria mengantuk usai bercinta:

6 Alasan Pria Mudah Mengantuk Usai Bercinta, Beda dengan Wanita

1. Capek Setelah Beraktivitas Seharian

Seks dilakukan di malam hari, di tempat tidur, dan aktivitas ini sendiri pun melelahkan secara fisik. Padahal sebelumnya si pria mungkin juga sudah lelah bekerja seharian. Jadi ketika hubungan intim selesai, maka wajar jika seorang pria merasa mengantuk dan tertidur. Ini sepertinya alasan yang paling sederhana dan mudah dimengerti ya, Bunda.  

“Saat berhubungan seks, otak melepaskan oksitosin yang meningkatkan gairah dan kegembiraan,” kata Terapis Seks Dr. Debra Laino kepada Insider. “Tapi setelah orgasme selesai, itu bisa membuat orang merasa sangat lelah,” katanya lagi.

Tapi, perempuan juga, kan, pasti merasa lelah setelah bekerja seharian? Baca terus artikel ini untuk menemukan jawabannya ya, Bunda.

Artikel terkait: 5 Hal yang diinginkan pria saat berhubungan intim, no 5 sering bikin jengkel!

2. Penurunan Glikogen yang Sebabkan Kehabisan Energi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Times of India menulis, ini berkaitan dengan penurunan glikogen yang menghasilkan energi. Penulis Mark Leyner dan Billy Goldberg dalam bukunya Why Men Fall Asleep After Sex? memberi penjelasan. Mereka mengatakan, “Diperkirakan bahwa pengerahan tenaga saat berhubungan seks dan setelah klimaks menguras otot-otot glikogen penghasil energi. Ini membuat pria merasa mengantuk. Karena pria memiliki lebih banyak massa otot daripada wanita, pria menjadi lebih lelah setelah berhubungan seks.”

3. Produksi Hormon Endorfin Meningkat

Dari penelitian yang menggunakan pemindaian Positron Emission Tomography (PET) menunjukkan, saat seseorang mencapai orgasme, ia melepaskan ‘semua ketakutan dan kecemasannya’. Orgasme juga meningkatkan hormon endorphin, yaitu hormon bahagia yang bisa berdampak pada perasaan rileks dan memungkinkan pria cenderung mengantuk.

Artikel terkait: Merasa Lebih Bergairah saat Menstruasi? Ternyata Ini Alasannya

4. Perubahan Biokimia Setelah Orgasme

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terapis Seks Dr. Jane Greer kepada Insider mengatakan, saat Anda orgasme, otak melepaskan campuran zat kimia saraf yang membuat kelelahan.

Live Science menulis tentang penelitian ini, dan dijelaskan, selama ejakulasi, pria melepaskan campuran bahan kimia otak: norepinefrin, serotonin, oksitosin, vasopresin, oksida nitrat (NO), dan hormon prolaktin.

Pelepasan prolaktin terkait dengan perasaan kepuasan seksual, dan juga memediasi ‘waktu pemulihan’. Penelitian juga menunjukkan bahwa pria yang kekurangan prolaktin memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat.

Secara alami, tingkat prolaktin lebih tinggi saat tertidur. Ini menunjukkan hubungan yang kuat antara prolaktin dan tidur. Jadi, kemungkinan pelepasan hormon selama orgasme menyebabkan pria merasa mengantuk.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebenarnya, kata Terapis Seks Dr. Carlen Costa, perempuan juga melepaskan hormon-hormon di atas. Tapi, mengapa perempuan tidak mudah mengantuk setelah berhubungan intim? Costa menjelaskan, pria dan wanita memiliki reaksi yang berbeda terhadap pelepasan bahan kimia ini.

“Wanita seringkali lebih sensitif terhadap adrenalin atau efek stimulan, itulah sebabnya terkadang setelah orgasme yang kuat, beberapa wanita menjadi berenergi,” kata Seksolog Klinis dan Pendidik Seksualitas Bersertifikat Dr. Lawrence Siegel kepada Insider.

5. Terlepasnya Hormon Tidur

Lantas mengapa teori di atas tidak berlaku setelah pria masturbasi? Live Science menambahkan, orgasme yang dihasilkan dari hubungan seksual melepaskan prolaktin empat kali lebih banyak daripada orgasme masturbasi.

Oksitosin dan vasopresin, dua bahan kimia lain yang juga dilepaskan selama orgasme, juga terkait dengan tidur. Pelepasan kedua hormon ini menyertai melatonin, hormon utama yang mengatur jam tubuh manusia. Oksitosin juga dianggap mengurangi tingkat stres, yang sekali lagi dapat menyebabkan relaksasi dan kantuk.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Jarang Disadari, Ini 8 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

6. Orgasme Pria Itu Eksplosif

Orgasme eksplosif adalah orgasme di mana energi diarahkan keluar dari tubuh, jelas Time of India. Sebaliknya, orgasme implosif adalah orgasme di mana energi diinternalisasi. Sesuai prinsip seks Tantra, orgasme pria bersifat eksplosif karenanya menyebabkan hilangnya energi dan membuatnya lelah setelah berhubungan seks.

“Setelah orgasme yang kuat, seorang pria mungkin mengalami koma karena dia mungkin lebih sensitif terhadap efek seperti morfin dari endorfin,” terang Siegel.

Tidak Semua Laki-laki…

Sebuah survei baru-baru ini terhadap 10.000 pria Inggris mengungkapkan bahwa 48 persen benar-benar tertidur saat berhubungan seks.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Survei ini mendukung pernyataan para peneliti seks yang mengatakan bahwa mengantuk usai bercinta tidak terjadi pada semua laki-laki. Ehem! Benar atau tidak, Bunda? Beberapa pria, kata mereka, masih ingin berpelukan dan berbicara dengan pasangannya usai bercinta. Kalau Ayah bagaimana, Bunda?

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/posisi-bercinta-agar-suami-tahan-lama

id.theasianparent.com/posisi-hubungan

id.theasianparent.com/agar-istri-bahagia